Skip to main content

Tips Mengamankan Smartphone dari Virus dan Malware

Memiliki sebuah Smartphone atau ponsel pintar merupakan satu kebanggaan apabila sebagai pengguna bisa memanfaatkan serta menjaganya secara optimal. Yang masuk dalam kategori ini seperti Blackberry, iPhone, Android, Symbian, Windows Phone dan lainnya yang memang mensyaratkan keberadaan sitem operasi (OS) sebagai otak penggerak seluruh aktifitas yang dilakukan pengguna.

Satu yang wajib hukumnya dilakukan oleh setiap pengguna untuk mengoptimalkan kemampuan serta manfaat Smartphone adalah terkoneksi dengan dunia maya. Entah untuk chat memanfaatkan berbagai macam messenger, cek email, browsing, berjejaring sosial ataupun transaksi online. Semua aktifitas tersebut tentu sangat mengasyikkan hingga terkadang ada beberapa pengguna yang lantas merasakan ketergantungan atau malah lupa waktu. Namun diluar keasyikan itu, yang namanya bahaya selama penggunaan Smartphone tentu saja ada, apalagi ketika perangkat terkoneksi dengan dunia maya tadi. Diantara yang paling kerap terjadi adalah pencurian data lewat infeksi Virus dan Malware.

Yang dimaksud dengan Virus (pada perangkat pc/notebook/smartphone/tablet) adalah satu program atau bahasa yang menyusup ke perangkat pengguna tanpa ijin dengan tujuan menggandakan diri, merusak file atau aplikasi tertentu bahkan mengancam keamanan perangkat yang diinfeksi. Serupa dengan Virus, Malware sendiri merupakan sekumpulan script, bahasa pemrograman yang kerap disusupkan kedalam sebuah aplikasi untuk menginfeksi dengan tujuan merusak, mencuri data atau melakukan remote atau pengendalian jarak jauh. Varian lain yang kerap dan akrab dikenal di kalangan pengguna pc atau notebook adalah worm, trojan, keylogger dan sejenisnya.

Ada beragam tujuan yang dilakukan oleh penyusupan Virus atau Malware tersebut di perangkat Smartphone diantaranya (1) pencurian data penting tadi meliputi email, password, daftar kontak atau catatan transaksi online, (2) mengirimkan sms premium atau bahkan mms atau email yg berisikan link menuju aplikasi yg telah diinfeksi virus atau malware, (3) menggandakan diri sehingga membuat internal storage selalu terisi penuh, (4) memperlambat kinerja atau bahkan (5) merusak data serta sistem yang lantas membuat perangkat tidak dapat digunakan lagi.

Penyebaran Virus atau Malware ke perangkat Smartphone biasanya dilakukan lewat aplikasi atau games yang tersedia di Application Market terutama yang sedang laris dicari dan digemari. Bisa juga saat melakukan browsing di dunia maya yang secara sengaja melawat ke halaman 3G (Girls – pornografi, Games – permainan dan Gambler – judi), halaman yang ternyata paling banyak dikunjungi oleh pengguna internet. Aksi penyebaran Virus atau Malware ini tentu berbeda dengan penyebaran Virus pada tubuh manusia, jangan sampai Rekan Tokoh berpikir bahwa penyebaran Virus atau Malware ke perangkat Smartphone dapat dilakukan melalui udara atau karena diletakkan sembarangan.

Lantas bagaimana cara pengguna Smartphone dapat menghindari serangan Virus atau Malware ke perangkat yang digunakan, berikut diantaranya.
1. Karena rata-rata infeksi virus atau malware berasal dari aplikasi atau games, selalu prioritaskan Market resmi yang ada dalam perangkat untuk mencari serta menginstalasi aplikasi atau games. Apabila aplikasi atau games yang dicari tersebut sedang trend atau digemari, periksa terlebih dahulu rating, review dan jumlah pengunduhannya. Seandainya ketersediaan aplikasi atau games yang diinginkan berasal dari luar Market resmi, upayakan dilakukan lewat pc atau notebook yang dilengkapi dengan AntiVirus
2. Bila tak ingin repot menggunakan pc atau notebook, manfaatkan utility Security bawaan yang ada di perangkat Smartphone ditambah utility Anti Virus yang terpercaya. Beberapa Anti Virus ada yang ditawarkan secara gratis, namun jika ingin yang paten ya gunakan yang berbayar. Jauh lebih aman tentu saja.
3. Sedapat mungkin menghindari pencarian aplikasi, games atau mengunjungi halaman 3G diatas, yang biasanya paling rentan disusupi virus atau malware
4. Pahami otorisasi aplikasi atau games yang akan diinstalasi, seperti kebutuhan akses ke fitur apa saja
5. Wifi Hotspot gratisan memang menggoda, namun waspadai apabila tidak dikenal. Beberapa aksi penyusupan data biasanya dilakukan lewat cara ini
6. Lakukan Update baik sistem operasi (OS) yang digunakan maupun aplikasi atau games secara rutin
7. Melakukan Backup secara berkala, meliputi aplikasi atau games yang telah diinstalasi, daftar kontak phonebook, atau data penting lainnya

Untuk lebih mewaspadai jenis aplikasi ataupun games yang berpotensi atau sudah diinfeksi Malware, Rekon Tokoh bisa merujuk pada hasil pencarian Google untuk masing-masing sistem operasi.

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Kalian masi ingat, kapan mulai gabung ke Sosial Media ?

Saya ingatnya pertama kenal FaceBook November 2008. Era kampanye Mister Barrack Obama yang kabarnya waktu itu make sarana FB untuk merangkul generasi muda. Sempat penasaran di awal, gegara tumben kenal yang namanya Media Sosial.  Padahal di era yang sama, sudah ada FriendSter, MySpace atau Hi5. Rupanya saya bukan generasi itu.  Yang jadi gara-gara ya Blogging.  Keasikan nulisin Blog, keenakan onani, lalu kesandung orang deh.  Start awal di laman Blogspot 25 Mei 2006, pake nama pandebaik.blogspot.com lalu diberi hadiah Domain pribadi oleh RakhaHost di agenda gabung bareng Bali Blogger Community Februari 2008, berubah nama jadi pandeividuality.net yang terinspirasi dari album PAS Indieviduality, menggunakan mesin Wordpress. dan pas kesandung media mainstream, pindah hosting ke Bali Orange jadi www.pandebaik.com pada November 2008. Pindah hosting juga gegara Rakhahost trouble cukup lama.  Balik ke Blogspot lagi pada 16 April 2023 lalu lantaran capek mengelola Wordpress, yang kerap disampe