Skip to main content

Liburan Kekinian didukung SmartFren 4G, apps Traveloka, Go-Jek dan Google Maps

Gak perlu keluar banyak modal kalo hanya untuk liburan di kekinian.
Setidaknya itu yang saya yakini dua tahun belakangan.

Banyak informasi bisa didapatkan lewat ponsel smartphone yang kita punya. Apapun merek dan sistem operasinya.

Yang terpenting dari semua itu adalah akses internetnya.
Percuma punya akses internet mahal-mahal jika jaringannya lelet saat kita butuhkan.

Saya sendiri masih mengandalkan SmartFren 4G yang sepanjang pengujian terdahulu punya akses kenceng utamanya kalo lagi main ke desa-desa. Entah kenapa…
Untuk kebutuhan hunting lokasi tempat menginap, makan malam dan siang juga objek wisata plus informasi seputaran Ubud, ndak lebih dari 200 MB yang dihabiskan selama dua hari perjalanan.
Jadi kalo cuma punya paket dengan kuota 1 GB ya masih cukuplah kalo mau liburan kekinian kek gini.

Terlepas dari apapun merek ponsel dan sistem operasinya sebagaimana kalimat pembuka diatas, saya banyak terbantu dengan adanya aplikasi tambahan cemnya Traveloka.

Ini biasanya digunakan saat mencari ketersediaan tiket pesawat kalo mau terbang ke luar kota, atau akomodasi selama di tujuan mau ambil pilihan hotel yang mana.
Tentu saja kaitan dengan liburan kali ini, opsi terakhir inilah yang saya manfaatkan. Memilih tempat menginap di lokasi yang kita harapkan.
Hasilnya cukup kompetitif kok. Baik dari segi harga sewa per malam hingga fasilitas apa saja yang disediakan. Jangan lupa membaca review dari para pemanfaat jika ada.

Aplikasi berikutnya yang bermanfaat tentu saja Go-Jek.
Yang satu ini bermanfaat untuk hunting soal makanan. Baik variasi menu yang ditawarkan hingga ke soal harga.
Kalopun pihak hotel atau penginapan melarang pemesanan makanan dari luar, aplikasi ini bisa digunakan sebagai petunjuk pencarian lokasi saat hunting ke luar hotel. Jadi dijamin nda bakalan kebingungan lagi.
Sekedar saran sih, pilihan terdekat ya bisa dilihat dari urutannya. Posisi teratas tentu merupakan pilihan terdekat, bukan terenak. Hehehe…

Aplikasi terakhir yang besar manfaatnya ya tentu saja Google Maps.
Berguna untuk mencari informasi lokasi objek wisata terdekat penginapan, termasuk penginapannya sendiri lengkap dengan petunjuk arah yang dipandu gambar dan suara, juga informasi lain yang sekiranya dibutuhkan tanpa kita tahu lokasi pasti.
Minimal sekitar 80%nya akurat kok.
Sedang sisanya, ya bisa dikatakan ‘belum diUpdate saja perkembangannya.
Bisa dikatakan begitu gegara iseng mencari tempat main yang asyik untuk anak-anak dan mencoba mampir di salah satu venue area Pejeng, yang kami dapati hanyalah sebuah arena bermain yang tak terurus, lengang dan gersang. Bahkan papan namanya pun sudah lusuh dan berdebu. Tidak sesuai dengan info yang ada pada Google Maps.

Tapi secara keseluruhan, liburan kekinian sebetulnya nda lagi sulit untuk dilakukan atau direncanakan by phone.
Hanya dengan mengandalkan smartphone yang kalian pegang, saya jamin pilihan untuk bisa berlibur dengan lebih menyenangkan bisa didapat dengan mudah kok.
Sejauh mau belajar menggunakannya saja.
Sudah siap kan ?

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian