Skip to main content

Samsung Galaxy M30s, Batere Jumbo dengan Harga Terjangkau

Kelihatannya Samsung akhirnya memanas jua…

Bagaimana tidak ?
Serbuan satu dua brand baru asal negeri tetangga selama beberapa tahun belakangan ini, membuat perolehan kue penjualan ponsel Samsung baik di tanah air maupun secara global, secara perlahan menurun seriring brand image harga jual yang mahal, tak sebanding dengan peningkatan spesifikasi atau teknologi yang diperkenalkan dalam setiap seri yang dirilis. Katakanlah Xiaomi atau Oppo. Keduanya kini memiliki die hard tersendiri yang siap melahap setiap ponsel yang dirilis dengan harga terjangkau dan spesifikasi mumpuni. Terutama dari sisi kualitas kamera untuk kebutuhan selfie ataupun fotografi.

Maka ketika mengetahui bahwa seri M milik Galaxy Samsung bakalan dijual hanya melalui jalur online, salah satu opsi pengeluaran terbesar selama ini, kelihatannya bisa ditekan lumayan banyak. Iklan. Dengan harapan, untuk harga jual pun bisa lebih bersaing dengan yang lain. Strategi serupa yang telah dilakukan jauh sebelumnya oleh brand image tetangga.

Samsung Galaxy M30s.

Hadir dengan bentukan yang ramping sebagaimana kelas ponsel Samsung Galaxy Jaman Now, dalam balutan chasing plastik melengkung sebagai cover belakang ponsel. Penggunaan material bahan ini kelihatannya pula sebagai salah satu strategi untuk menekan biaya produksi yang akan berpengaruh pada harga jual tadi. Agak ringkih sih bila disandingkan dengan ponsel lama yang masih saya pegang sampai saat ini, Galaxy A9 Pro (2016).

Tidak ada tombol fisik yang menghiasi layar depan. Sementara itu power dan volume tampak berjajar pada sisi samping kanan layar ponsel. Lubang charging sudah menggunakan model usb-c, ditambah lubang audio dan mic serta speaker yang semua berada di sisi bawah layar. Slot sim tray dedicated ada di sisi kiri layar, yang bisa menampung 3 peruntukan kartu yaitu 2 sim card dan memory eksternal. Sesuai harapan saya tentu saja.

Tersedia 3 jenis warna cover belakang pada penjualan resminya, yaitu putih, hitam dan biru, dimana terdapat 3 lensa kamera berjajar turun, lengkap dengan flash dan sensor sidik jari. Sementara lensa kamera depan berada di posisi tengah atas. Tidak muncul dari dalam bodi ataupun flip macam seri A Galaxy. Jadi lebih aman saat digunakan. Resolusi kamera tergolong besar. Sisi depan untuk modal selfie dibekali kamera berkekuatan 16 MP dan video 1920x1080p dengan rasio 16:9 dan 1:1, sedangkan sisi belakang ada triple kamera berkekuatan 48 MP dan video 4K. M-meijing kan ya ?

Prosesor yang dijejali berkekuatan OctaCore, dengan internal storage 64 GB dan RAM 4 GB, standar minimal ponsel masa kini yang dilepas untuk pasar Indonesia. Sementara di luaran, infonya ada versi impian, yaitu 128/6GB. Harga jual seri M30s ini tergolong terjangkau. Untuk versi Flash Sale kemarin, bisa ditebus dengan harga 3.1 Juta kurang seribu, dengan harga jual normal selisih 200ribu. Semoga saja gak turun sampai angka 2.5 dalam waktu dekat. Bisa nyesel saya nanti…

Dengan Harga jual segitu, penawaran paling menarik bagi saya pribadi adalah kapasitas batere besar 6000 mAh. Sedikit lebih besar ketimbang seri M30 dan A9 Pro (2016) saya terdahulu.
Mantap kan ?

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p