Skip to main content

Uji Jaringan 4G LTE SmartFren

Beberapa rekan sejawat tampaknya masih penasaran dengan kemampuan jaringan 4G LTE nya SmartFren. Berhubung sudah hampir 2 tahun lebih saya masih setia menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan akan dunia maya.
Memang sih, kalau dibandingkan dengan operator Tri belakangan ini, secara besaran kuota internet yang didapat dalam rentang harga yang sama, Tri memberikan sekitar 4 kali lipatnya. Sangat rekomended bagi kalian yang memang membutuhkan kuota data berlimpah untuk mengunduh filem, musik dan sebangsanya.

Tapi kalo bicara jaringan ? Saya masih lebih merekomendasikan SmartFren. Secara Jangkauan Internetnya cukup mumpuni dibandingkan dengan Tri.
Lalu bagaimana dengan yang lain ? Merah misalkan ?
Entah ya, berhubung belum pernah jajal lebih jauh lantaran harga paket datanya cukup mahal ukuran saya.

Nah, kali ini saya ingin berbagi pengalaman menggunakan Jaringan Internet SmartFren dari Juni 2015 lalu yang sempat dirangkum dalam akun InstaGram PanDe Baik. Berikut hasilnya :

1. Uji coba Jaringan SmartFren untuk pertama kalinya menggunakan Modem Connex M1 Plus yang masih berjaringan 3G kalo ndak salah. CDMA EVDO. Disandingkan dengan Jaringan Axis dan IndiHome, di Rumah.

2. Uji coba Jaringan SmartFren #2, di Toyota Agung AutoMall jalan Cokroaminoto dengan Modem M2P yang sudah mengadopsi kecepatan 4G LTE. Capaiannya sekitar 10,28 MBps

3. Uji coba Jaringan SmartFren #3, di Lapangan Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung dengan Modem M2P dengan capaiannya sekitar 5,02 MBps. Ini sudah daerah pinggiran kota.

4. Untuk mengakses beberapa venue di desa wilayah paling utara Kabupaten Badung, seperti Warung Makan Daeng Bacok Kecamatan Petang, Banjar Kasianan, Desa Pangsan, Kecamatan Petang, atau Banjar Gunung, Kecamatan Abiansemal, Jaringan SmartFren 4G LTE bukan menjadi masalah besar.

5. Uji coba Jaringan SmartFren #4, di Arena Bermain Tiara Dewata, capaiannya sekitar 7,40 MBps. Ini tengah Kota Denpasar.

6. Uji coba Jaringan SmartFren #5, di Desa Nyalian Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, capaiannya sekitar 4,97 MBps. Ini dalam perjalanan ke Pura Besakih kalau tidak salah.
Sempat disandingkan dengan Jaringan XL yang hanya menemukan capaian 1,32 MBps.

7. Uji coba Jaringan SmartFren #6, di halaman Pura Penataran Pande Besakih, Kabupaten Karangasem, capaiannya sekitar 5,06 MBps.

8. Uji coba Jaringan SmartFren #7, di halaman Pura Pemuputan Pande Besakih, Kabupaten Karangasem, capaiannya sekitar 8,30 MBps. Ohya, di lokasi ini Jaringan XL yang saya gunakan sudah Blank, demikian halnya Jaringan Merah yang digunakan beberapa rekan kantor.

9. Uji coba Jaringan SmartFren #8, di halaman Pura Penataran Agung Besakih, Kabupaten Karangasem, capaiannya sekitar 2,96 MBps.

10. Uji coba Jaringan SmartFren #9, dari lantai 5 Hotel Grand Sahid Jakarta, capaiannya sekitar 22,73 MBps. Edan…

11. Uji coba Jaringan SmartFren #10, dari lantai 3 Hotel Gandaria Jakarta, capaiannya sekitar 20,01 MBps. Mantap…

12. Uji coba Jaringan SmartFren #11, dari ESPA Yeh Panes, Desa Penebel, Kabupaten Tabanan, capaiannya sekitar 4,47 MBps. Lokasi cukup jauh dari Pusat Kota Tabanan.

13. Uji coba Jaringan SmartFren #12, di rumah sendiri, capaiannya sekitar 29,90 MBps.
Sempat dibandingkan dengan Jaringan IndiHome yang hanya mampu di titik 14,80 MBps, atau Tri yang hanya mampu sekitar 1,03 MBps saja.

14. Uji coba Jaringan SmartFren #13, dari Poltabes Denpasar, Jalan Gunung Sanghyang, capaiannya sekitar 18,95 MBps. Mantap…

15. Uji coba Jaringan SmartFren #14, dari Desa Kaba-Kaba, Kabupaten Tabanan, perbatasan dengan Kabupaten Badung, capaiannya sekitar 10,99 MBps.

16. Uji coba Jaringan SmartFren #15, di pojokan kantor Puspem Badung tepatnya kantor Kementrian Agama, capaiannya sekitar 24,78 MBps

17. Uji coba Jaringan SmartFren #16, di rumah sendiri, capaiannya sekitar 19,74 MBps, dengan device Modem M3Y dan perangkat Samsung A9 Pro.

18. Uji coba Jaringan SmartFren #17, di Bukit Jambul Kabupaten Karangasem, capaiannya hanya 1,02 MBps, hasil yang lumayan untuk wilayah pedesaan.

Nah, kira-kira demikian hasil uji jaringan internet SmartFren dari beberapa venue yang pernah saya kunjungi sejauh ini.
Masih meragukan kualitasnya ?

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p