Skip to main content

Tentang Kita dan Diri Sendiri

Kadang kita suka abai dengan hal-hal kecil yang sesungguhnya amat sangat berarti di masa depan, yang cepat atau lambat semua hilang pada waktunya.

Kesehatan diri, kebahagiaan pasangan, riuh rendah tawa canda anak dan juga kebersamaan keluarga.
Terlalu asyik dengan dunia luar dan jaringan sosial bahkan yang kini telah dirangkum dalam sebuah perangkat ponsel. Apa yang pernah ada terdahulu menjadi semu tanpa arti.

Dan ketika semua itu kembali diambil oleh-Nya, kesendirian pun melanda. Ingatan akan menjadi sebuah kenangan yang berlalu begitu saja. Dan gambar hanya bisa dilihat dengan mata, tidak dengan hati.
Penyesalan akan datang menyusul.

Berbeda jauh dengan mereka yang meneguhkan hati untuk peduli lebih awal. Menjaga semua bisa berjalan dengan seimbang. Secara perlahan meninggalkan ego, untuk harapan bisa lebih baik lagi keesokan hari.

Teruntuk semua kawan yang tengah berjuang menjaga kesehatan diri, agar bisa memberikan kebahagiaan pada pasangan, menyajikan tawa canda anak-anak, juga kebersamaan lebih lama bersama keluarga, tanpa melupakan keharmonisan suasana kerja dan jaringan pertemanan sosial.
Tinggalkan sejenak layar ponsel, dan mulailah meluangkan waktu pada sekeliling.

#SelamatPagi

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian