Skip to main content

Jalan Panjang menuju DoucheBags, 9 to 5 dan Century Club

Diantara seratusan BadGe yang saya capai hingga hari ini barangkali hanya DoucheBag saja yang memiliki tingkat kesulitan paling tinggi. Terhitung akhir Januari lalu, dari sekian banyak teman yang ada dalam akun jejaring sosial berbasis lokasi FourSQuare, hanya satu orang saja yang berhasil menembusnya.

Jujur saja, Untuk memburunya entah sudah berapa banyak Venue yang saya masuki, namun tetap saja tak berhasil. Padahal syaratnya cukup sederhana, 20 kali Check-In pada Venue berkategori maupun memiliki tag DoucheBag. Baru pada awal Februari lalu, Badge ini akhirnya bisa jua diraih.

Adalah User bernama sama (bisa ditemukan pada alamat berikut) secara berkelanjutan memberikan Tips Venue ‘Official DoucheBag’ yang rata-rata berada di Kota New York USA. Dari sekian banyak Venue spesial yang disajikan dalam halaman User tersebut, BadGe DoucheBag bisa diraih dengan melakukan aktifitas Check-In minimal 20 kali di Venue yang berbeda. Hanya saja, interval waktu yang diakui sebagai syarat pencapaian Badge ya tetap diberikan jeda 15 sampai dengan 20-an menit setiap kali Jumping.

Jumlah aktifitas Check-In yang dibutuhkan ini memang setara dengan pencapaian BadGe Brooklyn for Life atau BadGe Pizzaiolo. Namun lantaran petunjuk yang tertera dalam setiap halaman tips untuk mendapatkan BadGe Douchebag di berbagai belahan dunia maya memang kurang jelas, maka untuk bisa mencapainyapun membutuhkan waktu yang tidak sedikit.

Seperti halnya Douchebag, Badge 9 to 5 merupakan salah satu Badge yang tidak mewajibkan para Jumper untuk memfollow salah satu Brand yang diajak bekerja sama dengan pihak FourSQuare. Hanya saja dibutuhkan ketelatenan aktifitas Check-In minimal akumulasi 15 hari dalam rentang waktu 30 hari, di satu Venue yang sama berkategori Corporate / Office. Sehingga hitungannya yang berlaku adalah adalah satu kali Check-in untuk satu harinya. Hal ini bermakna sama dengan aktifitas Kantoran yang mewajibkan pegawainya melakukan absensi setiap hari, setiap kali masuk kerja. Waktu Check-In pun diatur kisaran pukul 9 pagi waktu lokal Venue. Jadi bagi para Jumper yang memilih untuk Check-In di Venue yang berlokasi di kota New York, aktifitas Check-In baru bisa dilakukan sekitar pukul 10 malam.

Ngomongin soal sulitnya pencapaian sebuah BadGes atau Jalan panjang  yang harus dilalui, terakhir ada satu  BadGe lagi yang kiranya bakalan lama baru bisa didapatkan. Badge Century Club. Untuk bisa mendapatkannya kira-kira membutuhkan minimal 100 hari Check-In (bukan 100 kali) di tempat atau Venue yang sama. Saat tulisan ini dibuat, dari sekian banyak teman yang saya miliki, hanya satu orang saja yang berhasil menembusnya, Mas Tamtomo D.

Badge ini kurang lebih sama dengan Badge FourSquare versi awal-awal aktifitas Check-In dilakukan, jadi ya gag usah ngotot untuk mendapatkannya, karena memang gag ada satu trik khusus, memerlukan Venue tertentu ataupun memfollow salah satu brand. Tinggal rajin Check-In di HomeBase ataupun tempat nongrong yang rutin dikunjungi, dan tunggu hasilnya tiga bulan lagi. Hehehe…

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian