Skip to main content

Tips #Ngandroid Expense Manager for Android

  • Selamat Sore Droiders, Selamat menerima Gaji bulanan *uhuk Jangan dihabiskan untuk membeli Gadget yah, sisakan sedikit untuk hari esok
  • Berhubung hari ini tanggal satu, awal bulan, saatnya sebagian Droiders terima Gaji, gag ada salahnya utk belajar mengelola Keuangan sendiri
  • Tempo hari kalo gag salah ada tanya soal aplikasi untuk mengelola Keuangan pribadi, dan salah satu app yg disarankan adalah Expense Manager
  • Aplikasi Expense Manager ini rekomendasi dari @yandeputrawan yang sudah menggunakannya dari sekitar 1,5 tahun lalu
  • Aplikasi Expense Manager merupakan salah satu app yang ditawarkan secara Free di Market #Android dengan ukuran installer 800kb
  • Dilihat dari ukurannya saja, sudah bisa dilihat bahwa app Expense Manager merupakan app sederhana yg tidak membutuhkan #Android spec tinggi
  • Cara kerja app Expense Manager ini hanyalah menginputkan Sumber Dana sbg Income dan mncatat Pengeluaran utk mengetahui sisa dana yg dimiliki
  • Ada dua Field utama yang harus diisi di masing”pencatatan app Expense Manager, yaitu jumlah Nominal dan Keterangannya
  • Pilihan tambahan ada jenis pembayaran dgn cash, debit dll dan kategori transaksi. Disamping itu ada juga kolom/field utk deskripsi transaksi
  • Kolom/Field Deskripsi ini disamping memberikan keterangan lanjutan perihal transaksi dapat pula dilengkapi dgn gambar/foto Transaksi
  • Apabila jenis transaksi yang Droiders lakukan melibatkan lembaran Check, terdapat pula kolom khusus untuk menambahkan keterangan tsb
  • Penambahan sejumlah kolom/field dan juga pilihan, dapat dimanfaatkan bagi Droiders yang memiliki transaksi dengan tingkat kerumitan tertentu
  • Selain itu, apabila pengelolaan Keuangan akan digunakan secara terus menerus, aplikasi Expense Manager ini menyediakan pula opsi Repeating
  • Opsi Repeating Transaction ini berlaku untuk penambahan Income bulanan dan Pengeluaran yang dilakukan dalam jumlah tetap setiap bulannya
  • Contoh Pengulangan Income Misalkan jumlah gaji dan tunjangan bulanan yang cenderung tetap sedang pada Pengeluaran bisa berupa Asuransi
  • Repeating Transaction ini memudahkan Droiders untuk melakukan pencatatan secara otomatis setiap bulannya, dan mencegah faktor lupa 🙂
  • Lanjut soal app Expense Manager, untuk Repeating ini bisa diatur dalam periode tertentu, ditambah Alarm Reminder sebagai pengingat
  • Apabila kemudian dibutuhkan, dapat ditambahkan Personal akun #Expense lainnya dengan kemampuan yang sama
  • Untuk kebutuhan pencetakan atau print out, semua aktifitas dan transaksi dapat diexport dalam bentuk file ataupun di kirim ke alamat email
  • Nah, bagaimana seandainya Droiders kemudian mengganti HH namun tetap ingin melanjutkan inputting data dari data sebelumnya?
  • Dalam Pengaturan app Expense Manager, bisa ditemukan opsi Backup/Restore data yg kelak dpt dimanfaatkan utk pemindahan data cc @agus_aryana
  • Masih dalam Pengaturan, untuk keamanan akses app Expense Manager di perangkat #Android dapat disecure dengan menggunakan Password
  • Positifnya, Penggunaan Password untuk secure app Expense Manager dapat mencegah pasangan mengetahui lika liku keuangan *uhuk
  • Nah, apabila dalam kolom/field/pilihan yang ada saat inputting data pada app Expense Manager belum mengakomodasi kebutuhan Droiders,
  • Dalam Pengaturan terdapat opsi penambahan data baik pada Jenis Transaksi, kategori, sumber Income, Pengeluaran dll sesuai kebutuhan
  • Ada yang unik jika Droiders membaca opsi Upgrade app Expense Manager ke versi Pro
  • Bahwa seandainya Droiders sudah merasa enjoy dengan app Expense Manager Versi Free, baiknya tidak melakukan Upgrade ke versi Pro
  • Karena perbedaan antara versi Free dengan Pro hanyalah berada pada ada tidaknya tampilan iklan/ads 🙂
  • Dan ketersediaan Update tetap didukung pada kedua versi app Expense Manager
  • Kira”demikian yang bisa dibagi perihal app Expense Manager untuk mengelola Keuangan Pribadi Droiders
  • *Stlah menggunakan Expense Manager for #Android br ketahuan klo pengeluaran harian utk makan slama jam kantor itu lbh besar dr uang makannya
  • Comments

    Postingan Lain

    Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

    Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

    Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

    Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

    Menantu Mertua dan Calon Mertua

    Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak, ya wajar s

    Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

    Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

    Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

    Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja