Skip to main content

Nasbedag #SalamSatuJalur Selamat KBS Gubernur Bali 2018

At Last, proses penghitungan cepat atau Quick Count diinformasikan sudah 100 persen diserap, dan paslon KBS-ACE tampil sebagai pemenang di 6 Kabupaten Provinsi Bali mengalahkan paslon nomor 2 yang dipaksa kembali duduk sebagai Walikota Denpasar, Rai Mantra. Sementara sang Wakil Gubernur, setelah usai nanti sepertinya tidak lagi menjabat di kursi yang sama.

Sebagai ASN, baru kali ini saya berani membuka suara terkait pilihan pilkada, pilGub Bali secara terang-terangan. Mengingat selama masa pra dan kampanye, sesuai peraturan yang berlaku, kami dituntut untuk tetap Netral, tidak mendukung salah satu paslon, dalam bentuk apapun. Toh hasil sudah rilis resmi secara umum.
Namun demikian, kepada beberapa teman dekat, saya sudah menyampaikan arah pilihan yang akan disasar dengan alasan yang bisa diterima. Baik sebagai Warga Kota Denpasar yang sebetulnya tertarik pada sosok Rai Mantra, namun sebaliknya dengan sosok wakil yang dipilih, pula persoalan Partai Pengusung, maupun sebagai Pegawai Pemkab Badung yang wajib mendukung pilihan Bapak Bupati Badung untuk Satu Jalur. Bagaimanapun juga ‘payuk jakan’ hingga pensiun nanti ada di Kabupaten Badung.

Sudah bisa bisa ditebak.
Pada TPS dimana saya mendapat kesempatan mencoblos paslon 1, hasil perhitungan surat suara rata-rata berada pada rentang 1:3.
Artinya secara pilihan figur, Rai Mantra jauh lebih menarik ketimbang Koster yang notabene merupakan Kader partai PDIP. Dimana selama saya mengikuti pilkada, suara partai PDIP selalu signifikan hasilnya. Bahkan saat pilpres terakhir sekalipun.
Maka kali ini, pilihan akan Partai Pengusung kelihatannya sudah tidak menarik lagi bagi warga kami disini. Meski secara militansi saya yakin banjar Tainsiat masih merupakan basis PDIP, namun serupa keputusan para penglingsir partai disekitar kami, hampir semua mengalihkan dukungan pada figur atau sosok Rai Mantra.

Harusnya ini menjadi pembelajaran bagi Rai Mantra kedepannya.
Bahwa urusan untuk bisa maju ke kursi Bali 1, tidak bisa hanya mengandalkan figurnya saja. Tapi juga soal pemilihan calon wakil pendamping dan partai pengusung. Demikian halnya dengan pendukung, yang kelihatannya sudah tutup mata dengan semua itu.
Boleh boleh saja merasa percaya diri akan kemampuan figur, namun jika salah langkah terlampau jauh ya susah juga jadinya.
Apalagi tagar 2019 Ganti Presiden begitu masif disuarakan bila kelak Rai Mantra berhasil memimpin Bali 2018.
Andai dahulu Rai Mantra bersedia menjadi Cawagub dulu sebelum naik ke kursi Bali 1, saya yakin cerita akan lain.

Tapi keputusan sudah diambil.
Hasil Pilkada pun sudah positif jadi. Meski belum dirilis resmi oleh KPUD.

Terlepas dari semua kontroversi yang menyertai selama berjalannya masa kampanye, termasuk soal #Nasbedag istilah yang belakangan ngeTrend kembali terkait aksi Bali Tolak Reklamasi, ataupun dugaan kasus korupsi yang dialamatkan, faktanya Koster telah mampu tampil sebagai pemenang pada kontestasi pilka?a Bali memperebutkan kursi Gubernur.
Semoga saja bisa memberikan solusi yang lebih baik bagi Bali hingga 5 tahun kedepannya. Tidak hanya berpihak pada satu dua kabupaten, namun mampu merangkul semuanya serta membuktikan kata dan janji saat masa kampanye kemarin.

#SalamSatuJalur pun menggema dimana-mana.
Selamat untuk paslon Koster dan Cok Ace.
Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Tahun 2018.

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p