Skip to main content

Apakah Kita Sudah Merdeka ?

“Apa Makna 17 Agustus bagimu ?”

Adalah satu pertanyaan kuiz yang dilontarkan oleh akun @BlogDokter bekerjasama dengan akun lain, 16 Agustus 2012 pukul 7 malam kemarin. Tanpa berpikir banyak, sayapun mengetikkan kalimat…

‘17 Agustus tuh Gag berarti apa”, Korupsi masih marak, Kemiskinan dieksploitasi, Kampanye juga masih SARA’

Jujur, saya sedikit kecewa dengan perilaku para pejabat di Negara kita saat ini. Perilaku korup yang gag mampu dihentikan meski Reformasi telah berjalan selama empat belas tahun, Hukum yang berlaku seakan-akan terbentur tembok tinggi dan gag mampu menggapai semua pelaku kriminal berdasi dan jas mewah, atau keadilan yang katanya berlaku bagi seluruh Rakyat, malah diperjualbelikan seenaknya didepan mata.

Kasus per kasus yang masuk ke meja aparat selalu dinilai dengan uang, seberapa banyak yang mampu kita berikan sebagai ‘bargaining atas keinginan untuk bisa dipermudah atau bahkan dihindari. Belum lagi soal kemiskinan yang dieksploitasi demi banyak kepentingan, entah itu pencitraan, iklan media bahkan kampanye pilkada. Kini malah dipenuhi isu SARA dan itu dilegalkan walaupun secara terselubung.

Miris tentu.

Menyaksikan kemegahan perayaan ajang bergengsi Olympiade 2012 yang dilaksanakan di London sana sepertinya sudah cukup untuk mengingatkan mata ribuan publik Indonesia akan terpuruknya prestasi kita pada Sea Games beberapa waktu lalu, baik secara spirit olahraga maupun pelaksanaan dan pegelaran yang dihelat sebagai tuan rumah. Korupsi, Korupsi dan Korupsi. Seperti tiada habisnya, bahkan hingga pembangunan sarana prasaranapun digerogoti sedemikian rupa.

Apakah Kita sudah bisa menganggap bahwa Indonesia sudah merdeka ?

Fatwa haram bersliweran, turun atas perintah dan himpitan kepentingan golongan tertentu. Tanpa dasar. Mengakibatkan banyaknya kebutuhan umat lain ikut teramputasi tanpa ampun. Merokok diharamkan. Membeli Premium diharamkan. Bahkan menonton Lady Gaga pun ikut-ikutan diharamkan. Sangat Naif apabila mereka yang menyatakan Haram tidaknya Lady Gaga malah tidak mengakui adanya live show pornoaksi didepan mata yang jelas-jelas jauh lebih merusak moral generasi muda. Ormas melakukan aksi sweeping setiap bulan Ramadhan, bulan suci yang dikatakan penuh berkah. Sementara mereka seakan lupa bahwa Indonesia adalah negara yang ber-Bhineka Tunggal Ika, Pluralisme yang kini mulai diinjak-injak dan dilupakan.

Apakah Kita sudah bisa menganggap bahwa Indonesia sudah merdeka ?

Terserah bagaimana kalian mengartikannya. Bisa saja dengan jawaban klise penuh kata-kata indah ala para pejabat kita, mengingat arti perjuangan para pendahulu dan sebagainya, namun apakah mereka mengingatnya saat menerima amplop atau melakukan deal-deal pembagian fee proyek bahkan uang suap?

Maaf, ini hanyalah tumpahan kekesalan saya pada perilaku para pejabat yang setiap hari menghiasi headline media cetak yang seakan tak kapok jua meski sudah dihadapkan pada nama Tuhan-Nya.

Semoga kita bisa lebih memaknai Hari Kemerdekaan Indonesia ini dengan lebih bijak.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

PimPro, Apaan sih Itu ?

PimPro Kalian yang sudah masuk dunia kerja, utamanya yang bergerak di bidang konstruksi, saya yakin pasti pernah dengar istilah Pimpro. Baik yang berkonotasi Negatif ataupun Positif. Demikian halnya saya. Pertama kali mendengar istilah PimPro kalo ndak salah ya pas baru-baru jadi Pe eN eS. Yang saat diceritakan oleh pimpinan saat itu, apa tugas, kewenangan dan kekuasaan yang dimiliki oleh seorang Pimpro, Bagi saya pribadi sih lebih banyak Negatifnya. Ini jika dilihat dari kaca mata kebenaran. Bukan pembenaran. Image besarnya Power seorang Pimpro makin dikuatkan saat saya mengobrol ngalor ngidul bersama seorang pejabat fungsional di tingkat Provinsi saat berkesempatan menginap sekamar *bukan seranjang ya* sewaktu ditugaskan ke Indonesia Timur berkaitan dengan pemanfaatan dana ABPN dua tahun lalu. Dari ceritanya, ya memang benar bahwa seorang PimPro apalagi di era Pak Harto menjabat dulu sebagai Presiden RI ke-2, punya kekuatan besar yang begitu memanjakan hidup dan keseharian yang bersa...