Skip to main content

Laporan Rapat KeTiga Panitia Reuni Alumni SMAN 6 Denpasar Angkatan 1992

Dear Kawan”, berikut Notulen Rapat KeTiga Panitia Reuni Alumni SMAN 6 Denpasar Angkatan 1992 yang dilakukan pada tanggal 6 Maret 2010 masih ditempat yang sama yaitu rumah Rekan kita FiFFy. Sebelum dilanjutkan, sekedar Informasi saja bahwa Laporan berikut dibuat oleh orang yang sama sekali berbeda dengan Pemilik BLoG PanDe Baik.

Saya perkenalkan Ibu Sari Herawati. Seorang Wanita Masa Kini yang memilih ikut eksis di jalur Teknologi Informasi. Beliau ini, teman satu sekolah di SMAN 6 yang merupakan salah satu kembang yang diperebutkan oleh para kambing eh sori… para kumbang maksudnya. Kendati dulu itu Beliau tidak pernah bertukar pikiran (lantaran saya terlalu Kuper dan nDeso) tapi di era Jejaring Sosial FaceBook makin meng-Indonesia, bersyukur BeLiau nampaknya masih bersedia menjadikan saya sebagai salah satu Temannya. Hehehe… dan sebelum saya mengambil alih topik Laporan Rapat keTiga ini, mbok ya dilanjutkan dulu Guys…

By : Sari Herawati

Pertama, untuk penjualan kupon (tiket masuk) sementara posisi ‘best seller’ ditempati oleh Tim Bio1 sebanyak 25 tiket. Posisi Kedua ditempati oleh Tim Fisika sebanyak 23 tiket. Posisi ketiga oleh Tim Sos1 sebanyak 20 tiket dan Posisi Keempat oleh Tim Sos2 sebanyak 17 tiket. Sedangkan Tim Bio2 dengan kepemimpinan Bapak Rai Poyok masih berstatus ‘blur’ bahkan Beliau sendiri tidak hadir dalam rapat. Sayangnya Anie Adnyani yang juga berasal dari tim yang sama tidak dapat memberikan laporan yang diharapkan. Total uang yang terkumpul sejauh ini adalah Rp.9.600.000,00 termasuk sumbangan tambahan (terkait nama Rekan yang menyumbang akan kami umumkan di event nanti).

Perihal lokasi kegiatan yaitu Restaurant Canang Sari, Alit Wisnawa selaku Ketua Panitia mendapatkan penawaran baru terkait Menu makan malam yaitu jenis makanan Barbeque dengan harga Rp.40.000/org, dimana harga tersebut meliputi : sup kepiting jagung, salad, ayam goreng bumbu merah, ikan panggang (BBQ), buah, nasi putih, welcome drink -soft drink (per person) dan free flow mineral water (alias boleh nambah ampe kembung). Pilihan Menu ini akhirnya disetujui oleh semua peserta rapat.

Mengenai usulan tentang sumbangan kepada Rekan yang sakit, Komang ‘Lengkong’ Yudiadi memberikan pandangan untuk membuka acara sumbangan spontanitas dari partisipan reuni pada saat acara. Hasil yang diperoleh pada saat acara akan dibelikan sarana untuk si sakit, misalkan saja bagi Rekan yang  lumpuh dibelikan kursi roda, untuk menghindari ketersinggungan pihak keluarga si sakit jika sumbangan diberikan dalam bentuk uang. Untuk itu data si sakit sebelum acara harus sudah didapat, seperti nama, alamat, sakit atau keluhannya apa dan sudah berapa lama diderita. Diharapkan minimal untuk teman sekelasnya dapat memberikan info selengkapnya. Ide ini telah disetujui pula oleh seluruh anggota rapat.

Usulan saudari Nana Gautama untuk menampilkan foto Rekan kita yang telah berstatus almarhum dalam bentuk running text ‘in memoriam’ juga disetujui seluruh peserta rapat. Terkait hal ini bagi Rekan” yang tidak memiliki foto mereka, sementara akan diambil dari Buku Kuning (Data Siswa).

Untuk Banner yang akan digunakan di panggung adalah bahan vinyl ukuran 6×2 m dengan tulisan “Reuni IAangkatan 1992 SMAN 6 Denpasar”. Info sementara banner ini sedang diurus oleh Pak Ketua Panitia berkoordinasi dengan Egga Sanjaya.

Dokumentasi selama berlangsungnya acara berdasarkan informasi akan menggunakan jasa photographer freelance yang mengambil gambar kemudian menggelar foto” tersebut sebelum akhir acara dan menjualnya dengan harga Rp.10.000/lembar. Sebagai tambahan terdapat paket ‘pesanan khusus’ dimana Panitia akan menyediakan copy file dari hasil foto” tersebut ditambah kumpulan foto jadul masa SMA dahulu dalam bentuk CD, sedianya akan dijual seharga Rp.15.000 s.d 20.000 termasuk ongkos kirim (kisaran harga tersebut kemungkinan besar akan disesuaikan kembali dan dibicarakan pada pertemuan selanjutnya). Bagi Rekan” yang ingin mendapatkannya agar mendaftar dan membayar pada saat acara.

Sejauh ini terkait Biaya yang dikeluarkan, untuk tempat atau lokasi kegiatan dipesan dengan kapasitas 150 orang dan memerlukan dana sebesar Rp. 6.750.000 ditambah elektone (sound) sebesar Rp. 750.000. Budget sumbangan untuk sementara adalah sebesar Rp. 3.000.000 (nantinya akan diwujudkan dalam bentuk peralatan olah raga) dan akan diserahkan kepada pihak sekolah pada tanggal 20 Maret 2010 pukul 9 pagi di SMAN 6 Denpasar.

Menurut Alit Wisnawa Ketua Panitia Reuni, posisi keuangan yang dikumpulkan sampai saat ini sudah dalam posisi ‘aman’ artinya memenuhi target minimal. Namun pihak panitia masih memberikan peluang bagi Rekan” yang ingin menyisihkan sedikit rejekinya untuk Almamater hingga tanggal 20 Maret nanti.

Terkait MC atau pembawa acara, rencananya diserahkan kepada orang luar. Dari sedikit informasi yang didapat oleh saudari Sari dan Fiffy, bahwa ada Rekan mereka yang bekerja di Hard Rock Radio nyambi ngambil side job ngemsi. Terkait tarif dimulai dari Rp. 500.000 (negotiable) yang artinya bisa lebih murah lagi. Soal ‘ramenya’ type MC yang diinginkan dalam acara ini, pokoke sebagai ‘hardrockers’ dijamin deh.

Bagi Rekan” yang mengajak ‘spouse’ alias pasangan untuk diketahui lebih awal, panitia akan mengenakan charge tambahan pada saat kegiatan berlangsung sebesar 50% dari harga tiket yaitu Rp. 50.000 lantaran tidak dikenai sumbangan kepada Almamater. Bagi yang membawa anak” akan di charge sebesar 25% dari harga tiket (ide ini masih sebatas wacana, jadi masih perlu pertimbangan dari Rekan”).

Untuk ‘sekapur sirih’ dari perwakilan kelas pada saat acara,  sementara disetujui dari kelas Fisika : PanDe Baik (semoga bisa hadir), Bio1 : Molen, Bio2 : belum diketahui, Sos1 : Lengkong  dan Sos2 : Motul.

Menjelang akhir pertemuan, Alit Wisnawa mengusulkan untuk memberikan kenang”an kepada 10 (sepuluh) guru yang nantinya bakalan diundang plus pihak sekolah juga. Wujudnya bisa berupa piring keramik yang bisa dipajang dengan bantuan ‘kaki tiga kayu’ yang bertuliskan ‘Reuni I Angkatan 1992 SMAN 6 Denpasar‘. Tak ketinggalan Madam cantik Fulvia mengusulkan pula untuk memberikan hadiah door prize bagi Rekan” yang nantinya bakalan ‘dipaksa’ mengikuti permainan dalam acara tersebut, konsepnya bakalan dogodok oleh Tim Kreatif (hihihi…). -Sekedar bocoran bisa dengan menebak nama teman” SMA atau nama guru” pengajar… jadi hafalkan dari sekarang ya…- Hadiahnya diusulkan berupa mug keramik dengan tulisan sama dengan yang di piring. Ide untuk provide mug dan piring keramik ini kemudian disetujui oleh peserta Rapat.

Kebetulan mister KoJack seorang adik kelas yang tergolong sukses dengan usahanya ini dapat diharapkan bantuannya untuk memberikan harga yang lebih murah syukur2  langsung nyumbang. -www.ngarep.com- Terkait hal ini akan ditindaklanjuti sambil jalan dan hasilnya dapat segera dikonfirmasi melalui FaceBook.

Kayaknya sekian aja ya….

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian