Skip to main content

tentang Yowana Paramartha Maha Semaya Warga Pande (Propinsi Bali)

Yowana Paramartha Maha Semaya Warga Pande merupakan sebuah wadah organisasi remaja (semeton Pande) yang berada dibawah organisasi Maha Semaya Warga Pande. Sekedar informasi bahwa Maha Semaya Warga Pande adalah sebuah lembaga yang didirikan pada tahun 1975 bertujuan mempersatukan dan mengantarkan warganya mencapai jagaddhita dan moksa, sejahtera jasmani dan rohani. Pembentukan lembaga Maha Semaya Warga Pande merupakan janji besar Warga Pande untuk mempersatukan diri sesuai kejaten Pande dan memperjuangkan kesetaraan secara intern dan ekstern.

Pembentukan organisasi Yowana Paramartha Warga Pande diatur dalam Pasal 10 Anggaran Dasar Semaya Warga Pande Propinsi Bali tanggal 1 Juni 2007.

Organisasi Yowana Paramartha Warga Pande tersusun :

  1. Yowana Paramartha Warga Pande Propinsi Bali atau Pusat
  2. Yowana Paramartha Warga Pande Propinsi Luar Bali
  3. Yowana Paramartha Warga Pande Kabupaten/Kota se-Bali
  4. Yowana Paramartha Warga Pande Kecamatan se-Bali.

Terkait struktur organisasi dan pengurus Yowana Paramartha Warga Pande ditetapkan, disahkan serta dilantik oleh pengurus Maha Semaya sesuai dengan tingkatan wilayahnya.

Untuk Yowana Paramartha Warga Pande Maha Semaya Warga Pande Propinsi Bali sendiri struktur organisasi dan pengurusnya disusun pada tanggal 10 Juni 2007 melalui keputusan rapat di Celuk Gianyar. Pengesahan Susunan dan Personalia Pengurus Yowana Paramartha Maha Semaya Warga Pande Propinsi Bali masa bhakti 2007-2012 ditetapkan dalam Keputusan Pengurus Maha Semaya Warga Pande Propinsi Bali Nomor 02/MSWP-Bali/KEP/VI/2007 tanggal 18 Juni 2007. Pengurus Yowana Paramartha Maha Semaya Warga Pande Propinsi Bali ini bertanggung jawab kepada Pengurus Harian Maha Semaya Warga Pande Propinsi Bali.

Pembentukan Yowana Paramartha ini diharapkan dapat menjadi wadah komunikasi, pendidikan, latihan dan pengabdian diri sebagai kader-kader muda Maha Semaya sesuai ajaran Tri Para Artha (Asih, Punia dan Bhakti) sekaligus untuk membantu pengurus Maha Semaya didalam menjalankan amanat Pesamuhan Agung, program kerja Maha Semaya dan keputusan/ketetapan Pesamuhan Agung lainnya, sebagai wujud pengabdian pada warga, nusa, bangsa dan negara.

Adapun yang ditetapkan sebagai Ketua Pengurus Harian yaitu Drh. Komang Suarsana, M.M.A. dari Bangli, dibantu oleh Putu Dian Pradnyanitasari dari Munggu Badung selaku Sekretaris dan Pande Putu Bambang Wirawan dari Beng Gianyar sebagai Bendahara. Dalam struktur organisasi ini terdapat 5 (lima) bidang yang diatur sebagai berikut :

  1. Bidang Kewidanaan (Organisasi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia)
  2. Bidang Pendidikan dan Latihan
  3. Bidang Sosial-Budaya
  4. Bidang Sosial Ekonomi/Dana
  5. Hubungan Masyarakat

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

PimPro, Apaan sih Itu ?

PimPro Kalian yang sudah masuk dunia kerja, utamanya yang bergerak di bidang konstruksi, saya yakin pasti pernah dengar istilah Pimpro. Baik yang berkonotasi Negatif ataupun Positif. Demikian halnya saya. Pertama kali mendengar istilah PimPro kalo ndak salah ya pas baru-baru jadi Pe eN eS. Yang saat diceritakan oleh pimpinan saat itu, apa tugas, kewenangan dan kekuasaan yang dimiliki oleh seorang Pimpro, Bagi saya pribadi sih lebih banyak Negatifnya. Ini jika dilihat dari kaca mata kebenaran. Bukan pembenaran. Image besarnya Power seorang Pimpro makin dikuatkan saat saya mengobrol ngalor ngidul bersama seorang pejabat fungsional di tingkat Provinsi saat berkesempatan menginap sekamar *bukan seranjang ya* sewaktu ditugaskan ke Indonesia Timur berkaitan dengan pemanfaatan dana ABPN dua tahun lalu. Dari ceritanya, ya memang benar bahwa seorang PimPro apalagi di era Pak Harto menjabat dulu sebagai Presiden RI ke-2, punya kekuatan besar yang begitu memanjakan hidup dan keseharian yang bersa...