Skip to main content

Notulen Exit Meeting Program Kotaku

Rahajeng, Selamat Sore Pak Kadis dan Bu Sekdis.

Mohon Ijin melaporkan.

Berkaitan dengan agenda Exit Program Kotaku, tadi pagi tiang menerima kunjungan dari tim Kotaku Badung yang berupaya untuk melakukan Transfer Knowledge perihal Coaching Perhitungan Pengurangan Kawasan Kumuh, dan pemberian Hak Akses Sistem Informasi Kawasan Kumuh.
Adapun hal-hal yang menjadi Catatan dapat disampaikan, sbb.

1. Untuk Coaching Perhitungan Pengurangan Kawasan Kumuh, dari Bapak Wira Putra dan Ibu Parwati, setidaknya dibutuhkan tenaga dari Pemda sebagai bagian dari upaya Alih Kelola, yakni :
1) Tim Pendataan dan Verifikasi Data (tim survey lapangan)
2) Operator Input hasil pendataan lapangan, dibutuhkan yang mampu memahami aplikasi dan operasional MS Excel serta alur dan kriteria penetapan kawasan kumuh
3) Operator Input Data Spasial berbasis GIS, dibutuhkan yang menguasai aplikasi ArcGIS (rasanya Pak Gung Surya Buana paham soal ini)

2. Untuk pengelolaan Sistem Informasi Kawasan Kumuh, disampaikan oleh Ibu Indah Krisna, yang membutuhkan 4 User dari instansi/opd dalam lingkup Pokja PKP, untuk melakukan input data dan pengelolaan informasi dalam sistem yaitu :
1) admin dari Bappeda
2) admin dari Pokja PKP
3) admin dari Satker PIP dan
4) Relawan

Ke-4 User ini nantinya akan mendapatkan hak akses yang berbeda dalam sistem dimaksud, untuk menghimpun data dari semua aktifitas Pemda, termasuk hasil pendataan dan pengurangan kawasan kumuh diatas.

Saat penyampaian tadi, saya memutuskan untuk mengambil alih ke-4 User diatas menggunakan data email yang berbeda, dengan catatan, dapat diganti sesuai data real dari masing-masing admin saat sudah dilakukan proses serah terima kewenangan nantinya.

Adapun informasi tambahan lain yang diberikan adalah akses informasi kawasan kumuh pada website Kotaku di Kementrian Pusat, yang merupakan publikasi data dari semua aktifitas diatas.

Demikian, sebagai informasi awal yang dapat tiang sampaikan.

Mohon bisa mempertimbangkan penunjukan/penugasan tenaga yang akan mengambil alih peran tim Kotaku dalam penanganan kumuh oleh Pemda, dan pembagian tugasnya.

Terima Kasih.

Mangupura, 25 Maret 2022

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian