Skip to main content

BlackBerry, makin mantap ditengah Gelombang

Setahun lalu ada anggapan miring yang muncul terkait keberadaan sebuah perangkat pintar bernama BlackBerry. ‘Jika bukan karena Layanan menggoda yang ditawarkan Research In Motion -RIM-, BlackBerry hanyalah sebuah ponsel biasa’. Bagi saya pribadi, anggapan ini ada benarnya.

Seandainya saja fitur BlackBerry Messenger -BBM- dan juga Push Email yang kabarnya mampu menekan ukuran hingga 10 persennya itu ditiadakan, perangkat BlackBerry memang sama saja dengan sebuah perangkat ponsel biasa bersistem operasi. Bagaimana tidak, secara fitur tidak banyak yang ditawarkan dalam setiap perangkat yang dirilis setiap tahunnya. Bisa dikatakan, BlackBerry tidak begitu peduli dengan kebetuhan akan hiburan (kamera dan musik) maupun kenyamanan penggunaannya.

Tidak demikian halnya dengan kini. Di pergantian tahun 2010/2011, BlackBerry tampak makin serius menjawab tantangan para kompetitornya. Terbukti dengan dikembangkannya sistem operasi yang menjadi andalan setiap seri, menjadi versi 6.0. sistem operasi ini bahkan sudah digunakan di tiga seri rilis terakhir. BlackBerry 9780 a.k.a Onyx 2, 9800 Torch dan juga Curve 9300. Kabarnya sebentar lagi mereka bakalan merilis seri terbarunya lewat model lipat.

Sebagai jawaban atas kebutuhan pengguna akan hiburan, BlackBerry mulai meningkatkan kualitas kamera yang disematkan dalam tubuh perangkat terbaru mereka. Tak kurang resolusi 5 MegaPixel menghiasi dua seri yang saya sebutkan pertama tadi. Meskipun untuk urusan Musik, masih mengandalkan kualitas speaker yang belum maksimal namun secara kapasitas memory internal yang disediakan pun sudah makin besar. Hal ini tentu disambut positif bagi mereka yang suka mencoba ratusan aplikasi menawan yang ditawarkan BlackBerry App World.

Demikian halnya dengan koneksi dan jaringan. Selain sudah ber-HSDPA, perangkat baru merekapun seakan sudah menstandarisasi penggunaan wifi sebagai alternatif, meski belum mengadopsi teknologi Tethering Wifi layaknya sang kompetitor Android. Jadi bagi yang keabisan dana buat berlangganan paket bulanan atau harian, masih tetap dapat terhubung dengan dunia maya mengandalkan koneksi ini. Secara fiturpun, BlackBerry Messenger sudah mengalami peningkatan jauh ketimbang versi sebelumnya.

Selain ketiadaan teknologi Tethering Wifi tadi, BlackBerry tampaknya juga belum berminat untuk menyematkan koneksi USB on the Go seperti yang sudah digunakan oleh Nokia ataupun Google Nexus, namun apabila dibandingkan para kompetitornya, Image ‘mahal’ dan ‘berkualitas’ BlackBerry baru bisa ditandingi oleh sang pencipta Trend layar sentuh iPhone. Karena jujur saja, secara tidak langsung bagi mereka yang diketahui telah menenteng perangkat canggih satu ini, bisa jadi yang namanya gengsi langsung terdongkrak. Meski secara fitur dan layanan tidak semua mampu tergunakan dan dimanfaatkan dengan baik. Tapi, siapa yang peduli ?

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Kalian masi ingat, kapan mulai gabung ke Sosial Media ?

Saya ingatnya pertama kenal FaceBook November 2008. Era kampanye Mister Barrack Obama yang kabarnya waktu itu make sarana FB untuk merangkul generasi muda. Sempat penasaran di awal, gegara tumben kenal yang namanya Media Sosial.  Padahal di era yang sama, sudah ada FriendSter, MySpace atau Hi5. Rupanya saya bukan generasi itu.  Yang jadi gara-gara ya Blogging.  Keasikan nulisin Blog, keenakan onani, lalu kesandung orang deh.  Start awal di laman Blogspot 25 Mei 2006, pake nama pandebaik.blogspot.com lalu diberi hadiah Domain pribadi oleh RakhaHost di agenda gabung bareng Bali Blogger Community Februari 2008, berubah nama jadi pandeividuality.net yang terinspirasi dari album PAS Indieviduality, menggunakan mesin Wordpress. dan pas kesandung media mainstream, pindah hosting ke Bali Orange jadi www.pandebaik.com pada November 2008. Pindah hosting juga gegara Rakhahost trouble cukup lama.  Balik ke Blogspot lagi pada 16 April 2023 lalu lantaran capek mengelola Wordpress, yang kerap disampe