Skip to main content

Gathering Pertama NBC-Bali-Droid Community

Lapangan Niti Praja Mandala Renon masih tampak ramai oleh orang yang lalu lalang untuk berolah raga, minggu 26 Agustus sore. Meski waktu telah menunjukkan pukul 17.45 wita, belum satupun wajah serius menatap gadgetnya terlihat duduk menunggu di undakan monumen Bajra Sandi. Satu hal yang biasanya menjadi ciri khas pengguna gadget Android.
Tak lama waktu menunggu, datang tiga remaja menenteng dua plastik merah berisikan baju kaos, menghampiri dan memberi salam. ‘Sudah lama bli ?’

Ah, rupanya ini yang namanya Shine ‘Agus’ Rockerz, sang penggagas Gathering Pertama dua komunitas dunia maya, NBC Bali (komunitas pengguna aplikasi Nimbuzz di era ponsel Nokia Symbian) dan Bali Droid Community (komunitas unOfficial pengguna Android regional Bali). Ia datang bersama seorang kawan bernama Anra, serta sang istri (istrinya Agus maksudnya) yang kabarnya baru saja melewatkan bulan madu mereka di Paris *uhuk Maaf – Jogya (red) sembari menyodorkan pia oleh-oleh.

Entah mengapa meski ini pertama kalinya kami bersua, namun rasa canggung yang biasanya hadir tak tampak dari jalannya obrolan yang dilontarkan. Saya yakin rasa ini ada di setiap Komunitas ataupun Forum manapun.

Satu persatu Kawan datang, namun hanya dua wajah saja yang saya kenal. Itupun memang lantaran sempat bertemu saat HTC One Road to Bali digelar di Seminyak kemarin. Lainnya? Hanya kenal nama tanpa tau yang mana. Namun yang paling surprise, akhirnya bisa juga bersua dengan Thedy NBC, seorang kawan lama yang saya kenal hanya lewat dunia maya, seorang aktor dibalik IGO Lovers, kawan Kaskus dan salah satu admin dari dua Komunitas yang kali ini bertemu.

Entah karena Gathering ini merupakan yang pertama kalinya digelar, atau memang kami sedang bernasib sial, pihak Keamanan di lokasi monumen Bajra Sandhi datang menegur dan meminta kami untuk melakukan ijin terlebih dahulu sebelum menggelar acara. Tidak seenaknya datang dan berkumpul dalam jumlah yang banyak.

Kami sendiri jujur saja tidak terlalu mengetahui prosedural birokrasi seperti itu, mengingat ini adalah fasilitas umum. namun lantaran Bajra Sandhi merupakan monumen sekaligus icon dari Lapangan Niti Praja Mandala Renon, sangat wajar apabila pihak keamanan menegur kami dan meminta penjelasan lebih jauh.

Lantaran tidak ingin direpotkan oleh Proses Birokrasi yang berlebihan (Surat ijin, retribusi yang diatur dengan Perda dsb) mengingat ini kegiatan dadakan, maka kamipun memutuskan untuk pindah lokasi ke Mama’e, sebuah Resto di seputaran Tanjung Bungkak jalan Hayam Wuruk Denpasar.

Adalah Thedy NBC, ditemani Shine ‘Agus’ Rockerz, Othey777 dan rekannya Didik Alcoholover, dua anak Kaskus, yang mengusulkan digunakannya tempat ini, mengingat lokasi merupakan tempat digelarnya kegiatan Gathering akbar pengguna Kaskus Regional Bali beberapa waktu lalu.

Bersyukur, om Dwi pemilik lokasi Mama’e tidak berkeberatan dengan permohonan dadakan kami untuk peminjaman tempat bahkan berbaik hati menawarkan area makan yang disediakan untuk tamu mereka. Maka setelah berkoordinasi lebih lanjut dengan beberapa kawan lainnya, Mama’e kami pilih sebagai tempat Gathering pertama NBC Bali – Bali Droid Community ini.

Setelah Dibuka oleh rekan Didit, sesepuh komunitas NBC Bali yang kini bekerja di Radio bokashi, berusaha mencairkan suasana yang memang agak kaku lantaran baru kali ini bisa berkumpul dan bersua secara langsung, Sembari melakukan pembagian paket baju kaos, pin serta stiker, kamipun bertukar pikiran perihal sejauh mana kegiatan di masing-masing komunitas sudah dilakukan.

NBC Bali Friendship yang rupanya telah berdiri jauh lebih dulu, memiliki satu sarana komunitas dunia maya di akun jejaring sosial Facebook bernama NBC Friendship, sejauh ini sudah secara rutin mengadakan kopdar ketemuan walau hanya dalam jumlah yang terbatas. Ini bisa dimaklumi, karena memang inilah salah satu kesulitan terbesar dalam setiap komunitas apapun itu. Tingkat kehadiran yang minim, tak sebanding dengan jumlah anggota yang dimiliki.

Namun keakraban yang mereka tunjukkan pada kami malam tadi, patut diapresiasi. Bahkan kabarnya, dari usia yang telah menginjak tiga tahun ini, ada beberapa anggota yang akhirnya menemukan pasangan hati dan berlanjut ke pelaminan. Luar biasa.

Bali Droid Community sendiri, sejak dibuat dalam bentuk Group di akun jejaring sosial FaceBook setahun lalu oleh Aryaputra Pande, sejauh ini belum pernah melakukan kopdar atau ketemuan dan semacamnya. Kami hanya berinteraksi di dunia maya, tanpa adanya satu peraturan yang baku dan mengikat seperti halnya Komunitas lain, sejauh memang tidak menyinggung SARA. Oleh sebab itu, di Bali Droid Community, tidak ada istilah siapa menjadi Ketua, Wakil dsb, lantaran posisi kami sebagai pengguna Android sama bodoh dan sama pintarnya. Untuk itulah kami saling berbagi dan saling mengisi

Tidak banyak hal yang kami sampaikan dan lakukan pada Gathering pertama, selain perkenalan secara pribadi dan bagaimana keberadaan group selama ini mengingat ini merupakan kali pertama kami bersua di dunia nyata. Namun beberapa harapan kami untuk kedepannya, baik kegiatan sosial ataupun rasa persaudaraan yang sekiranya dapat tercipta antara dua komunitas, tampaknya memang harus bisa kami usahakan berjalan dwngan lebih baik lagi. Atau minimal ada kopdar atau pertemuan kedua dan seterusnya.

Dengan jumlah kehadiran yang mencapai hampir 40an orang, Gathering pertama NBC Bali dan Bali Droid Community ini boleh dikatakan berjalan sesuai harapan. Minimal harapan rekan Shine ‘Agus’ Rockerz yang kabarnya menalangi lebih dulu dana pembuatan packaging baju kaos, stiker dan pin malam ini *uhuk.

Bahkan Thedy NBC, maskot NBC Bali mengungkapkan rasa bangganya lantaran pertemuan pertama ini tak saja dihadiri oleh kawan-kawan dari dua Komunitas tadi, tapi juga Kawan dari Forum XDA Developers (halaman pertama yang rajin membahas tentang OS Windows Mobile, kini merambah ke Android), kawan Kaskus ID Regional Bali, serta Blogger ‘tentu saja *uhuk. Terima kasih banyak Kawan.

Di akhir kegiatan, seperti biasa layaknya komunitas lainnya, kami menyempatkan diri untuk berfoto bersama didepan resto Mamae dengan memanfaatkan perangkat kamera Android milik beberapa rekan komunitas, sebagai bukti dan catatan bagi dua komunitas dunia maya, NBC Bali dan Bali Droid Community. Sampai jumpa di pertemuan berikutnya Kawan.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian