Skip to main content

Tips #Ngandroid #TabletPC Android Lokal Terjangkau

  • Menjajal Vandroid, TabletPC #Android Lokal yang harganya Terjangkau. Satu Juta rupiah saja…
  • Kalo TabletPC lokal hanya dimanfaatkan untuk maen games, barangkali gag terlalu masalah asalkan bukan games HD yg membutuhkan grafis tinggi
  • Tapi kalo digunakan untuk mendukung kerja, gag recommend deh… Ketimbang mangkel lantaran gag memuaskan
  • Beberapa keluhan selama pemakaian Vandroid T2; respond layar yang kurang akurat, perlu penekanan lebih tegas, batere cepat habis dan…
  • Koneksi yang sering terputus, entah kenapa… Tapi secara kinerja, tabletpc Vandroid T2 cukup lumayan kok…
  • Sebetulnya kalo mau dipake dalam jangka lama dan menunjang kebutuhan kerja sih, gag berani merekomendasikan perangkat Tablet #Android Lokal
  • Akan tetapi ada beberapa pertimbangan yang barangkali bisa masuk sebagai alasan ‘mengapa memilih Tablet #Android Lokal’
  • 1. Tentu keterbatasan Budget, gag semua Droiders dan orangtuanya punya dana yang memadai untuk bisa ikut menikmati godaan #Android
  • 2. Secara kebutuhan bisa saja gag serius”banget, malah bisa jadi sebagai pilihan perangkat games bagi putra putri Droiders seumuran TK/SD
  • 3. Pengguna #Android tingkat Pemula, ketimbang menghabiskan banyak uang untuk sesuatu hal yang barangkali belum mampu memuaskan
  • Dari ketiga pertimbangan itu, gag masalah sih kalo memang milihnya ke Tablet #Android Lokal, asalkan…
  • 1. Gag menuntut soal kehandalan atau kemampuan dalam operasionalnya. ‘GalTab 7+ bisa maen NFS, punya saya kok tidak?’
  • 2. Memaklumi soal keterbatasan respond yang diberikan. ‘Tablet milikmu kok nyante aja kalo lagi pindah halaman yah?’
  • 3. Harga Murah, umur (biasanya) gag panjang. ‘ni Tablet kok baru dipake dua bulanan sudah lelet? Mana kamera gag fungsi lagi…’
  • 4. Gag seindah iklannya. ‘gambar yang tampil di Tabletmu oke punya, ini kok rada buram… padahal filmnya sama…’
  • Nah, trus dari banyaknya pilihan yg ada, kalo bs sih pilih Tablet #Android Lokal yg punya standar sedikit lebih biar gag nyesel, misalkan…
  • 1. Besaran CPU, kini sudah ada yang pake singlecore 1 GHz atau 1,5 GHz dengan harga satu juta
  • 2. Periksa internal Storage nya, rata”sih sudah ada yang adopsi 4 GB, lumayan kalo mau nambah”games
  • 3. RAM, ukuran 512 ada juga kok yang pake, minimal antisipasi kalo seumpama Tablet gag bisa diRoot
  • 4. Ketersediaan Sim Card, kecil tapi ekstrem. Cape deh kalo sampe musti hunting wifi terdekat cuma buat update status :p
  • 5. Dukungan Market, selain bawaan ada juga yang menyertakan Market App buatan sendiri macam Nexian dan Vandroid kemarin
  • Lha trus kira”ada gag yah hal”yg gag perlu dipertimbangkan saat memutuskan untuk membeli sebuah Tablet #Android Lokal?
  • 1. Tampilan User Interface. Rata”UI Tablet #Android Lokal standar dr OSnya, kalopun nanti mau diCustom, bs ambil di Market. Banyak pilihan.
  • 2. Aplikasi Dukungan. Khawatir Tablet cuma bisa sebagai Documents Viewer? Silahkan unduh bbrapa app Free yang punya kemampuan sama
  • 3. Versi OS. Rata”Tablet keluaran terakhir sudah adopsi OS #Android versi 2.3 GingerBread, soal kemampuan Tetheringpun sudah bisa
  • Membeli sebuah perangkat #Android gag jauh beda dengan membeli sebuah HH Windows Mobile era 2002 s/d 2007, banyak pilihan, beragam harga
  • Storage Besar tapi RAM kecil dijamin bikin lelet perangkat #Android saat mencoba instalasi beragam App dan Games
  • Jadi, kalopun masih ragu untuk mencoba Tablet #Android Lokal sebagai pilihan, mungkin tuit tadi bisa dijadikan pertimbangan
  • Comments

    Popular posts from this blog

    Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

    Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

    Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

    Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

    62 Tahun Bang Iwan Fals

    Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian