Skip to main content

Tidak Ada yang Tahu

Pernah ada masa dimana saya harus beritikad penuh untuk turun ke lapangan dalam sekali waktu, tanpa memberi tahu dan mengajak siapapun ke puluhan pekerjaan yang sedang dilaksanakan, untuk memeriksa secara langsung apakah rekanan yang kami ajak bekerja sama dalam mewujudkan pembangunan di Kabupaten Badung, benar-benar bekerja dengan baik di lokasi, sesuai standar dan spek teknis yang telah disepakati. Tidak jarang memang, akhirnya menemukan ketidakhadiran pengawas lapangan lantaran masih nyambi di pekerjaan lain, penyimpangan mutu material, dan juga pekerjaan yang tidak diselesaikan dengan baik sebagaimana metode yang pernah mereka paparkan di awal pekerjaan.

Pernah juga ada masa dimana pekerjaan begitu nikmat untuk dilakoni. Sesuai minat dan hasrat, plus dengan bonus berkenalan dengan banyak orang giat dari seantero Indonesia. Meski harus menggenjot kemampuan untuk belajar berbicara di hadapan orang banyak, termasuk upaya mengajar dan menularkan ilmu kepada orang lain. Dalam bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti. Sebuah pelajaran yang bagus bagi para pemula tentu saja.

dan Pernah juga ada masa dimana interaksi dengan banyak pihak termasuk masyarakat, harus dilakukan dengan intens, secara langsung ataupun memanfaatkan jaringan teknologi yang makin berkembang, agar pengawasan akan penggunaan dana, tidak menyimpang terlalu jauh. Mengingat uang yang diberikan kepada mereka yang dipandang layak menerima, adalah setoran pajak ribuan orang di luar sana, yang wajib digunakan, secara bijak dan sesuai peruntukan.

Tantangan dan juga hambatan selama menjalani masa-masa berpeluh semacam itu tentu saja ada dan beragam modelnya. Dari desakan pemindahan lokasi atau sasaran atas dasar pilihan politis, pemaksaan dan ancaman karena tidak menuruti apa yang diinginkan, bahkan pelaporan pada aparat atas percobaan korupsi pun pernah dilakoni. Menghabiskan banyak waktu, biaya dan tentu saja tenaga juga pikiran. Meski pada akhirnya harus menerima konsekuensi atas pembangkangan-pembangkangan yang pernah dilakukan, bersyukur semua bisa selesai dengan baik, tanpa harus berurusan hukum lebih jauh.

Banyak hal yang harus dikorbankan dalam menjalani semua masa itu. Emosi, pikiran, keluarga dan juga kesehatan. Harus bergejolak demi memberikan solusi terbaik pada semua orang. dan memang, tetap saja ada pihak-pihak yang tak puas ketika semua itu terselesaikan.

Berusaha untuk tetap konsisten pada aturan. Boleh menyerempet, tapi tidak menabrak ataupun melanggarnya.
Kata senior saya satu saat.

Karena ketika kita bermasalah, berada dalam posisi sakit bahkan meninggalkan semua ke alam sana, posisi yang yang pernah dilakoni atau dipertahankan, akan segera diisi oleh orang baru tanpa harus menunggu persetujuan kita.

dan Pernah juga, berada dalam posisi yang tidak memiliki banyak pekerjaan atau kesibukan kegiatan sebagaimana sebelumnya, sehingga pikiran dapat dihabiskan untuk menelaah, mengerjakan kembali hal-hal yang pernah terlupakan dan menjadi pekerjaan rumah di masa lalu, serta memulai dan menjalani hobi dengan riang. Namun secara manfaat, setidaknya penugasan yang dilakukan bisa membantu lebih banyak orang.

Kata orang, HIDUP ITU SEPERTI SEKUMPULAN TEMPE,
Tidak ada yang tahu.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian