Skip to main content

You're Not a Millenial

Kebetulan atau tidak, saat aksi begadang sampai pagi kemarin malam, saya sempat membuka-buka arsip majalah Chip edisi lama, tahun 2002 dan menemukan banyak aktifitas masa lalu yang masih tersimpan di ingatan. Ini serupa benar dengan video ‘You’re not a Millenial’ yang diShare akun Vix akhir Mei kemarin, di akun sosial FaceBook. dan saya menemukan kesamaan yang menggelitik. Berikut diantaranya.

Generasi Xennial, generasi terakhir yang lahir sebelum era Internet diperkenalkan.
Mereka yang lahir pada akhir tahun 70an dan awal 80an…

Adalah mereka yang masih sempat berkenalan dengan Dial Up Connection pada sistem operasi Windows 95 dan 98 era pertama, dimana lokalan begitu mendewakan akses termudah, Telkomnet Instant. Lengkap dengan model Clip pada aplikasi Microsoft Word jaman Old. Saya jadi teringat sosok PakDe di rumah tua Ibu, yang banyak memberikan kesempatan berkenalan dengan situs CCS-nya Wiro, atau KafeGaul.

Atau mereka yang betah melakukan chat jarak jauh menggunakan aplikasi ICQ, dan bermain games Battle City juga Wolf 3D. Browsing menggunakan Altavista, dan tentu saja Yahoo. So Old. Jadi teringat kakak saya yang di Kanada sana, rajin update info aplikasi terbaru yang memudahkan komunikasi kami ke orang tua.

Juga mereka yang punya hobi merekam lagu melalui kaset tape, main titip ke penyiar Radio lokal, atau pedagang eceran lokal, macam Cik di persimpangan Suci Plaza, atau Istana Musik dan Kharisma pasar Kereneng. Mengingatkan saya pada teman-teman masa SMA yang menularkan Tips Hebat merekam kaset.

Keluyuran malam ke Warnet tanpa menikmati Kopi dan Wifi Gratis ? Ya, itu terjadi pada era yang sama. Bahkan saya rajin membekali diri dengan tambahan kartu memori dalam media pembaca kartu laiknya model flash disk jaman Now. Khusus untuk copy file format 3gp jaman Old. Ups…

Menggilai channel MTV Music Video, lengkap dengan Unplugged artis-artis ternama macam About a Girl-nya Nirvana. Tidak lupa menyewa berbagai keping vcd film dan musik menggunakan kartu berlangganan. Jangan sampai lupa mengembalikan atau dikenakan denda.

Jaman menelepon teman dengan telepon rumah atau koin telepon umum, juga merayu pacar secara langsung, bukan melalui chat whatsapp apalagi bbm.

dan Vix hanya ingin mengingatkan…

that you’re…

OLD.

? kampret…

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p