Skip to main content

Diklat PIM IV dalam rekaman lensa

Berikut beberapa gambar yang masih tersimpan dalam perangkat ponsel terkait masa pembelajaran Diklat PIM IV Angkatan V Kabupaten Badung periode Mei – September 2014.

Rekaman 1a

Gambar pertama, formasi peserta Diklat PIM IV yang diambil sesaat setelah Penutupan 25 September lalu di Badan Diklat Provinsi Bali, minus pak Wayan Adi Sudiatmika yang saat itu sedang berada di Jakarta untuk tugas dinas. Hayooo tebak… www.pandebaik.com yang mana… *clue : yang merusak skala semua kawan 🙂

Rekaman 1c

Gambar Kedua ini merupakan gambar pertama yang diambil secara bersama-sama dalam satu kelompok kerja, bimbingan Bapak Made Sedana Yoga, Coach Kelompok 2, minus ibu-ibu dan www.pandebaik.com yang mengambil gambar. 🙂 *lokasi di Bapelkes Tangtu, sebelahnya Dinas Perhubungan, lokasi Diklat Prajabatan Kabupaten Badung. Kalo gag salah ini bimbingan pertama kami di masa Breakthrough 1.

Rekaman 1d

Gambar berikutnya kalo gag salah, ini waktu sesi pengenalan potensi diri, dimana salah satu materinya, merenungi perjalanan hidup dengan memejamkan mata sejenak diiringi musik mendayu dayu dan suara Widyaiswara yang membimbing pikiran ke arah yang lebih baik. Seperti biasa, disempatkan pula mengambil gambar saat prosesi berlangsung. 🙂

Rekaman 1e

Gambar diatas adalah sesi Diskusi di Palembang, pemaparan hasil Benchmarking di tiga lokus secara bergantian tiga kelompok.

Rekaman 1b

Gambar ini saat Bimbingan atau Kunjungan Coach ke masing-masing Locus masa Breakthrough 2 berlangsung, dimana kemudian menyempatkan diri untuk berpose sejenak di depan gedung BPPT dengan tuan rumah, pak Ida Bagus Caniscahyana.

Rekaman 1f

Terakhir ada gambar peserta Diklat yang lagi nungguin bagasi di Bandara Ngurah Rai sepulang dari Benchmarking Palembang.

Untuk gambar yang lain, ntar nyusul lagi deh…

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p