Skip to main content

#HPjadul 7 Ponsel Pengubah Mainstream

Menurut majalah Telset edisi jadul, ada 7 ponsel pengubah mainstream yang diciptakan dengan segudang inovasi menjadikan ponsel yang tadinya hanya berfungsi sebagai sarana telekomunikasi dan pesan, kini menjadi perangkat mobile yang multifungsi. Apa saja ponsel yang dimaksud, berikut 4 diantaranya dan berhasil saya miliki.

iPhone
Dari awal kemunculannya pada tahun 2007 silam, ponsel yang memperkenalkan layar sentuh dengan menggunakan jari tangan dan bukan perangkat tambahan stylus ini terus menjadi perhatian banyak konsumen luar maupun tanah air. Meski secara spesifikasi dapur pacu kerap tertinggal dari rival utamanya Android, tapi soal inovasi ? Jangan ditanya.

BlackBerry
Meski pada akhir si gempal berkeyboard qwerty ini harus rela menyerahkan tampuk mahkotanya pada barisan ponsel Android, tapi siapa sih yang gak tergila-gila pada BBM dan Push Emailnya jaman itu ?
Gak termasuk saya sih.

Nokia 9000 Communicator
Keluarga Commie pertama miliknya Nokia ini kabarnya sih merupakan ponsel pintar pertama yang mengadopsi cpu intel 386 dengan kemampuan aplikasinya yang begitu beragam. Saya sendiri kaget ternyata ada model seri begini. Tak pikir 9110/9210 adalah yang pertama.

Google G1
Merupakan ponsel Android pertama yang dirilis dengan nama T-Mobile G1 codename HTC Dream. Perangkatnya tergolong unik dimana keyboard qwerty nya tertanam dibalik bodi yang harus digeser hanya pada bagian layarnya saja. Untuk mengakses menu mengandalkan bola gulir laiknya perangkat BlackBerry Bold jaman itu.

Sementara 3 ponsel lainnya adalah perangkat yang memperkenalkan lensa kamera vga pertama kali pada bodi ponsel -Sanyo SCP 5300, atau ponsel dengan kemampuan musik player pertama macam Samsung SPH M100 serta iPad yang membuka jalan pembuatan perangkat tablet meski bukan perangkat pertama yang muncul ke permukaan.

#iPhone #BlackBerry #Nokia #Communicator #Android

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p