Skip to main content

Memperbaharui Sistem Operasi Ponsel Windows Mobile 2003 (Pocket PC)

Melanjutkan tulisan saya sebelumnya perihal pembaharuan sistem operasi pada ponsel terutama yang mengadopsi Windows Mobile 2003, pada tulisan kali ini akan saya lanjutkan dan jelaskan cara pembaharuan pada tipe atau jenis Pocket PC, tipe yang sudah memiliki fitur layar sentuh.

Sama halnya dengan ponsel/PDA Windows Mobile yang merupakan tipe atau jenis Smartphone, langkah paling pertama yang harus dilakukan adalah mengunduh (download) file ROM (installer sistem operasi) untuk jenis ponsel/PDA yang dimiliki. File bisa didapatkan melalui forum XDA Developer yang sudah terbagi dalam jenis atau tipe ponsel yang berbeda, tergantung pada kode nama pabrikan yang disandang oleh ponsel/pda tersebut.

Ada dua PDA yang sudah pernah saya coba terapkan, yaitu Audiovox PPC 6700 yang memiliki keyboard QWERTY saat layar utama digeser ke arah samping, berjalan pada frekeunsi CDMA dan O2 XDA Atom yang memiliki bentuk jauh lebih kecil ketimbang Audiovox tadi berjalan pada frekuensi GSM. Untuk Audiovox memiliki kode nama HTC Apache yang ternyata tidak memiliki varian nama lain, demikian pula O2 yang ternyata menyandang kode nama sama dengan serinya, yaitu Atom.

File ROM Audiovox dibagi menurut jenis operator yang digunakan. Perlu diketahui bahwa seri Audiovox ini tidak beredar secara resmi di Indonesia, bisa diketahui dari ragam file ROM yang disediakan. Besaran filenya kurang lebih sekitar 64,4 MB dan apabila di-extract terbagi menjadi 8 buah file, salah satunya merupakan file yang dapat dieksekusi (ROMUpgradeUt.exe).

File ROM milik O2 XDA Atom berukuran sekitar 43,5 MB yang apabila di-extract akan melonjak menjadi 84,9 MB, terbagi menjadi 7 buah file , salah satunya merupakan file yang nantinya dapat dieksekusi (DSUU.exe).

Langkah berikutnya adalah mengkoneksikan device (ponsel/PDA) dengan PC melalui kabel data atau docking (desktop charger), menggunakan bantuan aplikasi Microsoft Activesync. Usahakan daya batere yang dimiliki sebelum memulai proses upgrade ROM, minimal kisaran 40 %, alangkah lebih baik berada pada titik penuh.

Buka file berekstensi exe yang berada dalam folder file ROM seperti yang saya sebutkan sebelumnya, klik next dalam setiap tahapan yang dipinta. Proses upgrade akan berlangsung sekitar 20-30 menit dan seperti halnya ponsel bertipe Smartphone (pada tulisan sebelumnya), proses ini tidak memerlukan atau bergantung pada koneksi internet. Begitu proses selesai, lakukan tindakan Soft Reset dengan menekan stylus pada lubang kecil di bagian bawah PDA. Silahkan lihat perubahannya.

Bagaimana ? masih takut untuk mencobanya ?

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian