Skip to main content

Menjelajah Application Market di beragam Ponsel Pintar

Bagi pengguna perangkat telekomunikasi seluler yang masuk dalam kategori ponsel pintar dua tiga tahun belakangan ini bisa dikatakan secara langsung memiliki kuasa penuh untuk mengoptimalkan perangkatnya sesuai kebutuhan dan kegemarannya. Baik itu dalam bentuk aplikasi penunjang kinerja, produktivitas, multimedia hingga permainan dan edukasi. Ketersediaan ini dirangkum dalam satu pangsa pasar software yang terpusat, mudah digunakan, berada dalam masing-masing perangkat ponsel secara langsung dan disebut dengan Application Market.

Hal ini jelas berbeda dengan keberadaan perangkat ponsel pintar sekitar empat lima tahun yang lalu. Dimana setiap pengguna perangkat semacam ini dihadapkan pada dunia maya yang luas hanya untuk mencari aplikasi dan permainan yang diinginkan serta berusaha memanfaatkannya secara hati-hati lantaran banyaknya malware ataupun virus yang menumpang padanya.

Application Market pada perangkat ponsel ini sebenarnya mulai diperkenalkan kepada publik sejak kemunculan perangkat pintar iPhone yang mengusung nama App Store, sebuah halaman yang menyediakan ratusan bahkan ribuan aplikasi dan juga permainan dari yang bersifat gratisan hingga berbayar untuk menunjang kebutuhan ataupun hobby para penggunanya. Berkembang makin jauh, model Application Market ini diadopsi pula oleh perangkat ponsel pintar lainnya seperti BlackBerry, Android, Symbian, Windows Phone dan juga Bada, sebuah sistem operasi yang dikembangkan secara khusus oleh Samsung. Lantas apa saja yang dibutuhkan untuk bisa menggunakan dan menjelajahnya lebih jauh ? simak sedikit gambaran dari kami.

Apple App Store. Merupakan Application Market yang dikembangkan oleh Apple untuk sistem operasi iOS yang dikembangkan bagi perangkat iPhone dan iPod Touch pada Juli 2008 lalu. Belakangan App Store ini dapat pula diakses melalui perangkat iPad, sebuah perangkat TabletPC berbasis sistem operasi yang sama. Untuk menjelajah ketersediaan aplikasi ataupun permainan di App Store ini, dibutuhkan minimal sebuah kartu kredit sebagai sarana transaksi bagi yang berstatus berbayar. Sedangkan untuk yang Free alias Gratis, masih bisa diakali dengan membuat akun Apple ID melalui aplikasi iTunes yang diinstalasi pada perangkat PC/Notebook. Beberapa aplikasi berbasis Multimedia dan Medis seperti misalkan Instagram merupakan salah satu aplikasi favorit yang paling banyak diunduh dari App Store.

Android Market (kini disebut dengan Google Play). Merupakan Application Market yang dikembangkan oleh raksasa mesin pencari Google, yang diperuntukkan bagi perangkat ponsel yang berbasis sistem operasi Android, apapun itu vendornya. Dibandingkan Apple App Store, Android Market menyediakan lebih banyak ragam jenis aplikasi dan permainan yang lebih banyak berstatus Free alias Gratis. Ini bisa terwujud lantaran secara sifat sistem operasi merupakan sistem yang terbuka atau Open Source sehingga memungkinkan banyak pengembang aplikasi dan permainan untuk ikut serta didalamnya. Sayangnya, keberagaman yang berstatus gratisan ini lebih patut diwaspadai karena besar kemungkinan ditumpangi malware bahkan virus berbahaya. Jika Apple App Store membutuhkan Apple ID, Android Market cukup menggunakan alamat email yang dikembangkan oleh Google yaitu Gmail. Dan Seperti halnya App Store, selain melalui perangkat ponsel, Android Market dapat pula diakses melalui jendela Browser pada PC/NoteBook dengan memanfaatkan alamat email yang sama.

BlackBerry App World. Merupakan Application Market yang dikembangkan oleh Research In Motion atau RIM dan diperuntukkan bagi semua perangkat ponsel BlackBerry yang telah mengadopsi sistem operasi versi 4.5 keatas. Dibandingkan dengan dua Application Market sebelumnya, BlackBerry App World lebih banyak menyediakan aplikasi ataupun games yang bersifat Serius. Namun kabarnya Angry Birds yang dahulunya hanya dikembangkan bagi perangkat iOS dan Android, kini sudah pula bisa didapatkan disini. Untuk menjelajah ketersediaannya lebih jauh, pengguna membutuhkan BlackBerry ID yang bisa dibuat melalui perangkat ponsel langsung ataupun lewat jendela Browser pada PC/NoteBook. Bagi yang malas mencoba dan menginstalasi pada perangkat ponsel, dapat mencobanya lewat layar PC/NoteBook dengan memanfaatkan aplikasi Simulator yang dapat diunduh melalui alamat web resmi BlackBerry.

Ovi Store. Merupakan Application Market yang dikembangkan secara khusus oleh Nokia dan diperuntukkan bagi perangkat ponsel Nokia yang berbasis sistem operasi Symbian. Baik yang berkategori ponsel pintar, berlayar sentuh ataupun model candybar. Untuk menggunakannya, dibutuhkan sebuah akun ID Ovi yang dibuat dengan memanfaatkan akun Ovi Mail. Dibandingkan App Store milik Apple ataupun Android Market, ketersediaan aplikasi ataupun permainan di Ovi Store jauh lebih terbatas jenisnya. Meski demikian, untuk jenis konten, selain aplikasi dan permainan tersedia juga theme, ringtones pula wallpaper yang rata-rata dapat diunduh secara gratis. Sedang untuk yang berstatus berbayar, pengguna dapat membelinya dengan cara memotong pulsa yang terdapat dalam ponsel. Jauh lebih mudah bukan ?

Windows Market Place. Merupakan Application Market yang dikembangkan oleh raksasa Microsoft, yang diperuntukkan bagi perangkat ponsel berbasis sistem operasi Windows Mobile 6.5 dan Windows Phone. Penyebutan Windows Market Place ini belakangan berkembang menjadi Windows App Store yang dikembangkan bagi perangkat mobile ponsel Windows Phone 8. Rencananya, beberapa aplikasi ataupun permainan yang tersedia didalam Windows App Store, nantinya dapat digunakan pula dalam tiga versi perangkat, mobile ponsel, tabletpc dan pc/notebook. Harapannya tentu saja agar pengguna cukup membeli satu aplikasi untuk semua perangkat yang ia miliki. Secara tampilan, Application Market hasil besutan Microsoft ini menyajikan bentuk tiles (kotak) sedemikian rupa memenuhi layar ponsel dengan warna warni yang khas. Kabarnya tampilan ini akhirnya ditiru pula oleh Android dalam aplikasi Market versi terbaru mereka.

Samsung Apps. Merupakan Application Market yang dikembangkan oleh Samsung, namun lebih banyak diperuntukkan bagi perangkat ponsel milik Samsung yang berbasis sistem operasi Bada. Meski demikian, beberapa diantaranya ada pula yang diperuntukkan bagi perangkat ponsel pintar Samsung yang mengadopsi istem operasi Android. Hanya saja jenisnya tidak jauh berbeda dengan Market bawaan Android. Tidak ada akun ID khusus yang dipersyaratkan oleh Samsung untuk dapat mengakses Samsung Apps ini. Selain tersedia dalam semua perangkat ponsel pintar milik Samsung, Samsung Apps dapat pula diakses melalui aplikasi Samsung Kies yang diinstalasi pada perangkat PC/NoteBook. Dan seperti halnya Ovi Store, untuk yang berstatus berbayar dapat diinstalasi dengan cara pemotongan pulsa.

Diluar enam Application Market yang dikembangkan secara khusus oleh masing-masing vendor diatas, sebenarnya ada juga beberapa vendor ponsel lokal yang sudah mulai melakukan pengembangan model Application Store didalam perangkat mobile yang mereka jual. Hanya dari segi gaungnya masih belum mampu masuk ke pangsa pasar global.

*Tulisan ini sempat pula tampil di Koran Tokoh kolom Tekno halaman 20

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak, ya wajar s

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja