Skip to main content

Tips #Ngandroid Mengenal e-Book

  • Sore”sambil manesin si Scoopy yang lama gag pernah dipake, enaknya #ngandroid soal apa yah? *mojok baca eBook-nya Penthouse
  • Eh ngomong”soal eBook, ada gag yah Droiders yang belum pernah hunting buku digital yang satu ini?
  • eBook itu kira”merupakan sebuah buku atau tulisan yang disimpan dalam bentuk digital dengan ekstension pdf, txt atau bahkan ePub
  • Tapi diantara ekstension tadi sih yang paling banyak dikenal dan digunakan sebagai eBook itu ya pdf
  • Untuk membuka sebuah buku digital (selanjutnya tak sebut sbg eBook yah), dibutuhkan beberapa aplikasi tambahan seperti misalnya Adobe Reader
  • Adobe Reader ini rata”tersedia dalam semua platform baik pc ataupun ponsel dan tablet, coba deh cari di Application Market
  • Sedang untuk membuatnya, ada beragam cara diantaranya memanfaatkan media pc/notebook sebagai sarana bantuan melakukan konverter
  • Salah satu aplikasi pc/notebook yang direkomendaikan adalah PDFPrinter, sebuah aplikasi sederhana yang diinstalasi menyerupai driver printer
  • Sori, Cute PDF Printer… Itu nama lengkapnya. 🙂 *baru ingat
  • Cute PDF Printer ini mampu mengkonversi file dalam format apapun kedalam bentuk eBook selama file tersebut dapat dicetak/print out
  • Sedang utk mengkonversi sbuah eBook kedalam bentuk file word processing, dpt menggunakan aplikasi smacam Adobe Reader atau converter lainnya
  • Ukuran sebuah eBook berbeda”bergantung pada resolusi, jumlah halaman dan pewarnaan
  • Untuk eBook sebuah majalah rata”berukuran diatas 15 MB, dapat diunduh via Google atau #Torrent
  • Tapi gag semua majalah tersedia dalam bentuk eBook, ini bergantung pada kebijakan masing”penerbitnya, terutama yang lokal
  • Untuk eBook majalah/tabloid lokal yg paling banyak tersedia itu ada Pulsa, Detik mingguan, Cinemagz,Hai, Kawanku, Girls, Intisari dan Forsel
  • Untuk pengguna #Android sebenarnya sudah disediakan aplikasi bawaan dalam perangkatnya yang mampu membaca file eBook
  • Bisa berupa Adobe Reader, aplikasi eBook (tablet galtab 7+), atau Office application macamnya ThinkFree pada perangkat ponsel Samsung
  • Akan tetapi bagi yg belum memiliki aplikasi pembaca eBook, saran saya sih hunting lewat Market yg memang bisa memuaskan dari segi penggunaan
  • Salah satu aplikasi yang bisa diRekomendasikan sebagai pembaca file eBook di perangkat #Android adalah Aldiko
  • Aplikasi Aldiko ini memiliki tampilan layaknya rak buku yang dapat menyajikan cover Buku eBook secara bertingkat
  • Sayangnya sepanjang sepengetahuan, Aldiko tidak dapat ditemukan di Market ketika diakses melalui perangkat ponsel #Android
  • Bisa jadi lantaran secara spec, ponsel #Android yang digunakan dianggap tidak mampu menjalankan Aldiko dengan baik
  • Sehingga sebagai salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah membajaknya melalui perangkat lain
  • Lantas mengapa Aldiko yang direkomendasikan? Mengingat aplikasi ini dapat melakukan Importing eBook dari Storage Perangkat #Android
  • Fungsi importing ini dianggap perlu apabila Droiders ingin menambahkan koleksi dari storage hasil donlot atau copy dari pc/notebook
  • Memiliki aplikasi pembaca eBook dan juga sekalian Buku Digitalnya punya banyak sisi positifnya loh, sama halnya dengan memiliki banyak buku
  • Selain utk menambah wawasan, bisa jg utk menghabiskan waktu luang saat menunggu, hanya kita gag perlu bawa banyak buku layaknya konvensional
  • Jadi bagi yang biasanya punya rutinitas menunggu, bisa memilih eBook selain games sebagai penghilang bosan… Oke deh, sekian dulu yah 🙂
  • Comments

    Postingan Lain

    Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

    Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

    Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

    Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

    Menantu Mertua dan Calon Mertua

    Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak, ya wajar s

    Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

    Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

    Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

    Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja