Skip to main content

Pikir Pikir Ganti Motor ?

Menyambangi dealer Yamaha Diponegoro sabtu pagi tadi, sempat terpikirkan buat ngeganti motor lagi.
Tapi masih kasihan dengan Scorpio 2012 yang saya miliki, baru setahun lalu usai modif dibikin lebih gambot, masa sudah harus beli lagi ? He…

Awalnya sih cuman iseng ngeliatin foto-foto touring sodara sepupu yang pengacara kondang itu, pak Yande Putrawan, kalian kenal ?
Dia membesut Suzuki Inazuma yang punya bodi jadul tapi panjang untuk ukuran motor, diajak jalan jalan kemanapun suka bersama kawan kawan sesama rider semotor.
Jika dibandingkan dengan Yamaha Scorpio yang saya miliki, Inazuma kelihatannya jauh lebih nyaman buat dipake jalan jauh.

Nah, pas lagi inget inget jarak as sumbu roda yang panjang, di dealer ini malah nemu Yamaha TMax, motor matic yang punya kapasitas mesin dua kali lipatnya Scorpio maupun Inazuma. Tadinya sih tak pikir harganya mirip-mirip si Kawasaki Ninja, makanya sempat kepikiran mau ganti motor…
Tapi pas tahu harganya setara mobil Low MPV macamnya Toyota Avanza atau Honda Mobilio, errr… rasanya musti buang jauh-jauh mimpi itu dah.
Yang harganya se-Kawasaki Ninja 250 aja masih gak rela kalo uang segitu dituker motor, apalagi yang ini ?
Walah…

PanDe Baik Scorpio

Meski begitu, secara penampilan dan fungsi kalopun bisa dihibahkan gratis oleh Yamaha, sepertinya asyik dipake jalan bareng anak-anak. Muat banyak.
Sedang kalo istri ikutan, mending bawa mobil aja biar bisa tidur nyenyak mereka.
He…

Kenapa malah tertarik dengan TMax, bukannya tongkrongan sport yang R-R-an itu, ya memang kelihatannya secara usia sudah lebih suka dengan yang praktis-praktis saja, toh sekarang sudah gak pernah lagi (inget, gak pernah ya… bukan jarang :p ) ngegeber kecepatan motor diatas 80 km/jam.
Lebih suka santai kayak dipantai.
Apalagi kalo pas lagi keliling kota bareng anak-anak, ya pasti lah sambil nunjuk ini itu di sepanjang jalan. Kan gak mungkin kalo riding begitu sambil ngebut. He…

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p