Salah satu kelemahan terbesar dari ponsel ataupun PDA yang masih mengadopsi sistem operasi Windows Mobile 2003, baik itu yang termasuk golongan smartphone (tanpa layar sentuh) ataupun pocket pc (dengan layar sentuh) adalah kehilangan data pada saat daya batere mencapai titik terendah. Data yang dimaksudkan meliputi daftar nama kontak, sms, email, agenda jadwal hingga dokumen yang tersimpan dalam memori ponsel atau pda.
Untuk mengatasi kehilangan data secara permanen, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah melakukan backup data baik menggunakan fitur aplikasi yang sudah tersedia maupun dengan bantuan aplikasi pihak ketiga, Spb Backup. File backup tersebut dapat disimpan pada memori luar (eksternal) dan dapat di-Restore kembali untuk mengembalikan data ketika daya batere sudah terisi kembali. Sayangnya cara ini memerlukan ketelatenan untuk melakukan backup secara berkala, dengan tujuan agar data yang dibackup merupakan data terbaru.
Ketimbang kerepotan begitu, saya menyarankan untuk melakukan pembaharuan sistem operasi Windows Mobile dari rilis 2003 menjadi rilis 5.0 ataupun 6.0. Secara kinerja dan performance tidak ada perbedaan mencolok yang ditunjukkan oleh Windows Mobile 5.0 ataupun 6.0. Hanya secara default, visual Windows Mobile 5.0 memiliki warna dasar biru tua sedangkan rilis 6.0 memiliki warna dasar hijau tua. Kelebihannya pun sama saja, yaitu ponsel tidak akan mengalami kehilangan data ketika daya batere mencapai titik terendah seperti sebelumnya. Dijamin. Hehehe…
Seperti yang pernah saya terangkan sebelumnya, sistem operasi Windows Mobile terbagi atas dua jenis, yang tanpa layar sentuh atau dikenal dengan istilah Smartphone dan yang menggunakan layar sentuh atau yang dikenal dengan istilah Pocket PC. Beda jenisnya, beda pula cara upgrade sistem operasinya. Pada tulisan ini, saya prioritaskan untuk ponsel yang tidak menggunakan layar sentuh atau jenis Smartphone.
Langkah pertama tentu saja mengunduh file ROM (installer sistem operasi) untuk ponsel yang dimiliki, bisa didapatkan melalui forum XDA Developer yang sudah terbagi dalam jenis atau tipe ponsel yang berbeda, tergantung kode nama pabrikan yang digunakan ponsel tersebut. Kebetulan untuk ponsel yang saya miliki (O2 Xphone iim) menggunakan kode nama HTC Amadeus, yang memiliki varian serupa dengan T-Mobile SDA Music dan Qtek 8100. Didalam file tersebut terdapat 4 file inti yaitu ROM dalam bentuk file berekstensi bin, dua file dalam format txt dan file aplikasi mtty.exe. Apabila sudah, pindahkan file ROM berekstensi bin tersebut ke C:\ dan ubah namanya menjadi wm5.bin atau wm6.bin.
Buka aplikasi Microsoft Activesync dan disabled USB Connection yang terdapat pada Connection Setting. Pastikan daya batere ponsel dalam keadaan penuh lalu matikan dan cabut kabel data USB dari PC. Proses upgrade sudah siap dilakukan.
Tekan dan tahan tombol kamera yang terdapat disisi kanan ponsel, sambungkan ponsel dengan PC menggunakan kabel data. Ketika layar ponsel menampilkan tulisan “Need an UI (0)?”, tekan tombol 0 secepatnya. Background layar akan berubah dari warna hitam menjadi tiga warna, Hijau, Biru dan Merah.
Buka aplikasi mtty.exe dan pilih tombol USB, layar akan menampilkan kotak prompt putih dan ketikkan “l c:\wm5.bin” tanpa tanda petik. Yang perlu diperhatikan adalah harus diketik, tidak boleh di-copy paste. Untuk wm5.bin sesuaikan dengan perubahan nama file yang telah dilakukan sebelumnya. Tekan Enter dan tunggu hingga selesai. Proses biasanya akan berlangsung sekitar 15-20 menit. Berbeda dengan ponsel Symbian yang mengharuskan proses dilakukan secara Online, proses pembaharuan sistem operasi Windows Mobile dilakukan secara offline alias tidak memerlukan atau bergantung pada koneksi internet.
Apabila proses ‘Flashing’ sudah selesai, masih dalam layar kotak prompt yang sama, ketikkan (bukan copy paste) “ResetDevice” tanpa tanda petik, dan tekan Enter. Ponsel akan melakukan Restart dan lihat hasilnya.
Untuk tipe ponsel yang saya miliki, setelah proses upgrade selesai ada satu langkah instalasi lagi yang harus dilakukan yaitu instalasi driver kamera 0,3 megapixel. Jika ini tidak dilakukan, maka tombol shortcut yang digunakan untuk mengakses kamera tidak dapat berfungsi dengan normal dan menampilkan tulisan ‘error.
Bila disandingkan dengan sistem operasi sebelumnya (Windows Mobile 2003), ada beberapa penambahan fitur atau shortcut yang ditampilkan pada Start Menu-nya. Meliputi Storage data, Celetask (pengganti task manager, yang dapat pula digunakan sebagai utility pembersih memory, cache dan pemeriksaan sisa daya batere) dan juga pengaturan visual layar today-nya.
Untuk meyakinkan bahwa ponsel tidak akan kehilangan data pada saat daya batere mencapai titik terendah, bisa dilakukan dengan mendiamkan ponsel hingga mati sendiri (perlu waktu 2-3 hari) atau menggunakan ponsel secara terus menerus (perlu waktu 4 jam atau sesuai daya standby ponsel).
Bagaimana ? tertarik untuk mencobanya ?
Comments
Post a Comment