Skip to main content

Ponsel dan Alur Cerita Film

Penggunaan ponsel sebagai media komunikasi dalam plot sebuah film terkadang memegang satu peran penting bagi sang pemeran utama ataupun pembantu, baik sebagai penunjuk arah lewat fitur GPS yang disematkan ataupun pengambilan gambar sang lawan main dengan tujuan tertentu. Namun ada juga yang kehadirannya hanya sebagai sebuah pelengkap aktifitas saat sang bintang memainkan peran didalamnya.

James Bond dalam satu penampilannya di episode Casino Royale (2006) tampak memanfaatkan fitur GPS sebuah ponsel klasik milik Sony Ericsson seri K800i untuk mencari tahu lokasi asal sang pengirim pesan di sebuah venue bertajuk the Royal Club. Bahkan sang lawan main yang bertugas untuk menghancurkan sebuah pesawat terbang dalam sebuah hangar terpantau menggunakan brand yang sama.

Brand Nokia malah muncul secara spesifik pada film Taken (2008) lewat 3 seri N yang cukup fenomenal jaman itu, yaitu N73, N90 dan N91. Sementara seri camcoder lainnya macam N93i muncul di dua film ternama macam Transformers (2007) dan salah satu dari Jason Bourne series. Namun yang paling fenomenal tentu saja seri Pisang hadir dalam film pertama The Matrix (1999) lewat tokoh utamanya Neo. Begitu pula saat Alexandria (2005) sebuah film lokal yang menyajikan penggunakan seri Nokia 6630.

Brand ternama lainnya pun muncul macam Motorola lipat V series pada film National Treasure beserta sebuah perangkat iPod, atau SideKick ponsel unik yang layarnya dapat diputar saat penggunaan muncul pada film the Devil Wears Prada (2006), dan juga ada Palm Treo di Wild Hogs (2007). Tidak lupa ada BlackBerry badak pada film Adjusment Bureau (2011) saat sang calon senator David Norris bersua dengan gadis pujaannya dalam sebuah Bus.

Sementara untuk ponsel-ponsel kekinian dengan layar sentuh murni macam iPhone ataupun Android series, kebanyakan muncul dalam film bertemakan sosial media macam Chef (2014), Iron Man miliknya Marvel bahkan sekelas film lokal Ada Apa Dengan Cinta versi 2 dan mini serinya Nicholas Saputra, Nic and Mar. Lantaran fungsi dan manfaatnya memang lebih banyak berada pada jaman kekinian.

Ada yang pernah menyadari keberadaan ponsel dalam film yang kalian nikmati ?

#HPjadul #Nokia #SonyEricsson #Motorola #BlackBerry

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p