Om Swargantu, Moksantu, Sunyantu, Murcantu
Om Ksama Sampurnaya Namah Swaha
Tiang ternyata tergolong jarang fotoan bareng orangtua, khususnya Bapak. Mungkin karena lebih suka mengambil foto aneh-aneh, yang absurd atau orang per orang tanpa keterlibatan diri sendiri didalam frame. Itu sebabnya jadi susah mencari foto bareng Bapak di ribuan file yang tersimpan dalam hard disk 2 tb. Sementara kalau foto anak-anak tiang bareng kakeknya, lumayan banyak adanya. Jadi pas mereka minta foto masa kecil bersama kakek, tanpa babibu, langsung dikirim ke nomor mereka masing-masing. Untuk kenangan katanya. Usai terisak begitu tahu kalau kakek mereka sudah meninggal dunia hari Selasa siang kemarin.
Bapak menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 12 di pembaringan IGD RS Wangaya, pasca dihantarkan menggunakan kendaraan ambulans milik BPBD Kota Denpasar, yang tiang hubungi sesaat setelah bungsu melakukan videocall sembari panik mengatakan kalau kakek tidak bisa bangun lagi.
Tiang sendiri bagai berada di persimpangan, antara haru dan ikhlas saat mengantarkan bapak pergi, atau malah bersyukur bahwa bapak sudah tak menderita sakit lagi. Kasihan di usia senja, mengalami demensia. Bahkan ia sempat berkali-kali meyakinkan kami kalau ia tidak gila -buduh-. Meski di awal-awal sempat kebingungan dengan perilaku bapak setelah kepulangannya dari RSAD, pelan tapi pasti, kami jadi paham apa dan bagaimanananya bapak dari sudut pandang dokter syaraf yang merawatnya sebulan sekali.
Sampai hari ini rasanya tiang belum ada menangis pasca kepergian bapak. Mungkin karena sadar sejak awal bahwa hal ini sudah pasti akan terjadi, atau karena maklum dengan semua kelakuan bapak yang kadang memantik tawa alih-alih nyengir sendiri.
Ya, banyak cerita yang kami alami setahun terakhir ini.
Dumogi Amor ing Acintya....
Matur Suksema untuk semua yang telah berkenan mendengar dan berbagi cerita tentang bapak dan masa lalunya terdahulu.
dan tidak lupa tiang berterima kasih untuk semua saudara, kawan dan rekan-rekan lainnya, yang sudah memberikan doa untuk bapak titiang, semoga upacara beliau tanggal 14 Oktober mendatang, memargi antar.
Comments
Post a Comment