Skip to main content

Koq Nelpon Terus ? Gag Mahal ? HeeeMat

Jujur saja, lama-lama saya merasa enegh juga mantengin layar tipi yang gak heti-hentinya majang iklan tingkah polah para operator jaringan ponsel negeri kita ini yang rata-rata pada promo ‘gratis nelpon… ‘mu24h… ‘hemat…

Berikut  4 (empat) operator yang kerap menyajikan promo ‘gratis nelpon… ‘mu24h… dan ‘hemat… yang menghiasi layar tipi selama dua bulan terakhir… dan isi tulisan ini pun saya batasi Cuma untuk membeberkan secuil dari Tarif dan paket yang mereka tawarkan, Belum sampai pada opini atau pendapat saya sebagai Konsumen.

> “Koq Nelpon Terus ? Gag Mahal ?” <

tanya sobat si gadis menanggapi aksinya yang nelpon temannya tiga kali cuman buat bilang ‘eh ada cakep loh disini… dan pertanyaan tersebut langsung ditanggapi senyum manis si gadis yang mengatakan kalo nelpon pake XL itu 0 rupiah berkali-kali…’ Kira-kira Bener gag sih ?

Iseng main ke alamat promo milik XL, dapet info yang lumayan Gila (sesuai nama paketnya).

  • Untuk Unlimited nelpon sehari itu Cuma 5.000 rupiah sepuasnya. (jadi ya bisa dibilang iklan si gadis itu gag bener, pengguna musti bayar 5.000 rupiah dulu baru bisa dipake nelpon sepuasnya)
  • (anehnya) ada juga Unlimited Malam dari pukul 18.00 s/d 23.00 Cuma 2.500 rupiah sepuasnya dan berlaku  sehari. (sebenarnya ini bukan sehari, tapi Cuma 6 jam dan lagi pula Unlimited sehari yang diatas itu buat apa ya ? apa berlakunya cuman sampe jam 18.00 ?)
  • (lebih aneh lagi) Bicara Kapan Aja untuk 30 Menit seharian Cuma 2.000 rupiah, kapan aja. (ini sepertinya berlaku secara akumulasi total, tapi dibanding ini bukannya mendingan unlimited seharian ?)
  • (yang berikut untuk ke Operator lain, yang artinya ketiga contoh diatas ‘Cuma’ berlaku buat sesama XL) Nelpon ke Oprator GSM lain selama 10 Menit berlaku seharian Cuma 3.000 rupiah.

> “HeeeMat !!!” <

Celoteh sang ibu yang tampak padat berisi setelah dipertanyakan balik oleh sang suami gara-gara si ibu nelpon terus tapi meminta anggota keluarga lain untuk berhemat. Ingin tau bagaimana pengaturan tarifnya ? yuk main ke halaman paket Hematnya Axis.

  • Nelpon minimal Akumulasi 500 rupiah dapet gratis 1000 menit untuk panggilan berikutnya. (ini berlaku dari jam 00.00 s/d 17.00). Tarif nelpon itu 10 rupiah / detik. (artinya ‘Cuma’ perlu nelpon 50 detik sekitar jam 00.01 untuk ngedapetin 1000 menit alias sekitaran 16 jam lebih… kalo nelponnya baru sekitaran jam 7 pagi, ya gag bakalan ngedapetin segitu, kan cuma sampe jam 17.00 ? jangan nelpon lebih dari batas jam itu ya. hehehe…)
  • Nelpon minimal Akumulasi 1.500 rupiah dapet gratis 100 menit (1 jam 40 menit) untuk panggilan berikutnya. (ini berlaku dari jam 17.01 s.d 23.59). Kalo lebih ? ya tarifnya balik ke 60 rupiah per Menit… :p
  • Nelpon ke Operator lain, gratis nelpon 2 Menit setelah nelpon selama 4 Menit (sekitar 2.400 rupiah)

> “MU24H itu IM3… Cuma 24 rupiah / Menit” <

Iklan sih beneran gitu, tapi ini untuk sesama IM3 loh. Mau tau lebih jauh ? Main ke halaman IM3 yuk…

  • Penentuan Tarif untuk Bali (dan juga berlaku daerah lainnya yang kurang lebih sama) yang ditentukan oleh IM3 saya pikir yang paling rumit, dibagi atas 4 (empat) pembagian waktu untuk komunikasi antar sesama IM3. Pukul 00.00 s/d 06.00, Pukul 06.00 s/d 11.00, Pukul 11.00 s/d 17.00, dan Pukul 17.00 hingga 24.00.
  • Tarif 24 rupiah / menit itu rupanya hanya berlaku hingga pukul 11.00 saja, Itupun di beberapa aturannya malah yang saya baca ada penentuan 24 rupiah per 15 detik untuk 2 Menit Pertama, dan makin mahal 24 rupiah / Menit per 4 detik untuk 3 menit pertama pada waktu berikutnya. Adapun Tarif yang diberlakukan berulang setiap 10 menit. Sedang untuk Operator lain, tampaknya diberlakukan tarif flat 24 rupiah per 2 detik. Ups…

> “Kartu As Nelpon Paling Murah… 20 rupiah / Menit dari detik pertama, Berulaaang Kali…” <

Wajah SuLe si Susis ditambah gonjrengannya Klantink memang tampak meyakinkan. Iklan mereka bahkan sempat menyindir XL yang menggunakan jasa si kecil Baim dengan menggunakan promo ‘Jangan mau diboongin anak kecil’ atau pemberlakuan Jam Malam. Tapi ngomong-ngomong, beneran gag ya Tarifnya As beneran murah ?

  • Tarif 20 rupiah per menit dari detik pertama, berlaku akumulasi berkali-kali hingga mencapai 600 rupiah atau 30 Menit. Setelah itu akan berlaku tarif 1.000 rupiah / Menit. Ealah… Tarif ini berlaku Nasional kecuali Maluku dan Papua yang membatasi akumulasi hingga 200 rupiah atau 10 menit. Aduh… Parah banget nih Mas Sule Boongnya…

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian