Skip to main content

Ngulik #BerkahGaTerbatas Paket Data Super 4G Unlimited dari SmartFren

Disela menanti waktu Buka Puasa SmartFren bersama Media yang digelar di Hard Rock Cafe Rabu (6/6) sore kemarin, saya sempat membuka halaman aplikasi My SmartFren yang disuntikkan pada perangkat Android, guna memantau penggunaan dan penawaran menarik lebih jauh. Dan rupanya, untuk paket data Super 4G Unlimited yang diluncurkan SmartFren khusus di bulan Ramadhan ini sudah terpampang manis menunggu sesi ngulik lebih lanjut. Yuk disimak.

Ada 5 jenis paket Super 4G Unlimited yang ditawarkan kepada netizen Indonesia dari SmartFren, yaitu :

(1) Harian senilai 9 ribu ;
(2) Mingguan senilai 49 ribu ;
(3) Bulanan senilai 50 ribu ;
(4) Bulanan senilai 60 ribu Promo ; dan
(5) Bulanan senilai 100 ribu.
Dilihat dari harga paket yang ditetapkan, sudah lumayan terjangkau bukan ?

Mengingat embel-embel nama paket ini ada kata ‘Unlimited’nya, lalu kira-kira apa beneran Unlimited ?

Yup. Akses Internet yang diberikan memang beneran Unlimited alias #BerkahGaTerbatas. Cuma, ada batas FUP hariannya, atau kalo boleh diterjemahkan, ada batas maksimal penggunaan harian dengan kecepatan akses 4G LTE, yaitu 1 GB saja. Selebihnya ketika batasan FUP terlampaui, kecepatan akses internet hanya akan bisa dinikmati hingga 512 kbps. Saja. Setara kecepatan koneksi Speedy milik Telkom jaman jadul, tapi masih mampu buat streaming YouTube. Jadi jangan khawatir.

Lalu, seandainya batasan FUP sudah terlampaui dan kecepatan 512 kbps dianggap belum cukup membantu saat koneksi amat sangat dibutuhkan, apakah ada hal yang bisa dilakukan demi mengembalikan koneksi ke kecepatan 4G LTE tanpa harus menunggu pergantian hari ?
Top Up saja dengan memilih opsi Add on di sebelah kanan paket, dimana tersedia dua pilihan tambahan kuota data harian yaitu :
1) Tambahan Kuota Data 1 GB senilai 9 ribu rupiah saja, dan
2) Tambahan Kuota Data 3 GB senilai 20 ribu rupiah saja.
Dengan syarat, paket Unlimited diatas belum diberhentikan penggunaannya. Mudah bukan ?

Dari 5 diatas, apakah berlaku pemberlakuan Aturan yang sama sebagaimana pemaparan diatas ? Ya enggak tentu saja.
Ada pengecualian yang bisa dipantau sebegai berikut.
1. Untuk paket Unlimited Bulanan 50 ribu, dimana hanya selisih seribuan saja dengan paket Unlimited Mingguan 49 ribu, rupanya hanya memberikan kecepatan akses internet hingga 512 kbps saja. Bukan 4G ternyata. ? Namun tanpa ada batasan FUP.
2. Untuk paket Unlimited Bulanan 100 ribu, jika dianggal memiliki kemampuan yang sama dengan Promo 60 ribu, buat apa ada penawaran yang lebih mahal ? rupanya untuk paket harga ini, ada peningkatan batas FUP menjadi 1,5 GB per hari selama sebulan penuh. Jadi bisa lebih leluasa dalam beraktifitas harian. Cukup menarik bukan ?
3. Ada tambahan Poin bagi kalian yang mengaktifkan paket 4G unlimited dengan benefit yang bisa ditukar dengan merchant dari SmartFren. Namun ini hanya berlaku pada paket Unlimited Mingguan 49 ribu sebesar 490 poin, dan Bulanan 60 ribu (Promo) sebesar 1200 poin.
4. Ada tambahan Bonus Telpon on Net alias voice call menggunakan data ke nomor SmartFren lainnya, tanpa ada batasan penggunaan alias unlimited untuk semua paket diatas. Lebih menarik bukan ?

Namun sayangnya, penawaran 5 paket data Super 4G Unlimited ini, tidak berlaku penggunaannya pada perangkat Mifi milik SmartFren yang kelihatannya sudah memiliki skema paket data tersendiri.

Diluar paket Super 4G Unlimited ini, masih ada sekitar 8 paket data lainnya yang bisa dimanfaatkan oleh Netizen SmartFren. Jadi jangan khawatir bila satu saat nanti, Promo 60 ribu ini akan berakhir pemberlakuannya.

Begitu kira-kira.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

PimPro, Apaan sih Itu ?

PimPro Kalian yang sudah masuk dunia kerja, utamanya yang bergerak di bidang konstruksi, saya yakin pasti pernah dengar istilah Pimpro. Baik yang berkonotasi Negatif ataupun Positif. Demikian halnya saya. Pertama kali mendengar istilah PimPro kalo ndak salah ya pas baru-baru jadi Pe eN eS. Yang saat diceritakan oleh pimpinan saat itu, apa tugas, kewenangan dan kekuasaan yang dimiliki oleh seorang Pimpro, Bagi saya pribadi sih lebih banyak Negatifnya. Ini jika dilihat dari kaca mata kebenaran. Bukan pembenaran. Image besarnya Power seorang Pimpro makin dikuatkan saat saya mengobrol ngalor ngidul bersama seorang pejabat fungsional di tingkat Provinsi saat berkesempatan menginap sekamar *bukan seranjang ya* sewaktu ditugaskan ke Indonesia Timur berkaitan dengan pemanfaatan dana ABPN dua tahun lalu. Dari ceritanya, ya memang benar bahwa seorang PimPro apalagi di era Pak Harto menjabat dulu sebagai Presiden RI ke-2, punya kekuatan besar yang begitu memanjakan hidup dan keseharian yang bersa...