Skip to main content

Pilah Pilih Teman Chat-mu di FaceBook

Tetap terlihat Eksis di dunia maya bisa jadi merupakan salah satu tujuan penting seseorang ketika berkenalan dengan salah satu jejaring sosial pertemanan terkemuka di Negeri ini, FaceBook. Tapi ada kalanya ketika situasi hati tak menentu, bad mood melanda, ada keinginan untuk berbagi rasa dengan satu dua orang teman sesama FaceBookers. Sialnya tidak semua teman bisa memahami situasi tersebut, Bisa jadi kemudian ada yang nyelonong bertanya tentang hal-hal yang gak nyambung atau yang malah bikin hati tambah BeTe. Nah Lo… kalo sudah begitu gimana dong ?

Masih di www.pandebaik.com menyambung salah satu tips yang saya berikan dahulu kala (ups…) terkait Aman dan Nyaman ber-FaceBook, kali ini hanya sekedar melanjutkan dengan satu Tips yang saya yakin dijamin berguna untuk Anda. Memilih Teman Chat.

Untuk dapat memilih teman mana saja yang bisa dan ‘diijinkan’ melakukan Chat saat suasana hati lagi BeTe seperti ilustrasi diatas, ada satu tips yang mutlak diketahui sebelum lanjut Memilih, yaitu memilah daftar Teman yang dimiliki, yang bertujuan untuk mengenali dan mengingat teman dengan mudah (1), mencegah teman yang bukan teman atau tidak diketahui orangnya (2), dan terakhir tentu saja lebih selektif dalam berkomunikasi atau chat (3). Bagi yang belum tahu caranya silahkan baca tulisan saya sebelumnya ‘Cara Mudah Untuk Mengingat Ratusan Teman di FaceBook’ disini. Pahami dan segera terapkan sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya.

Jika sudah selesai, tinggal membuka kolom Chat yang berada pada sisi kanan bawah layar pc/laptop dan lihat hasilnya. Dari sekian banyak teman yang online pada waktu yang sama, masing-masing sudah terbagi dan dikelompokkan berdasarkan group atau kategori teman yang telah dibuat pada tips sebelumnya.

Untuk memilih teman mana saja yang bisa atau ‘diijinkan’ melakukan chat, tinggal mematikan atau menonaktifkan icon kapsul hijau yang berada pada samping kanan tulisan kategori atau kelompok teman. Apabila icon kapsul tersebut berubah warna menjadi hitam maka bisa dipastikan bahwa daftar teman yang berada pada kategori atau kelompok tersebut tidak akan bisa melihat keberadaan kita di dunia maya dalam hal ini di FaceBook tentu saja.

Cara atau Tips diatas bisa dimodifikasi kembali sesuai dengan keperluan, apakah membuat daftar teman Khusus yang nantinya bakalan diajak Chat ketika suasana hati lagi haru biru, atau daftar teman Khusus yang nantinya bisa ditumpahkan amarah dalam dada tanpa harus khawatir yang bersangkutan tersinggung. Kelompok atau kategori tersebut bisa diterapkan secara paralel pada satu nama teman.

Jadi ketika satu saat kita membutuhkan kehadiran satu dua orang untuk bisa diajak berbagi dan melupakan yang lainnya, gunakan saja tips diatas. Mudah bukan ?

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak, ya wajar s

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja