Skip to main content

Memperbaharui Sistem Operasi Ponsel Symbian

Rata-rata keluhan pengguna ponsel yang mengadopsi sistem operasi Symbian seperti halnya Nokia adalah kinerja dan performance ponsel yang lambat. Hal ini berlaku bagi ponsel keluaran sebelum tahun 2008/2009. Bisa dimaklumi sebenarnya, karena rilis ponsel ketika itu belum mengadopsi prosesor dengan kecepatan tinggi seperti halnya sekarang. Katakanlah seri multimedia N70, N73, N80 atau N90.

Ketika ponsel sudah berumur satu dua tahun atau lebih, kinerja tersebut akan secara otomatis menurun seperti halnya penggunaan PC. Tak heran apabila pengguna ponsel lebih memilih untuk menjualnya dengan seri terkini, padahal hingga saat ini seri yang disebutkan diatas masih menjadi pilihan favorit untuk dimiliki.

Untuk mengembalikan kinerja dan performance ponsel, sebetulnya ada cara gampang yang bisa dilakukan yaitu me-reset ponsel kembali ke pengaturan semula (pabrikan) atau yang lebih dikenal dengan istilah Hard Reset. Tindakan ini sudah pernah saya tulis sebelumnya. Bagi yang blom pernah membacanya silahkan lihat disini.

Selain tindakan hard reset diatas, sebetulnya saat ini Nokia sudah menyediakan layanan secara online untuk memperbaharui sistem operasi ponsel yang digunakan dan dapat dilakukan secara personal. Tindakan ini dikenal dengan nama ‘Flashing’. Pembaharuan ini hanya berlaku untuk peningkatan versi Firmware pada sistem operasi yang sama, dan tidak berlaku untuk peningkatan versi sistem operasi.

Maksud kalimat saya diatas adalah bagi yang memiliki ponsel N73 misalnya, dikenal mengadopsi sistem operasi Symbian 60 3rd Edition. Jadi yang di-perbaharui adalah versi Firmwarenya menjadi rilisan yang terbaru. Pembaharuan tidak bisa dilakukan apabila ingin mengubah versi sistem operasi ke 5th Edition (Nokia 5800 XM), karena jeroan masing-masing ponsel berbeda, tidak dapat mengadaptasi versi sistem operasi yang berbeda.

Caranya yaitu pengguna diwajibkan mengunduh (download) terlebih dahulu file Nokia Software Updater Setup_en.exe (23,3 MB) dari web site resmi Nokia, dengan memilih seri/jenis ponsel yang dimiliki. Berdasarkan informasi yang saya baca, untuk satu file bisa digunakan untuk beragam seri ponsel yang memiliki kesamaan versi sistem operasi. Misalkan saja file yang diperuntukkan bagi Nokia N73, kompatibel dan dapat digunakan pula untuk ponsel seri N, seri E, eXpressMusic, Supernova, Navigator, Slide, Fold juga Classic.

Apabila file sudah selesai diunduh, pastikan daya batere ponsel dalam kondisi penuh, untuk mengantisipasi jangka waktu upgrade Firmware yang nantinya akan dilakukan secara online. Jangka waktu ini akan tergantung pada kecepatan koneksi internet yang digunakan. Sambungkan ponsel dengan PC menggunakan kabel data bawaan ponsel. Lakukan koneksi internet dan buka (eksekusi) file Nokia Software Updater tadi. Proses upgrade Firmware akan berlangsung secara online, tunggu hingga selesai. Yang perlu diperhatikan adalah saat proses berlangsung, ponsel tidak boleh digunakan ataupun diputus dari PC. Apabila telah selesai, matikan ponsel dan hidupkan kembali, lihat perubahannya.

Saya sendiri sudah pernah mencobanya pada ponsel N73 Music Edition. Hasilnya, selain kinerja dan performance jadi jauh lebih baik, untuk permasalahan pengiriman sms yang lambat, sudah dapat diatasi kendati saya tidak menginstalasi aplikasi Sms Accelerator seperti sebelumnya. Bukan hanya itu, Nokia juga memberikan beberapa aplikasi terbaru seperti yang biasanya telah terdapat pada ponsel Nokia seri terkini. Nokia Maps (akses melalui GPRS), Nokia Magnifier (fungsi kaca pembesar), Nokia Search (pencarian file), Mobile Televisi, Divx Player, Lifeblog, Quickoffice, Adobe PDF serta F-Secure Anti Virus.

Bagaimana ? ingin ikut mencobanya ?

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

PimPro, Apaan sih Itu ?

PimPro Kalian yang sudah masuk dunia kerja, utamanya yang bergerak di bidang konstruksi, saya yakin pasti pernah dengar istilah Pimpro. Baik yang berkonotasi Negatif ataupun Positif. Demikian halnya saya. Pertama kali mendengar istilah PimPro kalo ndak salah ya pas baru-baru jadi Pe eN eS. Yang saat diceritakan oleh pimpinan saat itu, apa tugas, kewenangan dan kekuasaan yang dimiliki oleh seorang Pimpro, Bagi saya pribadi sih lebih banyak Negatifnya. Ini jika dilihat dari kaca mata kebenaran. Bukan pembenaran. Image besarnya Power seorang Pimpro makin dikuatkan saat saya mengobrol ngalor ngidul bersama seorang pejabat fungsional di tingkat Provinsi saat berkesempatan menginap sekamar *bukan seranjang ya* sewaktu ditugaskan ke Indonesia Timur berkaitan dengan pemanfaatan dana ABPN dua tahun lalu. Dari ceritanya, ya memang benar bahwa seorang PimPro apalagi di era Pak Harto menjabat dulu sebagai Presiden RI ke-2, punya kekuatan besar yang begitu memanjakan hidup dan keseharian yang bersa...