Skip to main content

Main Kakuro itu Asyik juga ternyata ?

Sembilan tahun lalu, saya sempat menulis singkat tentang percobaan memainkan Kakuro. Permainan bergenre Puzzle, yang membutuhkan pemikiran logis untuk berhitung matematis, menjumlahkan angka 1-9 dalam satu baris vertikal maupun horisontal, dengan syarat tidak ada angka yang sama dalam baris tersebut.
Kini, saya tergelitik untuk mencoba lagi permainan satu ini mengingat secara waktu luang, cukup banyak saya miliki pun dengan pikiran yang tak lagi berada dibawah tekanan.

Kakuro bisa dikatakan masih ada hubungan sodara dengan Sudoku. Permainan yang sama-sama membutuhkan pemikiran logis menempatkan angka 1-9 dalam baris vertikal maupun horisontal, pun dalam kotak 3×3 regional, tanpa memperbolehkan angka yang sama. Selain itu baik Kakuro maupun Sudoku juga sama-sama berasal dari Jepang yang canggih itu. Ndak heran kalo kedua Games itu berasa sulit dimainkan sejak awal namun kalo sudah ketemu caranya, dijamin bikin ketagihan. He…

Mengingat Kakuro memiliki tujuan menghitung atau menambahkan sejumlah angka dalam satu baris vertikal ataupun horisontal, rupanya ada triknya juga agar langkah bisa jauh lebih mudah dilakukan. Apa itu ?
Simak Tips dari saya berikut ini.

Pertama, bisa diawali dengan mengisi dua kotak kosong untuk penjumlahan 3, 4 atau 17. Ketika ini sudah diisi dalam baris-baris awal, biasanya langkah selanjutnya bisa lebih mudah lantaran tinggal mengisi kotak yang ada disekelilingnya.
Kenapa harus 3, 4 atau 17 ?
Karena untuk menjumlahkan dan menghasilkan angka tersebut, kemungkinannya hanya ada 1, yaitu 1+2=3 ; 1+3=4; dan 8+9=17. Tinggal membolakbalikkan penempatan untuk mendapatkan solusi angka di kotak kosong lainnya.
Kemungkinan hanya ada 1 mengingat kemungkinan penjumlahan angka lainnya nyaris tidak mungkin menggunakan angka 1-9, berhubung aturan lainnya adalah tidak memperbolehkan angka yang sama dalam baris dimaksud. Paham ?
Untuk mendapatkan Hasil 4, kemungkinan lainnya adalah 2+2, berarti ya dijamin salah.
Untuk mendapatkan Hasil 17, kemungkinan lainnya adalah 7+10, 6+11 dan seterusnya yang berarti dijamin salah.

Kedua, begitu mengisi dua kotak kotak kosong dengan pilihan terbatas diatas, bisa dilanjutkan ke pilihan satu kotak kosong disekitarnya untuk memudahkan pengisian dengan menghitung penjumlahan yang ada. Apabila tidak ada opsi ini, bisa juga dilanjutkan dengan pengisian dua kotak kosong selanjutnya dengan mengurangi terlebih dahulu isian yang ada sebelumnya. Lanjutkan hingga menemukan kotak kosong yang sekiranya lebih mudah.

Ketiga, mengingat tidak adanya angka yang diisi sedari awal permainan, perlu mengingat angka awal yang diisi pada Tips Pertama yang jika langkah pengisian dirasa salah, bisa diperbaiki ulang dengan menukar tempat dua angka tersebut. Lalu lanjutkan kembali ke langkah berikutnya sesuai Tips diatas.

Terakhir, mengingat Kakuro membutuhkan pemikiran yang logis untuk memainkan penempatan angka dalam kotak-kotak kosong yang ada, ada baiknya dilakukan pada waktu senggang atau pikiran lagi santai. Jangan harap bisa mengisi Kakuro di tengah keramaian bagi kalian yang masih awam. Adanya malah stress dan marah-marah karena kebingungan saat mengisi kotak. He…

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

PimPro, Apaan sih Itu ?

PimPro Kalian yang sudah masuk dunia kerja, utamanya yang bergerak di bidang konstruksi, saya yakin pasti pernah dengar istilah Pimpro. Baik yang berkonotasi Negatif ataupun Positif. Demikian halnya saya. Pertama kali mendengar istilah PimPro kalo ndak salah ya pas baru-baru jadi Pe eN eS. Yang saat diceritakan oleh pimpinan saat itu, apa tugas, kewenangan dan kekuasaan yang dimiliki oleh seorang Pimpro, Bagi saya pribadi sih lebih banyak Negatifnya. Ini jika dilihat dari kaca mata kebenaran. Bukan pembenaran. Image besarnya Power seorang Pimpro makin dikuatkan saat saya mengobrol ngalor ngidul bersama seorang pejabat fungsional di tingkat Provinsi saat berkesempatan menginap sekamar *bukan seranjang ya* sewaktu ditugaskan ke Indonesia Timur berkaitan dengan pemanfaatan dana ABPN dua tahun lalu. Dari ceritanya, ya memang benar bahwa seorang PimPro apalagi di era Pak Harto menjabat dulu sebagai Presiden RI ke-2, punya kekuatan besar yang begitu memanjakan hidup dan keseharian yang bersa...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...