Skip to main content

Help Salary President – Koin Untuk Presiden

Gara-gara mengeluh (padahal sebetulnya hanya mengungkapkan fakta :p), Presiden Republik Indonesia Bapak Susilo Bambang Yudhoyono kembali didemo oleh rakyatnya, begitu berita media beberapa hari terakhir. Seakan belum jua sadar bahwa kebiasaan Beliau untuk mengeluh didepan rakyat lebih banyak mengundang kecaman. Alih-alih mendapatkan simpati dari rakyat, malah Beliau dijuluki sebagai Presiden Lebay.

Ditengah bencana alam dan tingginya harga bahan pokok di pasaran, Beliau mengeluhkan gaji yang tak naik selama kurun waktu 7 (tujuh) tahun kepemimpinan, seakan lupa bahwa masih banyak pe-er dan persoalan lain yang jauh lebih penting untuk dikatakan. Tapi ya  wajar sih, wong yang namanya tanggung jawab sebagai seorang Presiden ya tidak bisa disamakan dengan gaji seorang karyawan toko biasa atau pendapatan rata-rata rakyat Indonesia.

Meski begitu, tipikal Pemimpin yang diharapkan oleh sekian juta rakyat Indonesia, saya yakin memiliki jiwa yang mau berdiri di garis terdepan ketika rakyat masih dilanda susah dan kemiskinan. Atau pemimpin yang tak peduli dengan politik pencitraan, memilih mengabdi dan bekerja untuk rakyat dalam arti sebenarnya.

Saya pribadi sesungguhnya tidak keberatan dengan keluhan Beliau, asal disampaikan pada saat yang tepat. Misalkan saja, saat para Wakil Rakyat minta kenaikan Anggaran untuk plesiran, atau malah kenaikan gaji, tunjangan ini itu, dan tetek bengek lainnya yang kerap malah menomorduakan kepentingan lain bangsa ini. Saya yakin, jika Pak Presiden ‘Berani’ menyampaikannya saat para Wakil Rakyat meminta tambahan dana ini itu, rakyat dijamin bakalan mendukung sepenuhnya.

Help Salary Presiden atau yang dikenal dengan Koin untuk Presiden barangkali hanya salah satu jawaban yang bisa diberikan oleh Rakyat kepada pemimpinnya sebagai rasa bangga dan turut serta memiliki. Mereka tak sampai hati jika Pak Presiden mengeluhkan gajinya ketika dipertanyakan soal apa yang telah Beliau lakukan pada negeri ini. Hal serupa pernah pula dilakukan rakyat ketika Prita mengeluhkan pelayanan sebuah Rumah Sakit (yang katanya) Internasional lewat email, lantas dituntut membayar sejumlah uang untuk kerugian yang diakibatkan lantaran usaha untuk pencemaran nama baik. Aksi yang sama dengan maksud yang berbeda.

“Saatnya kita sebagai rakyat membantu kesulitan Beliau dengan menyumbangkan koin cinta SBY Rp.100”

Wah, kalau saja di Denpasar ada yang mau berkenan menyampaikan koin-koin tersebut pada Pak Presiden secara langsung (bukan dituker dengan uang kertas), saya yakin MiRah putri saya, Rela membuka celengan kecilnya untuk disisihkan demi Pemimpin Negara yang kami kagumi ini.

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Kalian masi ingat, kapan mulai gabung ke Sosial Media ?

Saya ingatnya pertama kenal FaceBook November 2008. Era kampanye Mister Barrack Obama yang kabarnya waktu itu make sarana FB untuk merangkul generasi muda. Sempat penasaran di awal, gegara tumben kenal yang namanya Media Sosial.  Padahal di era yang sama, sudah ada FriendSter, MySpace atau Hi5. Rupanya saya bukan generasi itu.  Yang jadi gara-gara ya Blogging.  Keasikan nulisin Blog, keenakan onani, lalu kesandung orang deh.  Start awal di laman Blogspot 25 Mei 2006, pake nama pandebaik.blogspot.com lalu diberi hadiah Domain pribadi oleh RakhaHost di agenda gabung bareng Bali Blogger Community Februari 2008, berubah nama jadi pandeividuality.net yang terinspirasi dari album PAS Indieviduality, menggunakan mesin Wordpress. dan pas kesandung media mainstream, pindah hosting ke Bali Orange jadi www.pandebaik.com pada November 2008. Pindah hosting juga gegara Rakhahost trouble cukup lama.  Balik ke Blogspot lagi pada 16 April 2023 lalu lantaran capek mengelola Wordpress, yang kerap disampe