Skip to main content

Malih Rupa Windows Mobile

Yang gerah tampaknya tak hanya Nokia saja di sepanjang tahun 2010 kemarin, tapi juga sistem operasi Windows Mobile.

Windows Mobile adalah raja… lima tahun lalu. Pendapat Saya tidak mengada-ada kok. Yang barangkali masih ingat, jaman itu banyaknya brand atau vendor ternama yang mengadopsi sistem operasi standar ponsel pintar ini hampir sama banyaknya dengan yang mengadopsi sistem operasi Android setahun terakhir.

Terhitung ada beberapa pemain lama seperti HP, Compaq, Palm, O2, i-Mate, hingga pemain raksasa seperti HTC, T-Mobile, Vodafone, ataupun Sony Ericsson pernah pula ikut serta ambil bagian mencoba peruntungan mereka. Demikian halnya dengan Motorola, LG, Samsung bahkan brand dari ponsel Chinapun ada.

Windows Mobile adalah masa lalu. Versi terakhir yang mereka rilis dengan menggunakan embel-embel nama tersebut, hanya sampai pada versi 6.5 yang sudah menyuntikkan User Interface yang sama sekali baru dibanding versi standar sebelumnya, 2002, 2003, 2003 SE, 5.0 dan 6.1.

Microsoft selaku pengembang utama sistem operasi Windows Mobile yang dahulu kerap disuntikkan dalam sebuah ponsel pintar, kini telah mengakui bahwa mereka tak lagi mensupport pengembangannya lebih jauh. Meski demikian, langkah mereka tak otomatis berhenti sampai disitu. Karena pada pertengahan tahun 2010 kemarin, Microsoft resmi mengumumkan aksi ‘malih rupa’ sistem operasi Windows Mobile versi terakhir 6.5 menjadi Windows Phone 7, versi serupa dengan sistem operasi rilis versi PC/NoteBook.

Banyak pengembangan yang dilakukan dalam versi terbaru mereka ini. Diantaranya adalah penggunaan input multitouch, cubit dan geser seperti yang bisa dilakukan pada ponsel iPhone maupun Android, serta keberadaan App Windows Market, dimana setiap pengguna ponsel ber-Windows Phone 7 dapat dengan serta merta membeli ataupun mengunduh tambahan aplikasi yang diinginkan, agar sesuai dengan kebutuhan si pengguna. Hal ini jauh-jauh hari sudah dilakukan oleh tiga raksasa baru, Android, BlackBerry dan iPhone.

Sejauh ini,yang menyatakan mendukung secara penuh pengembangan ponsel dengan sistem operasi Windows Phone 7 adalah HTC, LG, Samsung serta Dell. Itu sebabnya, sembari menunggu Gong peluncuran secara resmi, mereka tampaknya sedang berusaha untuk menjual habis seri ponsel yang masih mengadospi sistem operasi lama, Windows Mobile 6.1 dan 6.5.

Apapun itu usaha Microsoft dalam me-malih rupakan sistem operasi Windows Mobile untuk merebut kue konsumen yang kini sedang dinikmati oleh Symbian, Android, BlackBerry dan iPhone, tampaknya satu hal yang harus mereka pikirkan adalah bagaimana caranya agar kinerja dapat meningkat tanpa perlu menghabiskan banyak source prosesor serta memory yang kelak berimbas pada daya tahan batere, agar tak seperti versi terdahulu lagi.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian