Makin kesini rasanya jadi makin khawatir untuk percaya pada satu unggahan orang karena tampaknya makin banyak hoax yang berkeliaran lantaran ingin mengkultuskan seseorang. Hal lain, bisa jadi itu hasil AI yang sudah dimanipulasi dari sebuah gambar dan contoh suara di video lainnya. Jadi berhati-hati kawan, sebelum latah ikut mengunggah hanya karena kita mengidolakan atau memiliki pemikiran berseberangan.
Jika penasaran, bisa cek fakta dulu ke laman lainnya, milik media cetak resmi, apakah ada yang serupa ?
Ataukah yang mengunggah topik itu, hanya dia seorang ?
Selain itu, jika kalian menemukan satu POV -point of view- yang diposting seseorang berdasarkan nalarnya lalu sejalan dengan pemikiran pribadi kalian, sebelum memberikan dukungan, cari tahu juga apakah ada POV dari sisi lain yang kemungkinan menunjukkan fakta terang di balik itu, secara ilmu dan pengalaman. Bukan berdasarkan cerita film. Karena kelak ketika mengetahui ada apa di balik semua itu, kita hanya bisa menertawai kebodohan kita sendiri karena sudah mempercayai semua itu begitu saja...
Situasi politik saat ini dan paska bencana Sumatera cukup banyak memberikan pencerahan, mana yang memang bersuara murni dan mana yang memiliki udang di balik bakwan...
Comments
Post a Comment