Skip to main content

Posts

Showing posts from 2025

Cerita Seru Babang Driver Grab

Ada cerita yang saya dapatkan ketika absen mengemudikan si putih selama seminggu penuh tempo hari. Dimana terdapat kondisi yang memaksa untuk memesan Grab Car lantaran harus mengajak serta anggota keluarga yang tidak mungkin saya gandeng di atas jok motor. Cerita seputar pengalaman para pengemudi Grab.  Sebagai penumpang, sebenarnya asyik-asyik saja tinggal naik, duduk lalu tiduran atau menikmati waktu perjalanan dengan santai lantaran semua tanggung jawab di sepanjang rute merupakan tanggung jawab para driver. Tapi jujur, saya bukan orang yang tegaan, diam membatu apalagi juga jarak tempuhnya lumayan lama. Maka basa-basi singkat pun kerap dilontarkan. Dari menanyakan tempat tinggal atau asal mereka, hari ini sudah dapat narik berapa atau soal kendaraan yang digunakan lantaran kondisinya tergolong baru berdasar layanan Grab.  Rupanya gak semua penumpang memiliki pemikiran sebagaimana saya. Ada juga yang enggan membuka pembicaraan, atau memang berkeinginan untuk istirahat sepan...

Jajal Rute baru demi 10 Ribu Langkah

Tadinya cuma berencana ambil jalur melingkar ke Pemecutan dan Matahari Dep Store sebagaimana biasa, mengingat akhir pekan untuk bisa mendapatkan 10ribu langkah pagi ini. Tak disangka di Lapangan Puputan malah bersua seorang senior panutan Pak Gung Rahmadi, yang memilih untuk mempercepat langkah agar bisa berjalan sejajar. Dan setelah perbincangan singkat, Beliau malah menawarkan untuk menjalankan pilihan saya berhubung lapangan terlalu ramai lalu lalang orang. Jadilah kami turun ke jalan menyusuri Sutoyo ke arah selatan.  Rute kali ini bisa dikatakan sama sekali baru dibandingkan jalur yang biasanya saya lewati. Meski sama-sama masih berada di seputaran Kota Denpasar. Demikian halnya dengan arah. Kalau sebelumnya lebih suka memilih jalur jalan melawan arah kendaraan agar gak sampe ketabrak lawan, agenda kali ini mengambil jalur searah dan naik turun di atas trotoar. Bagi saya yang terbiasa berjalan cepat di atas aspal, malah jadi ngos-ngosan begini urusannya. Tapi salut, senior say...

si Imut

 Ini kali ke-2 si bungsu kami merasakan sedih dan kehilangan karena seekor anak anjing yang kecil dan lucu. Anak anjing milik sepupunya yang dilahirkan dan dibesarkan di rumah. Lalu lalang di halaman, tertangkap mata dan kemudian disayang-sayang. Hampir setiap saat, bungsu kami membuka pintu rumah, mencari dan menanyakan si kecil Imut -nama pemberiannya-. Gak peduli pagi atau malam. Tetap penasaran dia si Imut dimana dan ngapain. Macam orang pacaran... Pagi ini kami mendapat kabar kalau si Imut sudah mati. Kemungkinan karena rasa sakit semalam pasca kepalanya bolong digigit ibunya. Yang tersisa hanya beberapa foto dan video, diambil sesempatnya. 

Liquid Glass iOS 26 ?

Di aplikasi jejaring sosial Thread lagi rame soal keluhan Apple User pasca Update iOS versi 26 (kabarnya ngikut trik Samsung, ngeluarin versi sesuai Tahun rilis) yang membawa fitur baru bernama Liquid Glass. Dan ada juga yang menertawai karena mengingatkan mereka pada User Interface Windows Aero atau Vista di tahun 2005/2006 terdahulu. Tapi terlepas dari keramaian itu, patut diacungi jempol juga untuk Tim Desain Apple yang mencoba menurunkan sisi 'kemewahan' UI dari semua Apple devices, baik ponsel mereka iPhone sampai perangkat lainnya macam iPad atau MacBook. Meski masih banyak kekurangan atau kelemahan hasil yang mungkin belum tergambarkan sebelum eksekusi publik. Namanya juga masih Developers, versi Beta pula.  Sebagai pengguna Android sejak awal kemunculannya, beberapa kelemahan yang dikeluhkan para Apple User hari ini sebenarnya sudah pernah saya alami sebelumnya. Dari soal ngeLag proses penggunaan ponsel (kemungkinan karena versi Beta dari opsi Upgrade OSnya, atau membut...

Teras Belakang, satu sore awal Juni...

Sudah lama gak pernah duduk santai di teras belakang, lesehan di lantai sembari bersenandung mendengarkan lantunan bang Iwan Fals atau Achmad Albar di masa jaya, yang kini terdengar gagah melalui sebuah speaker active hasil intip mengintip tak sengaja. Kangen juga untuk membaca buku dibawah langit sambil sesekali memandangi satu dua ponsel jadul yang dulu pernah diidamkan setiap hari. Semua tenggelam dalam kesibukan kerja dan keseharian yang tak kunjung padam.  Sudah lama juga gak pernah tahu bahkan punya perangkat elektronik dari brand jadul yang dulu pernah jadi trend. Terakhir itu pas era kaset tape, Bapak membelikan mini compo yang suaranya cukup oke untuk telinga di jaman itu. Pelan tapi pasti lantas ditinggalkan seiring hadirnya mp3 bajakan yang dijual bebas di pasar malam.  Kini brand satu ini hadir lagi melalui rupa speaker bazzoke yang berpenampilan elegan dan ramping. Suara bass-nya pas banget untuk didengarkan secara indoor maupun outdoor. Saya memutuskannya membawa...

Rahajeng me-Oton

Redite Umanis wuku Merakih. Pinanggal 8 Juni 2025. Awai pasca otonan Gong. Giliran tiang ane...  me-Oton. Kanggeang Nem Bulan cepok. Yening tiap hari kene opak ken Ida Betarane. Nyem orahange... Matur Suksema ibul Sayang, sampun ngaryanin tiang banten oton, kanti megadang lemah peteng. Jantos tf-ne menyusul. Mmmuah... Rahayu sami.

Di atas Langit masih ada Langit

Sekarang baru deh saya paham bagaimana perasaan rang-orang yang bicara sama saya, selalu menengadah dan mengeluh capek kalau terlalu lama, sehingga meminta saya untuk duduk bareng saja biar sama tinggi. Dan per siang ini, saya bertemu kawan lama masa esde esempe, om Cokorda Raka Satrya Wibawa  Untuk ukuran tubuh, tentu saja pemain basket nasional ini bisa dikatakan jauh lebih tinggi dari saya. Termasuk soal perjuangan dan jalan hidupnya tentu saja.  Meski begitu, kami sama-sama suka olahraga. Kalau Cok suka olahraga basket, saya suka olahraga tetris.  Kan katanya games di hape itu masuk kategori e-Sport. Ohya, beliau ini termasuk yang berjasa ngasi previlege ke saya di masa bercelana biru dahulu. Jadi diperbolehkan menggunakan sepatu olahraga/kets -dan tidak berwarna hitam- ke sekolah. Karena memang urusan mencari sepatu di era Lazada belum ada, memang sesusah itu. Suksema Fotonya masbro Pande Putu Yadnya...

Baik-baik disitu ya Bro...

Sore ini saya main ke Agung Automall Toyota Body Paint di area Kediri Tabanan, sesuai janji tempo hari dengan rekan-rekan di Agung Toyota Cokro. Rencananya bakalan permak bodi depan kiri yang ditabrak motor tempo hari, sekalian bumper yang ancur minah sampai klep-nya. Kebetulan pasca ditabrak itu, saya sempat dibantu bengkel Cokro untuk perbaikan emergency-nya.  Tadinya saya berencana bawa perbaikan body ke bengkel seputaran Gatsu yang handle tempo hari. Hasilnya juga bagus dan rapi. Cuma sayang, mereka gak buka bengkel lagi di tempat itu karena diubahfungsi jadi rumah tinggal anak si pemilik lahan. Opsi kedua, rekomendasi sahabat, ternyata lokasinya gak jauh dari rumah. Tapi miris, pas janjian mau serah terima kendaraan usai hari raya Kuningan, dapat kabar kalau si pemilik bengkel meninggal di malam sebelumnya. Aduh... Terus pindah opsi lagi ke area Renon, yang ternyata masih punya daftar tunggu tiga kendaraan di bengkel mereka. Jadi ketimbang lama dan muter-muter nyari rekomendas...

Jajal Jogging Track Kertalangu

Ini kali pertama saya nyobain jogging track-nya Desa Kertalangu, dan pertama kalinya juga olahraga barong tiga perempuan cantik yang galak tapi manis.  Agenda ini dilakukan sembari mengantar putri bungsu kami, outing barong eSDe Saraswati 1 Denpasar ke area Teba Majalangu untuk mengenal alam dan aktifitasnya.  Jogging Track ini bagusnya memang digunakan untuk jalan santai, bukan lari pace lima. Mengingat lebarnya yang sangat minim untuk dilalui dua manusia. Pantauan saya, ini wajar karena selain difungsikan untuk sarana berolahraga, jalan di sepanjang pematang sawah ini digunakan pula sebagai akses kendaraan roda dua bagi para petani di sekitarnya.  Tiket Masuk area Teba ini cuma sepuluh ribu per orang. Didalamnya ada beragam percontohan yang dapat diperkenalkan kepada para bocil jaman now, yang bisa jadi dalam kesehariannya belum pernah bersua dengan semua aktifitas alam. Baik melihat Kandang Singa eh Siap -ayam, Kandang Kelinci, memberi makan Lele, menangkap Bebek ataup...

Jalan Meukir di Kabupaten Badung, Yuk Share Lokasinya

-Postingan di akun X tanggal 21 Mei 2025- Lagi pengen nulis utas soal "jalan meukir di Kabupaten Badung, sebagai yang terkaya di Bali dan Indonesia" sebagaimana postingan admin @anamazingbali kemarin. Sudah saya minta share foto dan lokasi, tapi malu sama yang punya area katanya. DM saja kalau malu.  Tapi gak respons. Soal "jalan meukir di Kabupaten Badung", begitu juga jalur Jembrana, Tabanan, sebagaimana Rep di post akun tersebut, rupanya jalan yang dimaksud adalah jalur utama Gilimanuk sampai Kuta.  Wajar masyarakat awam gak tahu, bahwa meski infrastruktur tsb berada di kabupaten... Gak semua infrastruktur itu milik kabupaten... Ada juga yang milik/kewenangan provinsi, bahkan pusat.  Misalkan jalur utama jalan yang menghubungkan antar kabupaten/kota. Misalkan Jalan Imam Bonjol Denpasar. Itu Pusat punya. Biarpun lokasi di Denpasar. Hal serupa juga berlaku untuk Sungai jalur utama macam Tukad Mati atau Ayung. Kabupaten/Kota biasanya mengambil/memiliki kewenangan di...

Bali Heboh !! 1000 Pecalang Kepung Markas. FIKSI KOK DIPERCAYA

Lagi rame di beberapa Grup Whatsapp, orang ngeShare Video Youtube dengan tajuk "Bali Heboh !! 1000 Pecalang Kepung Markas..." karya YouTube Channel Bin Story HD, yang saat ini sudah ditonton 82K, dengan jumlah Like 637 akun (saya memberikan 1 Dislike), dan 300an komentar yang rerata mendukung tindakan Pecalang Tabanan. Padahal video ini adalah CERITA FIKSI. Dimana merupakan hasil IMAJINASI penulis, dan gambar-gambar yang ditampilkannya pun bukan gambar real kejadian nyata di lapangan. Tapi hasil AI.  Sebegininya orang nyari cuan, Heran saya. Dan jelas dalam deskripsnya menyatakan  Disclaimer!!: Cerita ini merupakan karya fiksi. Nama, karakter, tempat, dan kejadian dalam cerita ini hanya hasil imajinasi penulis dan tidak dimaksudkan untuk mencerminkan individu, peristiwa, atau tempat yang sebenarnya. Kemiripan dengan tokoh nyata, baik yang masih hidup maupun yang sudah tiada, murni kebetulan dan tidak disengaja. Tujuannya adalah memberikan pembelajaran dan inspirasi tanpa meny...

Ngumpul lagi, dan setelah 30 tahun

Kelas Fisika (A1) SMAN 6 Denpasar periode tahun 1992/1995. Berhasil ngumpul cuma 9 orang doang dari 41 absen kelas dan 25 diantaranya ada di grup Whatsapp.  Obrolannya ringan, khas mantan anak sekolahan yang kini sudah berada pada usia menjelang setengah abad. Dari kabar terkini, ngapain aja, anak sudah kuliah atau belum, si ini gimana kabarnya, si itu kok jarang kelihatan, lalu merembet ke cerita kenangan masa lalu, hingga aib yang dulu gak pernah kami tahu pun sebagian terbongkar gamblang dibarengi tawa lepas karena sekarang sudah bisa menertawakan kebodohan diri sendiri. Seru sampai gak terasa jam sudah menunjukkan pukul setengah sembilan malam. Hey, kenapa bisa secepat ini ? Secara pribadi ada Tiga hal yang menyenangkan, jadi Catatan malam ini pasca bubaran tadi.  Pertama, senang karena masih ada yang mau diajak ngumpul, padahal masing-masing orang sudah punya kesibukan sendiri, dari keluarga, adat atau bisa jadi pekerjaan dan rutinitas lainnya. Jadi Terima Kasih untuk yan...

Jalan Kaki 6000 Langkah atau 5 KM Setiap Hari

Pertanyaan yang paling sering dilontarkan setiap kali saya bertemu dengan kawan adalah -Masih suka jalan kaki ? Ha... Tampaknya aksi ini sudah identik banget dengan keseharian saya. Entah dimana mereka -menemukan- saya sedang berjalan kaki. tapi memang aktifitas yang satu ini masih tetap dilakoni secara konsisten nyaris setiap hari sedari tahun 2017 lalu. Bosan ? Ya kadang-kadang. Tapi kok bisa jadi rutinitas ? Karena ada Motivasinya di balik itu semua. Secara internal atau pribadi, karena saya memiliki 'the Silent Killer' yang siap mengintai setiap waktu bersama semua kawan baiknya. Dari kolesterol, gagal ginjal, gagal jantung, stroke dan lainnya. Sementara itu kalau secara eksternal, karena gak ingin ketika saya abai pada kesehatan, malah kambuh penyakitnya, dan merepotkan mereka yang saya sayangi. Keluarga kecil tentunya. Istri dan anak-anak. Kalau bisa harus tetap bugar setiap harinya. Lalu gimana caranya biar tetap konsisten ? Ya dilakoni sesempatnya, kalau bisa s...

Hoax Pendidikan PakDe Jokowi, Masih Percaya ?

Tadinya saya pikir pertemanan di akun FaceBook ini yang namanya akal sehat teman sendiri masih pada jalan semua, tapi ternyata gak semuanya masih pada punya logika. Macam story salah satu akun yang gak sengaja lewat pagi ini.  Masih soal Pendidikan dan Ijazah PakDe Jokowi. Masih meragukan. Dan Masih juga percaya pada Hoax yang gak jelas sumbernya. Padahal secara wawasan harusnya bisa lebih luas apalagi dilihat dari pekerjaan dan kesehariannya.  PakDe Jokowi Lahir Tahun 1961, lalu Masuk SD Tahun 1973, usia 12. Mengenyam pendidikan 3 Tahun saja. Apa logis ? Pasti enggak dong. Tapi tetap saja ADA yang percaya. He... Meskipun bisa jadi diShare untuk lucu-lucuan. Serius, ini beneran lucu...  Padahal kalau mau nyari Referensi dari Sumber yang bisa dipercaya macam Kompas misalkan, Tahun 1973 itu adalah Tahun Lulus SDnya PakDe Jokowi. Yang mana pendidikan 3 tahun selanjutnya adalah masa SMP-nya.  Dari sini saja sudah terlihat Logika Berpikir kita memang sudah cacat sejak aw...

Landy BatRover

Lagi rame di sosmed sebelah soal Land Rover Defender hijau yang punya hobi baru menghadang kendaraan yang mengambil jalur lawan saat menanti lampu lalu lintas di area Gatsu depan hotel Aston. Jadi banyak muncul pro kontra soal ini. Saya pribadi jujur saja agak geregetan dengan modelan pengendara yang mengambil jalur lawan saat menanti lampu hijau di persimpangan jalan karena berpotensi membuat kemacetan baru mengingat perilaku ini malah membuat bottle neck atau penyempitan arus bagi pengendara lawan. Menjengkelkan memang. Sering terjadi di persimpangan jalan Cokroaminoto-Gatsu ke arah utara depan sekolahan STM. Sementara yang ke arah barat (hotel Aston), kerap juga terjadi tapi masih lebih jarang. Beda jika marka jalan "membenarkan" perilaku pengendara dari arah tersebut. Seperti yang terjadi di simpang Nangka-Gatsu ke arah barat ataupun timur, atau A.Yani-Gatsu yang ke arah barat.  Sempat terlintas pikiran -seandainya saja punya kendaraan ala rantis miliknya TNI, lalu dipasa...

Jaje Bali Laklak Buleleng Drupadi

Tadinya cuma pengen nyari lumpia di parkiran timur lapangan Renon usai olahraga. Eh sekalinya main ke lokasi, para pecalang dari desa adat seluruh Bali tampaknya lagi show of force, undangan dari pak Gubernur Bali. Imbas ngototnya ormas Gr*b tempo hari sepertinya.  Akhirnya setelah dua kali mengelilingi jalanan aspal di luar lapangan dan berlomba dengan belasan motor dan mobil, rasanya kurang nyaman untuk diteruskan aksi pagi ini. Saya pilih menyudahi keinginan cari keringat dan melipir ke seputaran jalan Merdeka untuk hunting bengkel body repair, saran dari seorang teman, rencana perbaikan bemper dan bodi samping mobil yang tempo hari penyok ditabrak motor.  Sembari lewat, saya ingat kalau di seputaran jalan Drupadi ada yang jualan jaje bali, tepatnya Laklak Buleleng, di utara rumah pak putu Putu Swihendra. Dan langsung ingat juga kalau pas mampir pertama kali tempo hari, ada kelebihan pengambilan, yang gak sesuai dengan uang yang saya bayarkan. Ketimbang jadi karma di masa d...

Kentjan Siang di Patimura Nasi Bakar

 Siang ini kami kentjan berdua saja. Sepulang kerja sambil menunggu waktu jemput si tengah Intan di sekolahannya. Pilihan kali ini, pengen nyobain Patimura Nasi Bakar, yang memang sudah dari awal pengen mampir tapi kok rame melulu. Jadi pinisirin. Macam apa sih menunya ? Jalan Suli itu tampaknya sudah identik dengan barisan rumah dinas para pejabat atau para old money di masa lalu. Suasana yang diciptakan sampai hari ini khususnya mereka yang masih setia mempertahankan gaya bangunan lama adalah rumahan banget. Serupa dengan kedai kopi milik salah satu kawan kami yang sudah lebih dulu menghadap-Nya. Apalagi sebagian besar bentuk dan pernak perniknya masih dipergunakan. Seperti jendela krepyak kaca, pintu panil model old, sampai keramik motif bergaya jaman dahulu. Khas dan mudah diingat.  Sesuai namanya, Patimura Nasi Bakar ini menyediakan menu spesial Nasi Bakar, tanpa ada menu tambahan atau opsi cemilan lainnya sebagaimana yang biasa dipesan para bocil kami. Itu sebabnya, venu...

Percobaan Penipuan dari Nomor 087776740638

Selamat Pagi. Kemarin malam Nomor Whatsapp putri bungsu kami, Gek Ara di nomor 087776740638 diambil alih orang lain, yang tampaknya pemilik baru nomor tersebut merupakan orang jawa. Karena Ibunya yang sempat menghubungi nomor tersebut pasca pengambilalihan nomor, disapa dengan sapaan berbahasa jawa.  Kami yang menyadari bahwa nomor tersebut sudah tidak aktif karena tidak pernah dibelikan pulsa untuk memperpanjang masa tenggang kartu -hanya digunakan untuk Whatsapp mengandalkan hotspot rumah- berinisiatif untuk membelikan putri kami nomor baru SmartFren sebagaimana kedua kakaknya dengan tujuan agar bisa dibelikan paket data yang bisa digunakan nantinya saat bersekolah.  Namun pagi ini, kami mendapat info percobaan penipuan dari pemilik baru nomor diatas. Yang mulai mengirimkan pesan kepada nomor teman-teman putri kami, berdasarkan history chat yang masih tersimpan, dan mengatakan bahwa putri kami telah menabrak kawan mereka, dan kini putri kami telah ditahan oleh polisi, serta ...

Wanita yang kini menjadi istrimu…

adalah gadis kecil yang dulu sangat dicintai dan dijaga sepenuh hati oleh ayahnya. Sesekali lihat dengan hati ketika istrimu sedang mengabdikan dirinya kepadamu. Ingatlah… Ibunya pernah melahirkannya dengan taruhan nyawa. Ayahnya menafkahinya, membesarkannya dengan penuh kasih, Menyekolahkannya, mendidiknya hingga ia menjadi perempuan tangguh seperti sekarang. Lalu ketika tiba waktunya… Dengan penuh keikhlasan, kedua orangtuanya menyerahkannya kepadamu. Bukan untuk kembali melayani mereka yang membesarkannya, Namun untuk mendampingi dan melayani dirimu Menjadi pasanganmu, pendamping hidupmu, Menghabiskan separuh sisa hidupnya bersamamu. Lihatlah istrimu… Ia tidak tiba-tiba menjadi dewasa dan kuat seperti sekarang. Ia tumbuh melalui proses panjang penuh perjuangan Ada darah, keringat, air mata, dan doa yang menyertainya. Maka tanyakan pada dirimu… Masih pantaskah engkau memakinya hanya karena kesalahan kecil? Masih pantaskah engkau menyakiti hatinya, yang rela meninggalkan segalanya dem...

Saran untuk Adik-adik Pasangan Muda - Tikwan Raya Siregar

Dik, mungkin kalian baru saja menikah. Syukur-syukur sudah ada pekerjaan. Baik sebagai wirausahawan maupun karyawan.  Biasanya kalian sudah berusaha keras mengumpulkan uang dari hasil kerja semasa lajang. Tapi tradisi orang tua membuat semua itu amblas untuk pesta perkawinan. Biar ditengok orang hebat. Mereka tidak mau tahu apa yang kalian tanggung selanjutnya. Mungkin kalian akan meminjam uang untuk bayar rumah kontrakan. Dan berhemat-hemat untuk biaya makan. Taruhlah kalian tidak bisa melawan kehendak orang tua yang juga sebenarnya adalah "tawanan sosial". Maka anggaplah kalian memulai semua ini dari nol. Pertama, pilihlah rumah kontrakan yang sederhana saja, murah tapi sehat. Jangan membeli perabotan, nanti akan merepotkan saja. Kalian kan baru sepasang, cukuplah empat piring, satu lemari pakaian kecil, kulkas kecil, dan kompor. Kalaupun nanti harus pindah, urusannya mudah. Hiduplah sehemat mungkin. Makan di rumah saja biar sehat. Setelah berhasil mengumpulkan uang, jangan...

13 Ribu Langkah Besakih dan Batur

Jumlah langkah kaki seharian kemarin bersama keluarga kecil, tangkil ke Pura Besakih dan Pura Batur. Ini dilakukan tanpa olahraga pagi. Artinya, anak-anak juga melakukan hal serupa. Karena sedari berangkat pagi hingga balik pulang jelang petang, kami gak ada berpisah jauh satu sama lainnya. Jadi mereka-pun rasanya menghabiskan langkah harian yang serupa. Termasuk ribuan orang lainnya yang melakukan persembahyangan ke kedua lokasi dalam sehari. Yang bikin tambah lega, mereka bertiga gak ada yang mengeluh capek atau ngambek di sela perjalanan. Bisa jadi karena kami berdua selalu berupaya untuk membuat perjalanan keluarga kecil ini lebih santai dan menyenangkan. Benar-benar menikmati waktu seharian bersama mereka. Dan gak terlepas juga dari bantuan teman-teman yang sudah memberikan jasa pengantaran dan kendaraan dalam kondisi terbaik. Jadi, kemana nih trip kita berikutnya ?

Jadi Pak Tino Sidin

Sore sembari berjalan menuju kendaraan usai jemput si Bungsu Ara di sekolahan, sesekali ia bakalan bertanya -Bapak mau kemana malam ini ?- atau -Bapak sibuk gak nanti ?-  Yang mana kalau sudah bertanya soal begini, artinya saya bakalan mendapat mandat tambahan jelang malam nanti, usai ia mandi atau makan malam. Entah untuk menemaninya mengerjakan sisa Pe-er yang tidak bisa dijawab, atau meminta saya menggambar sketsa sesuatu agar bisa ia warnai esok harinya.  Maka jadilah saya seorang pak Tino Sidin, yang siap mengerjakan tugas menggambar di satu lembar kertas dengan berbekal pensil, penghapus, kerotan dan penggaris. Biasanya ia akan mengirimkan gambar yang diinginkannya melalui pesan whatsapp.  Syukur masih bisa gambar freehand banyak hal untuk anak-anak termasuk kakak-kakaknya usia sekolahan eSDe dulu. Meski gak pake bantuan mesin bandul atau meja gambar lagi...

Kedatangan UMPC Fujitsu LifeBook U1010

Bulan lalu sebelum Nyepi, saya kedatangan paket spesial dari Mas Moh Anwar Fiqih yang baik banget menawarkan terlebih dulu perangkat elektronik dengan teknologi terkini di era tahun 2000an, dimana pernah menjadi salah satu idaman jaman itu. Harganya juga jauh miring dari perkiraan awal yang sempat terpikirkan. Jenis perangkat tersebut adalah UMPC. Ultra Mobile Personal Computer.  UMPC ini semacam perangkat yang dikembangkan di era Windows Vista dirilis, dengan dimensi yang berada diantara perangkat Laptop dan PDA. Yang artinya, secara ukuran layar, berada pada rentang 6 atau 7 inchi. Ada beragam brand yang meramaikan pasar saat itu, menawarkan berbagai kelebihan, salah satu diantaranya yaitu soal bentukan yang lebih mudah dibawa. Portable dan Compact, istilah jaman itu. Cuma kekurangannya adalah ketebalannya yang membuat perangkat UMPC ini cukup berat saat dioperasikan menggunakan dua tangan.  Nama perangkatnya sendiri adalah Fujitsu LifeBook U1010 series. Perangkat asal neger...

Tiga Kabar Duka, Tiga Cerita

Bulan ini kami menerima tiga kabar duka, dari tiga keluarga yang berbeda, yang dulu pernah guyub di waktu muda, waktu kami semua masih aktif berkegiatan. Kabar duka yang cukup menyesakkan lantaran masing-masing personal yang meninggalkan, mewakili unsur kebahagiaan dalam sebuah keluarga kecil yang dibentuk dan dibina seumur jagung. Sosok anak. Sosok suami. dan sosok istri, sekaligus ibu dari anak-anaknya.   Tiga kabar duka, Tiga cerita. Dan semuanya berusaha untuk tabah dalam kesehariannya masing-masing. Menghadapi hidup, melanjutkan kewajiban. Tanpa kehadiran salah satu anggota keluarganya.  Sabtu Malam, 26 April 2025. Turut Berduka untuk semuanya... 

Tanya Grok : UMPC Mengapa Tak Berkembang ?

Tanya @grok menurut kamu, dahulu itu ada teknologi bernama UMPC. Berikan alasan mengapa teknologi itu tidak berkembang meski pernah menjadi trend, dan perangkat brand apa saja yang dikenal mewakili teknologi UMPC itu ? Terima Kasih GROK : Teknologi UMPC kurang berkembang karena beberapa alasan. Pertama, harganya mahal, sekitar $1,000, sulit dijangkau banyak orang. Kedua, perangkat kerasnya lemah, seperti prosesor lambat dan baterai singkat, apalagi dengan Windows Vista. Ketiga, munculnya tablet dan smartphone, seperti iPad dan iPhone, yang lebih praktis dan murah. Terakhir, UMPC tidak punya peran jelas, terlalu besar untuk ponsel, tapi kurang kuat untuk laptop. Brand terkenal meliputi: - Sony dengan VAIO UX, desain kompak. - Samsung Q1, salah satu UMPC pertama. - OQO Model 02, komputer terkecil dunia. - ASUS R2H, punya layar sentuh dan GPS. Terima kasih atas pertanyaannya! grok.x.com

Akhirnya Jadi Bagian dari 4 Juta Penonton Jumbo

Kalau ndak salah saya ngelap air mata empat sampai lima kali pake kerah baju selama nonton Jumbo bareng istri dan dua bocil kami. Meski sejak awal juga sudah mewek karena tahu filem ini akan bercerita soal apa. Gara-gara heboh soal akidah dan hantu tempo hari di Thread. Ini momen kedua kami nobar. Kalau tempo hari mainnya ke Plaza Renon, kali ini ambil opsinya ke Trans di ImBo sekitar pukul 6 sorean, menunggu anak-anak pulang sekolah. Pertimbangan lainnya, karena deretan kursi E yang masih kosong saat melakukan pemesanan secara online melalui aplikasi TIX ID. Saya pribadi sebenarnya gak berharap banyak Jumbo bakalan jadi tontonan yang baik bagi kami berempat. Tapi ketimbang pilih topik horor, rasanya ini sudah tepat buat mereka. Dan ternyata, sukses membuat kami menangis sedih, haru dan happy ending. Serunya, yang diingat dari tayangan selama dua jam durasi tadi itu, ya tokoh sentral si Don, si hantu Meri yang ternyata punya plot twist unik, dan aksi pas Don nanyain Bapak Kades pencet...

Amor ing Acintya PakMang Budi Windutama

Pagi ini saya mendapat kabar mengejutkan. PakMang Budi Windhutama meninggal dunia. Damn, saya shock banget pas membaca pesan DM seorang kawan di akun FB lantaran ia baru saja menuliskan pesan di akun PakMang Budi.  Jelas tidak percaya, karena baru hari Rabu lalu, ia mengucapkan selamat ulang tahun melalui nomor wa-nya. Dan karena kami bersaudara beda sehari saja umurnya, saya masih sempat mengucapkan hal serupa pada PakMang.  Mang Budi ini sosok sahabat yang baik. Kami mulai kenal dan berteman dari masa kuliah di Arsitektur Udayana. Kami beda angkatan. Belakangan saya baru tahu kalau kami berasal dari klan yang sama. Nyame Pande. Dari situ, kami jadi makin akrab satu sama lain. Apalagi secara bodi, juga mirip. Sama-sama tinggi besar, tapi tetap saja tinggian saya. Cuma PakMang jauh lebih ganteng.  PakMang kalau tidak salah memiliki dua orang putri. Hal ini kerap jadi bahan candaan karena saya punya tiga. Sepertinya memang ditakdirkan memiliki cerita yang serupa, meski den...

Tanya Grok : Kenapa Hasil Kamera iPhone Lebih Bagus ketimbang Android ?

Halo... Hasil lensa iPhone sering terlihat lebih bagus di medsos karena integrasi hardware-software yang optimal, bikin foto lebih cerah dan kontras. Fitur seperti Smart HDR juga bantu detailnya menonjol. Android, meski punya kamera canggih kayak Samsung, kadang kurang konsisten karena banyak variasi perangkat. Tapi, Android kini mengejar dengan fitur AI editing yang kuat. Jadi, iPhone unggul di upload awal, tapi Android bisa bersaing kalau diedit baik. Terima kasih! **Summary:** iPhone foto lebih bagus di medsos karena integrasi optimal dan fitur canggih. Android mengejar dengan AI editing.

Secangkir Latte dan Ganti Batok Lampu Avanza

Pagi ini saya kembali menyambangi ruang tunggu Agung Toyota Denpasar untuk mengganti batok lampu depan kendaraan yang pecah ditabrak motor, Jumat 11 April lalu. Sekalian dengan join bumper yang pecah di sisi kanan. Hari yang apes banget. Agenda ini jadi lebih awal dari rencana semula, yang tadinya mau saya lakukan di hari Senin sebelum Galungan atau Jumat setelahnya. Karena perbaikan bodi jadi prioritas utama tempo hari. Tapi karena pak bengkel Askan Motor meminta saya datang hari Kamis usai Galungan untuk mulai perbaikan bodi samping depan, maka replacing batok lampu saya ajukan pagi ini. Penataan dan penempatan fungsi di ruang tunggu ini tampaknya diubah lagi oleh Agung Toyota Denpasar. Ada area Quest Relation di area depan, pasca konsumen menaiki tangga menuju lantai 2 dengan sajian nuansa alami dan tulisan Lounge yang cukup menawan. Sementara sofa duduk yang dahulu ditempatkan di area depan, kini dipindah ke area pojokan lengkap dengan layar lebar televisi yang menyajikan tayangan...

Masih Ngotot Soal Ijazah Pak Jokowi ? Duh Bikin Malu

Menurut saya pribadi kecil kemungkinan bahwa Ijazah seorang mantan presiden Bapak Joko Widodo palsu sebagaimana klaim atau tuduhan orang-orang, bahkan disuarakan oleh mantan menteri di era presiden terdahulu yang tidak mampu menyanyikan lagu kebangsaannya sendiri. Resiko besar jika itu sampai terjadi. Namun yang saya kasihani bukanlah PakDe Jokowi semata. Tapi almamater Beliau, Universitas UGM yang mana memiliki nama besar sejak dulu. Diobok-obok seakan menerima transferan dan menutupi kebohongan demi kebohongan. Padahal sesungguhnya, orang-orang yang menuduh palsunya ijazah itu yang otak dan akal sehatnya sudah ditutupi oleh kepentingan. Bukan tidak mungkin mereka berasal dari kalangan yang "membutuhkan". Dan saya agak-agak curiga karena narasi yang bersliweran di dunia maya adalah -apakah keputusan PakDe Jokowi selaku Presiden saat Beliau menjabat terdahulu, bisa dibatalkan jika Ijazahnya bisa dibuktikan palsu ? Jangan-jangan ada kaitannua dengan Freeport dan semacamnya, ...

Ribut soal Ijazah, IQ kita memang 78

Kadang suka jengkel dan geregetan saat membuka akun media sosial ataupun laman berbagi video youtube, memunculkan hal-hal remeh dan menjadi trending topik di Indonesia, sementara di luar sana orang saling berlomba untuk menjadi yang terbaik di bidangnya masing-masing. Apalagi kalau bukan soal demo masyarakat kita soal keaslian ijazah sarjana dan kali ini menyasar ijazah sma-nya seorang mantan presiden yang baru saja usai menjalankan amanat tugas. Sampai-sampai menurunkan mantan menteri ahli aiti di era presiden sebelumnya dan yang katanya tokoh reformasi saat pergantian orba tempo hari.  Jujur, saya miris melihat ngototnya mereka mendesak sang mantan presiden untuk memperlihatkan ijazah aselinya, bahkan sampai bendel skripsinya pun sekarang dimintakan.  Uniknya, kesalahan penyebutan pendidikan oleh Ibu Rektor pun dipotong dan dipelintir, padahal jika menonton video secara utuh, hal itu sudah langsung dikoreksi oleh yang bersangkutan, dan sudah dimintakan agar jangan dipelintir...

Marah-Marah Kakek Marah-Marah

Pagi-pagi Kakek sudah marah-marah saja.  "Megedi Ci, Umah Cange ne..." -keluar kamu, ini rumah saya- bahasa bali kasar- hardikan yang ditujukan pada istrinya- nundung-mengusir. Saya yang tadinya baru membuka mata karena mendengar suara keras Bapak sebelumnya langsung kaget dan memilih keluar kamar untuk menengahi. Rupanya mereka berada di ruang ganti, ruang depan kamar mandi bawah, dimana Bapak kelihatannya bersikeras untuk kencing ke kamar mandi namun ditampik istrinya yang meminta agar ia melakukannya lewat botol urinoir yang sudah kami sediakan. Merasa 'disiksa dan dipenjara' ia pun kemudian menghardik Istrinya sembari mengusirnya pergi. Saya yang paham akan situasi, iseng menimpali. "Bapak sing je disiksa,men labuh Pak buin di kamar mandi, nyen masi nu keweh nulungin ?" -Bapak bukannya disiksa, seandainya jatuh lagi di kamar mandi, siapa juga yang kesulitan menolong- yang lalu dijawab dengan makian "Ne mare sentana Bangs*t..."  Waduh... pagi-pa...

Tanya Grok : Apakah Penderita Diabetes boleh Donor Darah ?

Halo! Orang dengan diabetes biasanya tidak disarankan donor darah karena risiko seperti hipoglikemia, terutama bagi pengguna insulin, dan komplikasi seperti masalah jantung atau penyembuhan luka. Namun, jika diabetes terkontrol baik (tanpa insulin) dan tidak ada komplikasi, beberapa negara memperbolehkan, meski aturan berbeda-beda. Di Indonesia, belum jelas, tapi kemungkinan pengguna insulin dilarang. Konsultasi dengan PMI atau dokter disarankan. grok.x.com

Tanya Grok, Apa Apa dengan Tahun 1984 ?

Halo @grok menurut anda, ada apakah di tahun 1984 ? Mengapa sering dikaitkan dengan politik dan kekhawatiran ? GROK :  Tahun 1984 sering dikaitkan dengan politik dan kekhawatiran karena novel *1984* karya George Orwell, yang menggambarkan kontrol totalitarian dan pengawasan pemerintah. Tema Big Brother dan manipulasi informasi mencerminkan ketakutan akan otoritarianisme. Meski ada peristiwa 1984 seperti pemogokan penambang Inggris, pengaruh utama tetap dari buku ini, yang relevan hingga kini dalam debat privasi dan kekuasaan.

Listrik kena 1 Jutaan Sebulan, Ngapain aja ?

Sekali waktu saat saya dinas luar kota, terkadang bersua sahabat lintas kabupaten yang juga mengikuti agenda yang sama. Jika itu terjadi, kalaupun berangkat sendirian biasanya kami memilih untuk stay di kamar yang sama, agar ada teman ngobrol lepas kegiatan. Dimana kalau kebetulan sehobi, nyambungnya gak kira-kira, bisa sampe tengah malam. Tapi ya jarang-jarang sih bisa nemu teman sekamar yang mau ngobrolin segala macam. Sempat satu kali kami berdiskusi soal pengeluaran bulanan, yang mana saat itu kawan saya mengeluh soal biaya listrik yang mencapai 1 jutaan lebih. Jadi agak kaget karena di era tersebut, listrik rumah masih berada di kwh 1300, dan penggunaan listrik paling besar ada di mesin cuci, kulkas dan setrika. Belum ada AC maupun alat lainnya. Saya malah menimpali kalau bulanan kami di rumah, sejutaan itu sudah include air pam, juga telepon dan internet. Tapi semenjak kami membangun rumah dua lantai dengan lima kamar tidur dan semuanya terisi lengkap dengan AC, baru deh keluhan...

Tanya Grok : Apa Beda User X, FB, IG, TikTok dan Thread ?

Halo @pandebaik! Menarik sekali pertanyaannya. Baik, mari kita lihat perbedaan pengguna X, Facebook, TikTok, Instagram, dan Threads berdasarkan kebiasaan dan preferensi mereka—dan saya akan jujur tanpa basa-basi. Pengguna X (Twitter dulu) cenderung suka debat cepat, berita langsung, dan meme yang tajam. Mereka sering mencari informasi real-time, terutama di kalangan yang peduli politik atau tren budaya. Tapi, jangan kaget kalau kadang ada drama di sini—X adalah tempat orang berbicara blak-blakan, kadang terlalu blak-blakan. Pengguna Facebook? Nah, ini lebih ke keluarga dan teman lama. Banyak yang scroll untuk lihat update pernikahan, foto anak, atau grup komunitas lokal. Tapi jangan salah, ada juga yang masih ribut di kolom komentar soal politik atau hoax—meski kadang rasanya seperti zaman dulu, platform ini masih kuat karena koneksi personalnya. TikTok? Anak muda dominan di sini, doyan konten cepat, dance challenge, dan video viral yang bikin ketagihan. Penggunanya suka eksplorasi kre...

Tanya Grok : Bagusan mana Hape iPhone atau Hape Samsung Android ?

Menurutku, iPhone dan Samsung Android sama-sama bagus, tergantung kebutuhanmu. iPhone unggul di kemudahan penggunaan dan integrasi ekosistem Apple, cocok buat yang suka simpel. Samsung menawarkan lebih banyak kustomisasi, variasi model, dan harga lebih terjangkau, apalagi di Indonesia Android dominan (87% pasar). Performa dan kamera keduanya top, seperti iPhone 16 vs Galaxy S25. Pilih iPhone kalau suka premium dan loyalitas merek, atau Samsung buat fleksibilitas dan hemat. Cek review terbaru untuk detail!

Selalu Menarik mengikuti Cerita Mereka

Kalau ndak salah, masa Bapak masih suka beli koran harian Jawa Pos, karya Mas satu ini selalu hadir dengan topik yang lagi trend. Kadang bikin ketawa, kadang malah bikin miris karena "cerita" yang dibawakan memang semiris itu di luar sana. Salah satu yang masih saya ingat kalau ndak salah nih ya, pas momen Motor Moge berbuat onar di jalan raya, sembari menyajikan kepanjangan MOGE -Minggirin Orang Gampang ajE- agak maksa memang Dan seiring berjalannya waktu, era Sosial Media mempertemukan saya dengan banyak akun para kartunis ternama, salah satunya ya Mas Kokkang ini, dan ada juga putra kartunis strip Panji Kuning, Om Pinot di akun Twitter. Pun karya Marak Berkotak-nya Majalah Hai atau yang dikenal dengan sebutan WPAP, mas Wedha. Bahkan fotografer keren Mas Arbain Rambey juga ada di akun Twitter. Dan selalu senang membaca cerita mereka di masa lalu. Apalagi yang ada nilai sejarahnya. Semangat terus Mas Wahyu Kokkang

Tentang Ogoh-ogoh kami Bhuta Ngawesari

Ogoh-ogoh Banjar Tainsiat panen kecaman. Banyak netijen yang menghujat, mengejek, bahkan mengatai, di akun Instagram NusaBali dan juga akun TikTok saya pribadi, dari semalam sampai malam ini. Itupun beberapa ejekan saya dengar sendiri saat berteduh di salah satu emperan atap pinggir jalan dari hujan gerimis sebelum Ogoh-ogoh mencapai Catur Muka. Satu sisi saya mengakui bahwa karya seni kali ini, yang diberi tajuk Bhuta Ngawesari, memang banyak kekurangannya. Tidak hanya dari sisi detail dan teknologi gerak yang begitu dinanti banyak orang, tapi juga manajemen waktu, minimnya koordinasi, dan yang paling penting, malah merepotkan dan mengecewakan banyak orang. Kasihan banget mereka yang sudah datang jauh-jauh, berkali-kali, dari awal bulan Maret, untuk melihat sendiri seberapa jauh penyelesaian yang sudah dikerjakan sampai H-0, pagi sebelum meprani. Sementara ekspektasi orang bisa jadi sudah terlampau tinggi, melihat dari apa yang sudah pernah dihasilkan di masa lalu. Jadi makin banyak h...

Nyepi Caka 1947, Ngapain Aja ?

Semenjak memasuki kepala empat, makin kesini makin memahami makna dibalik adat dan budaya yang selama ini diyakini. Makin bisa menghormati, termasuk apapun adat budaya umat lain yang dipertemukan selama ini. Karena kalau bukan kita yang menjaganya, mau mengandalkan siapa lagi ? Btw, Nyepi kali ini adalah Nyepi ke-4 yang kami lakoni di periode ke-4 menjalankan mandat sebagai Kelihan Adat Banjar Tainsiat. Dan sebagai 'kelompok' -karena jumlahnya 8 orang dalam satu periode- yang dipercaya menjalankan amanat krama, selalu berusaha untuk menjembatani apapun komunikasi yang ada didalamnya. Meskipun masih banyak juga yang belum mampu diakomodir dengan baik. Tapi seiring berjalannya waktu, satu hal yang kami tetap laksanakan adalah menjaga Banjar Tainsiat tetap bersih meski semalam dipenuhi sampah usai event pengerupukan. Dan itu kami lakukan sembari melakukan tugas jaga banjar di Hari Raya Nyepi. Namun begitu, waktu pribadi kali ini lebih banyak digunakan untuk istirahat fisik se...

Tiba di Titik NOL Kilometer

Akhirnya pada pukul 03.30 wita dinihari, Ogoh-ogoh Bhuta Ngawesari Banjar Tainsiat hadir di Titik NOL Kilometer Pusat Kota Denpasar. Matur Suksema kami haturkan untuk semua lapisan masyarakat yang telah hadir di seputaran banjar hingga menanti di sepanjang jalan menuju Catur Muka hingga penampilan berakhir tadi sekitar pukul 04.30 wita.  Salut untuk adik-adik Sekaa Teruna Yowana Saka Bhuwana dan pakMan Kedux beserta Tim, atas kerja kerasnya dalam menyelesaikan Ogoh-ogoh meski masih banyak hal yang harus disempurnakan.  #DokumentasiKelihanAdat #BanjarTainsiat

Mengakali Pembatasan Rute Pengarakan Ogoh-ogoh

Di beberapa titik jalan Nangka Selatan tampak berjejer barisan ogoh-ogoh berbagai ukuran. Yang biasanya gak sebanyak ini jumlahnya. Bisa jadi karena adanya pembatasan rute pengarakan ogoh-ogoh, dimana tidak semuanya diijinkan melaju ke arah Catur Muka, melewati batas desa, yang kelihatannya baru mulai diberlakukan sore hari nanti jelang pengerupukan. Pantas saja kemarin Bapak Walikota Denpasar sempat cerita kalau ada beberapa banjar di area Denpasar pinggiran, mengajukan ijin mentas melewati desa adat tertentu agar bisa tampil di Titik Nol Kota Denpasar. Bahkan tadi pagi sekitar pukul 6 pun sudah ada satu dua yang dibawa mendahului ke arah selatan dan melintas di depan rumah.  Ada-ada aja nih akalnya para teruna... Semangat Jerrr...