Skip to main content

Menyulap Ponsel Android ke OS Ice Cream Sandwich

Berangkat dari pemikiran yang lumayan mupeng akan ketersediaan upgrade OS Ice Cream Sandwich untuk perangkat Samsung Galaxy Ace S5830 tak jua kunjung tiba, seperti halnya ponsel berbasis Android yang lain,maka tips berikut bolehlah untuk ditiru sebagai penghilang dahaga sementara.

Modalnya Cuma 2, ICS Launcher dan Desktop Visualizer.

Berbeda dengan Launcher yang pernah dibahas beberapa waktu lalu, untuk ICS Launcher yang satu ini sepengetahuan saya sih berdiri sendiri tanpa mensyaratkan applikasi Launcher lain seperti Go launcher atau ADW. Jadi memang beneran Launcher, dan bukan Thema.

ICS Launcher ini bisa didapat dengan Gratis lewat Google Play (dahulunya disebut dengan Android Market) dengan mengetikkan kata kunci ICS Launcher. Adapun Launcher ini merupakan hasil kembangan Syndicate Apps yang memang mengadopsi habis tampilan OS Android 4.0 Ice Cream Sandwich. Dalam versi Free ini, hanya tiga fitur saja yang tidak dapat diakses dengan sempurna yaitu Color Tweaks, Text Preferences dan Battery Preferences. Tapi secara umum, sudah cukup memuaskan kok. Silahkan melakukan Instalasi lebih lanjut dan aktifkan aplikasi Launchernya.

Saat aplikasi berjalan, secara tampilan Homescreen, dan juga Menu akan diubah layaknya mengakses perangkat Android berbasis OS IceCream Sandwich 4.0, sayangnya tidak demikian dengan tampilan Icon yang ada pada tampilan HomeScreen. Ini dia fungsi Desktop Visualizer yang saya sarankan diatas.

Desktop Visualizer merupakan sebuah aplikasi yang berjalan di perangkat Android, untuk memberikan tampilan icon secara custom bagi aplikasi ataupun games dan juga bookmark pada browser. Aplikasi ini dapat diunduh dan digunakan secara Gratis pula pada perangkat yang Rekan gunakan.

Cara kerjanya sangat gampang. Tinggal pilih icon yang diinginkan (pilih ICS icon), kemudian pilih Aplikasi, games atau Bookmark yang akan dijalankan dengan menggunakan Icon tersebut. Tekan OK dan lihat hasilnya. Untuk bisa berhasil dengan baik, layar homescreen yang akan dieksekusi minimal memiliki satu space kosong untuk menempatkan shortcut yang di-custom oleh Desktop Visualizer. Selain menggunakan daftar Icon ICS yang sudah menyertai Launcher, pengguna dapat membuat atau mencari di dunia maya Icon gambar dalam format file PNG.

Sebetulnya dengan dua bantuan aplikasi tambahan ini saja, secara tampilan sudah mirip plek banget dengan perangkat ponsel Android yang sudah mengadopsi OS 4.0 IceCream Sandwich. Namun jika Rekan belum jua puas dengan Tampilan HomeScreen dan Icon, bisa menambahkan satu Aplikasi lagi yaitu ICS LockScreen.

ICS Lockscreen ini akan mengubah tampilan layar yang terkunci dari tampilan default ke tampilan layar khas milik IceCream Sandwich dan juga OS Android 3.0 Honeycomb, dimana pengguna tinggal menggeser tombol kunci gembok kearah lingkaran luar. Mudah bukan ?

Meski banyak kemudahan yang diberikan kepada pengguna Android lewat keberadaan tiga Aplikasi ini, ada satu yang patut diperhatikan sebelum memutuskan untuk mencobanya.

Dibutuhkan setidaknya Memory RAM sebesar 22 MB untuk dapat menjalankan aplikasi ICS Launcher dengan sempurna, 3,22 MB untuk Desktop Visualizer saat digunakan dan 6,15 MB untuk ICS LockScreen. Jadi, bagi Rekan yang masih belum melakukan aktifitas Rooting dan juga pemindahan aplikasi ke Memory Eksternal, saya sarankan untuk pikir-pikir dahulu sebelum mencoba. Ketimbang memperlambat proses eksekusi aplikasi lainnya dan juga pengurasan daya tahan batere yang lebih cepat.

Akhir kata, Tips diatas hanya diperuntukkan bagi mereka yang tidak ingin direpotkan dengan menginstalasi Custom ROM berpenampilan ICS yang masih menggunakan Basic GingerBread plus Resiko terjadinya Bootlop (pengalaman pribadi) atau bagi mereka yang tak kesampean Upgrade OS Resmi dari masing-masing Vendor. Kalo Cuma buat sekedar bergaya, tidak apa-apa Kan ?

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak, ya wajar s

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja