Skip to main content

Belajar Memperbaharui Sistem Operasi Ponsel

Ponsel dan Sistem Operasi, satu paduan yang kerap terlihat pada tipe-tipe yang disebut atau digolongkan sebagai smartphone. Entah itu identik dengan layar sentuh, penggunaan yang agak menjelimet, membutuhkan perawatan secara berkala hingga mampu melakukan penambahan/pengurangan aplikasi. Ada beberapa jenis sistem operasi yang familiar digunakan pada ponsel golongan ini. Symbian 60 (variannya Symbian 70 dan Symbian 80), Windows Mobile (2003, 5.0, 6.0, 6.5), Linux, Maemo (ponsel Nokia seri terbaru), iPhone dan Android. Dari jenis sistem operasi tersebut, saya pribadi baru mengenal dan memiliki yang menggunakan Symbian 60 dan Windows Mobile (baik yang berlayar sentuh maupun tidak).

Kenapa diperbaharui ? Tujuannya tentu saja untuk mendapatkan peningkatan kinerja, performa dan penambahan fitur-fitur terkini. Saya berikan contohnya.

Pada ponsel Symbian 60 misalnya. Yang saya miliki adalah Nokia N73 Music Edition. Ponsel ini merupakan varian dari seri yang sama dengan penambahan theme edisi musik, memori tambahan (2 GB) dan chasing hitam khas dari label Music Edition. Sisanya sama saja, termasuk keluhan lemotnya kinerja ponsel diantaranya pengiriman sms yang kerap bermasalah. Untuk mengatasi permasalahan sms ini sebenarnya bisa dilakukan dengan menginstalasi aplikasi Sms Accelerator, namun tidak menyelesaikan permasalahan yang lainnya. Sehingga diperlukan pembaharuan pada sistem operasi yang digunakan.

Contoh lainnya adalah pada ponsel atau PDA yang masih mengadopsi sisem operasi Windows Mobile 2003. Ciri khasnya adalah pengguna harus siap kehilangan data yang  tersimpan pada memori internal termasuk sms, daftar kontak hingga jadwal dan agenda, saat daya batere ponsel atau PDA terkuras habis. Bisa diatasi dengan menggunakan bantuan aplikasi tertentu, untuk melakukan backup kondisi terakhir seperti halnya fitur System Restore Windows XP pada PC. Namun tetap saja mengganggu, apalagi kalo mendadak habis saat sedang dibutuhkan. Pembaharuan sistem operasi Windows Mobile ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya kehilangan data kendati daya batere turun hingga titik terendah.

Pada sistem operasi lainnya saya pikir tujuannya sama saja. Katakanlah untuk iPhone, pembaharuan dimaksudkan untuk menambahkan fungsi tertentu yang tidak terdapat sebelumnya. Katakan saja fitur copy paste. Namun karena keterbatasan dana yang saya miliki, jadinya ya untuk sistem operasi yang satu ini sama sekali blom pernah saya coba.

Untuk bisa melakukannya sebenarnya sederhana saja. Mungkin kelak akan saya split –bagi per tulisan, baik pembaharuan untuk ponsel yang mengadopsi sistem operasi Symbian 60, Windows Mobile PocketPC (yang berlayar sentuh) dan Windows Mobile Smartphone (tanpa layar sentuh). Tunggu saja…

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian