Skip to main content

BlackBerry 9320 aka Armstrong, 9220 versi 3G

Pertengahan tahun 2010 lalu, publik Indonesia dihentakkan dengan kehadiran perangkat BlackBerry termurah yang mengadopsi Osv5, Gemini series 8520 yang pada akhirnya dilepas dalam dua versi. GSM dan CDMA. Hanya berselang tak sampai satu tahun, BlackBerry kembali merilis perangkat serupa yang dinamakan Curve 9300 yang memiliki kelebihan pada dukungan jaringan 3G, sementara spesifikasi lainnya cenderung sama.

Entah kebetulan atau tidak, dibulan yang yang sama dua tahun kemudian, beberapa saat pasca rilis Osv7, publik kembali dihadapkan pada kenyataan yang sama dengan sebelumnya. Blackberry 9220 aka Davis dirilis sebagai perangkat terkini yang termurah dan kabarnya digadang-gadangi menggantikan keberadaan Gemini terdahulu. Dan berselang hanya satu bulan, kembali merilis versi 3G, BlackBerry 9320 aka Armstrong.

Secara penampilan antara Armstrong 9320 dengan pendahulunga Davis 9220, rasanya tak tampak banyak perubahan yang bisa dijumpai kecuali list lapisan logam yang berada di sekeliling bodi. De Ja Vu ? yak, perbedaan inipun pernah terjadi antara penampilan Blackberry Curve 9300 dengan Gemini 8520. Perbedaan baru terlihat jika dilihat dari sisi belakang perangkat dimana lensa kamera BlackBerry 9320 kini dilengkapi dengan lampu LED Flash sebagai penerang bantuan saat mengambil gambar. Mengusung resolusi yang sedikit lebih baik, 3,15 MP demikian halnya jika ditilik dari segi hasil.

Untuk kecepatan dapur pacu kelihatannya BlackBerry 9320 aka Armstrong tak jauh berbeda dengan versi terdahulu. Menggunakan 512 MB RAM dan 512 MB ROM rasanya sudah cukup menjadi jaminan untuk mendukung OS v 7.1 yang memiliki penampilan jauh lebih dinamis dan berwarna. Spesifikasi ini kurang lebih sama dengan perangkat Blackberry berlayar sentuh versi awal, Torch 9800 yang tampaknya masih menjadi favorit hingga kini.

Tampil dalam resolusi layar 320×240 pixel TFT 65K warna, merupakan standar terbawah dari sebuah perangkat ponsel pintar dan hadir tanpa teknologi layar sentuh. Terdapat lima panel yang berdampingan pada halaman Homescreen yaitu All, Favorites, Media, Downloads dan Frequent. Pembagian ini tentu untuk memudahkan pengguna dalam beraktifitas dengan perangkat tanpa perlu mencari satu persatu keberadaan fitur serta aplikasi yang diinginkan.

BlackBerry bisa dikatakan sangat identik dengan keberadaan BlackBerry Messenger atau yang lebih dikenal dengan istilah BBM. Dalam perangkat 9320 ini Research In Motion atau RIM selaku pengembang sistem operasi BlackBerry menyertakan versi teranyar 6.1 yang dilengkapi dengan fitur BlackBerry Connect. Untuk lebih memudahkan akses menuju aplikasi ini, di sisi kiri perangkat telah disediakan tombol akses cepat atau shortcut yang fungsinya dapat pula diubah dari menu Options didalam perangkat.

Untuk mendukung kinerja, BlackBerry 9320 aka Armstrong dibekali daya tahan batere sebesar 1450 yang secara hitung-hitungan sedikit lebih besar ketimbang pendahulunya 9220 aka Davis. Meski demikian, untuk urusan online secara kontan tentu saja besaran daya ini membutuhkan setidaknya dua tiga kali charge dalam sehari, bergantung pada jenis aktifitas yang dilakukan.

Dalam paket penjualannya, disertakan pula memory eksternal dan kabel data yang dapat digunakan untuk melakukan sinkronisasi perangkat dengan pc/notebook. Sedang aplikasi PC Suite BlackBerry Desktop manager tampaknya harus diunduh secara manual dari halaman resmi milik BlackBerry.

Dengan harga jual di kisaran 2,6 juta rupiah, BlackBerry 9320 akan Armstrong tampaknya bakalan bersaing dengan dua OS kompetitor lainnya yaitu Android yang hadir lewat perangkat Samsung Galaxy Ace Plus dan Sony Xperia U serta Windows Mobile lewat Nokia Lumia 710, yang secara spesifikasi dan kemampuan memiliki jaminan mutu lebih besar, hanya saja tanpa dukungan BlackBerry Messenger tentu saja.

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Kalian masi ingat, kapan mulai gabung ke Sosial Media ?

Saya ingatnya pertama kenal FaceBook November 2008. Era kampanye Mister Barrack Obama yang kabarnya waktu itu make sarana FB untuk merangkul generasi muda. Sempat penasaran di awal, gegara tumben kenal yang namanya Media Sosial.  Padahal di era yang sama, sudah ada FriendSter, MySpace atau Hi5. Rupanya saya bukan generasi itu.  Yang jadi gara-gara ya Blogging.  Keasikan nulisin Blog, keenakan onani, lalu kesandung orang deh.  Start awal di laman Blogspot 25 Mei 2006, pake nama pandebaik.blogspot.com lalu diberi hadiah Domain pribadi oleh RakhaHost di agenda gabung bareng Bali Blogger Community Februari 2008, berubah nama jadi pandeividuality.net yang terinspirasi dari album PAS Indieviduality, menggunakan mesin Wordpress. dan pas kesandung media mainstream, pindah hosting ke Bali Orange jadi www.pandebaik.com pada November 2008. Pindah hosting juga gegara Rakhahost trouble cukup lama.  Balik ke Blogspot lagi pada 16 April 2023 lalu lantaran capek mengelola Wordpress, yang kerap disampe