Skip to main content

Tentang Inovasi Verifikasi dan Validasi Calon Penerima Bantuan Rumah Layak Huni di Kabupaten Badung

Rahajeng, Selamat Pagi.

Berkaitan dengan inovasi Verif dan Validasi calon penerima Bantuan Rumah Layak Huni yang dilakukan oleh Prov NTB,
kami di Kabupaten Badung melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman telah melaksanakan hal yang sama dari semenjak Dinas PRKP Badung dibentuk pada tahun 2017 lalu.
Adapun proses Verifikasi usulan calon penerima Bantuan Rumah Layak Huni di Kabupaten Badung sampai saat ini masih rutin dilakukan setiap tahunnya, dengan jumlah total verifikasi lapangan 3000an KK/nama.

Dari hasil proses Verifikasi tersebut, Kabupaten Badung berupaya membantu mewujudkan Bantuan Rumah Layak Huni di setiap tahunnya, yang bersumber dari dana APBD Badung, sbb.
Tahun 2017 : 625 KK
Tahun 2018 : 150 KK
Tahun 2019 : 565 KK

Sedangkan pada tahun 2020 dan 2021, mengingat adanya refocusing anggaran, maka bantuan rumah layak huni untuk sementara masih tertunda dengan menyisakan hasil verifikasi sebanyak 812 KK/nama.

Untuk dasar hukum Kriteria Objek rumah dan Sasaran Kepala Keluarga, dari pengajuan, proses verifikasi hingga pencairan, kami menggunakan Peraturan Bupati Tahun 2018 tentang Bantuan Rumah Layak Huni di Kabupaten Badung yang merupakan perubahan atau tambahan dari Perbup tahun 2017 sebelumnya.

Di luar penggunaan anggaran dana APBD, Kabupaten Badung juga membantu 2000 unit Rumah Layak Huni di 6 Kabupaten Prov.Bali dimana proses Verifikasi dan Validasi dilakukan oleh dinas teknis terkait di Kabupaten penerima dana Bantuan.

Pada tahun 2021 ini rencananya akan diberikan pula dana Bantuan Rumah Layak Huni sebanyak 31 unit/KK untuk masyarakat di Kabupaten Badung oleh BPD Mangupura/Bali sebesar 55 juta per calon penerima, dan per hari ini sudah melalui tahapan Verifikasi lapangan.

Demikian disampaikan, mohon masukan dari pimpinan dan rekan-rekan disini.

(Pande Nyoman Artawibawa, ST., MT)
Kepala Seksi Peningkatan Kualitas Perumahan
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Badung

*Informasi Tambahan :*

Bahwa sejak awal tahun 2020, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Badung telah mengembangkan aplikasi berbasis web untuk pengajuan usulan Bantuan Rumah Layak Huni lingkup Kabupaten Badung, infrastruktur Jalan Lingkungan Perumahan, Penyerahan PSU Perumahan dan lainnya yang dapat diakses melalui aplikasi e-siapperkim.

Aplikasi ini hanya dapat diakses oleh aparat desa/kelurahan dengan userID yang dibuat oleh admin sistem. Bertujuan agar semua pengusulan berasal dari 1 pintu Perbekel/Lurah setempat, dan wajib diVerifikasi/mendapat persetujuan awal.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian