Skip to main content

"Satu persatu Sahabat pergi..."

Bagai Thanos yang berhasil menjentikkan jarinya…

“Satu persatu Sahabat pergi, dan takkan pernah kembali…”

Saya selalu teringat pada lirik lagu bang Iwan Fals, tiap kali mendengar kabar duka yang datang dari para kerabat, saudara, kawan bahkan rekan ruangan kantor.
Tentang kehilangan mereka akan orang-orang yang dicintai, akibat penularan satu virus laknat yang dipungkiri kehadirannya oleh banyak orang, sehingga sebagian dari kita jadi cenderung meremehkan dan abai pada protokol kesehatan.

Tak ingin bersedih terlalu lama rasanya.
Tak ingin tertawa juga atas apa yang sudah dialami oleh sebagian lainnya. Kehilangan pekerjaan, kehilangan penghasilan, bahkan kehilangan kebersamaan. Semuanya mendadak jadi sebuah kenangan yang suram akan keinginan untuk bisa hidup dengan tenang.
Hanya diam dan berserah pada-Nya yang bisa dilakukan untuk saat ini.

Banyak orang mengalami, Banyak orang pula yang pernah merasakan, namun hanya Sedikit yang berEmpati, berusaha tabah dan melanjutkan hidup tanpa kepastian. Mengingat pandemi ini rasanya belum jua usai.

Tainsiat, 17 Juli 2021, 10.50 pm

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian