Skip to main content

Musti Nunggu lagi yah ?

Meski hati sudah makin dongkol tadi pas diminta bicara langsung dengan pihak manajemen/Keuangan Rumah Sakit Bhakti Rahayu terkait upaya menunggu konfirmasi dari Prudential Pusat atas klaim perawatan putri kedua kami yang hingga hari ini sudah menginjak minggu kedua sesuai janji terdahulu, tapi tetep aja berusaha Sabar dan berpura-pura Cool menghadapi petugas model PHP begini.

Saya diminta menunggu lagi kali ini. Tapi sampai kapan ?

Besaran uang yang diklaim sebenarnya gag besar, sekali gaji tanpa dipotong pajak. Tapi mengingat pembayaran yang saya lakukan setiap bulannya kepada Asuransi Prudential selalu tepat waktu, lantas kenapa saat klaim harus menanti waktu sekian lama tanpa kejelasan dan kepastian kapan pula. Minimal kalo memang ingin memberikan pelayanan terbaik pada customer baik dari sisi Asuransi maupun Rumah Sakit, bukankah lebih baik memberi kepastian waktu dan penjelasan jujur ? Saya yakin kalo memang sudah jelas kapan, soal menunggu pasti deh dilakoni. Menunggui restu Calon Mertua yang hingga tahunan aja rela dijabani kok…

Tapi memang saya sendiri masih bingung, apakah permasalahannya terjadi di Asuransi ataukah di pihak Rumah Sakitnya ? Kalo memang Asuransinya yang bermasalah, rencananya memang setelah mendapatkan semua Nota pembiayaan dari RS, ada rencana memberikan semua beban kepada agen. Biar yang bersangkutan yang mengurusnya. Sedang jika memang pihak RS yang bermasalah, ya sudah ini adalah Pengalaman Pertama dan Terakhir kalinya saya berurusan. Mungkin kelak bakalan pikir-pikir lagi nyari alternatif RS dekat rumah.

Jadi ya gitu. Kalo memang diminta menunggu, saya tunggu sekali lagi deh. Andaikata usai tenggat waktu belum juga selesai, artinya saya harus menyiapkan satu tulisan pendek lagi untuk dimasukkan ke Surat Pembaca beberapa media. Gag apa-apa… toh ini demi pembelajaran kita semua.

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p