Skip to main content

Harapan 5 Tahun Perburuan #HPjadul

Lima Tahun berburu #HPjadul, sebenarnya masih ada beberapa seri dari brand ternama yang ingin saya miliki, namun bisa dikatakan masih sulit dicari apalagi dengan harga yang terjangkau. Mau tahu apa saja ?

Nokia 3300b
Ponsel ini infonya hanya ada dan rilis di Amerika sana, maka itu kalaupun bisa ditemukan pada lapak tanah air, biasanya persoalan harga bisa setara ponsel Android baru kelas menengah, dan itupun belum tahu apakah bisa digunakan untuk all sim operator lokalan.
Secara dimensi, Nokia 3300b ini mirip banget dengan Nokia 3300 yang dirilis di tanah air, dimana desain keypadnya bakalan mengingatkan kalian pada ponsel serupa versi monokrom yaitu Nokia 5510.

BlackBerry 5810/6000
Seri BlackBerry satu ini bisa dikatakan rilis awal dari perangkat canggih dengan penampilan full qwerty keyboard, namun masih menggunakan layar monokrom. Bahkan jikapun ada, versi Pager nya pun jadi. Tergolong sulit ditemukan kalo untuk pasar lokalan disini pastinya. Entah kalau berburunya di negara asal produksinya BlackBerry, Canada.
Kalau tidak salah, konsep-konsep penggunaan model begini, wajib colokin headsetnya dulu, baru bisa dipake nelpon. Jadi tanpa kabel tersebut, ya fungsi perangkat hanya sebagai alat bantu kerja para eksekutif muda jaman itu.

Palm Treo 90/180/270

Jenis perangkat ini, punya kemiripan desain dengan ponsel-ponsel milik BlackBerry awal-awal rilis, hanya saja Treo lebih dikenal dalam jenis PDA ketimbang ponsel. Bisa dikatakan, kehadiran mereka dalam ilustrasi beberapa majalah teknologi era 2000an awal membuat saya jatuh cinta pada perangkat-perangkat berbasis Palm OS lainnya.

HTC Shift
Ini barang Sultan menurut saya.
Karena masuk pada kategori UMPC alias Ultra Mobile Personal Computer yang pernah ngeTrend jauh sebelum kemunculan para TabletPC buatan apple maupun Android. Bentukannya cukup tebal dan berat. OS yang dibenamkan dari Windows XP dan Vista. Ciri khasnya adalah keberadaan full keyboard secara fisik baik yang disajikan dalam konstruksi slider ataupun menghiasi sekeliling layar sentuhnya.

Sony Vaio P
Kalo yang satu ini, termasuk golongan Mini Laptop atau yang dulu dikenal dengan nama NetBook.
Bentukannya nyaman digenggam, dengan layar yang bisa dibuka laiknya laptop biasa. Hadir dengan prosesor Intel Atom khas perangkat NetBook dan OS Windows XP 32bit kalo gak salah.
Saat rilis, ni perangkat dijual cukup mahal di pasaran dan susah ditemukan.
Satu-satunya orang yang saya lihat pernah memegang dan menggunakannya adalah senior di LPSE Bandung Ibu Ika Merdeka.
NB : Kalo perangkat masih ada, boleh dong Bu, dihibahkan ke saya.

Sony Clie PEG Ux50
Yang terakhir ini, perangkat unik menurut saya. Bentukannya mirip laptop mini juga, namun dengan layar yang bisa diputar khas seri Clie lainnya.
Perangkat ini sebenarnya masih bisa ditemukan di lapak lokalan. Tapi harganya cukup mahal. Dan saya meyakini, bakalan susah digunakan karena memang gak familiar sedari awal. Yang masih menggunakan hingga hari ini ada om Pinot, putra dari kartunis om Panji Koming yang tinggal di NY. Bisa dipantau melalui akun IG dan Twitter beliaunya.

Well, itu kira-kira beberapa seri perangkat atau #HPjadul yang sebenarnya masih ingin dicari tapi terkendala di budget ?

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p