Skip to main content

#HPjadul Nokia 3650 Symbian 60 Pertama dengan Kartu Memory Eksternal

Kehadiran ponsel dengan fitur lensa kamera pada jaman old, utamanya era awal kemunculan seri smartphone, bisa dikatakan menarik perhatian banyak netizen jaman itu untuk membeli dan menjajalnya meski harus ditebus dengan harga jual yang cukup mahal.

Nokia 3650

Merupakan ponsel pintar milik Nokia seri awal yang saat itu mengadopsi sistem operasi Symbian 1rst Edition. Tentu tanpa dukungan Thema dan tampilan yang menawan, pun dengan resolusi lebar layar yang amat sangat terbatas.
Namun demikian, berkat adanya fitur lensa kamera beresolusi VGA, yang di jaman old sudah termasuk keren dan terbesar, maka seri unik satu ini banyak menjadi incaran warga menengah ke atas, berbarengan dengan seri 7650 yang dibanderol lebih mahal lantaran tingkat ekslusifitasnya.

Nokia seri 3650 ini jadi makin menarik mengingat secara spesifikasi sudah mendukung adanya slot memory eksternal sdcard hingga 32 MB yang mampu melakukan penyimpanan tambahan untuk hasil kamera dan video, pula musik dalam format mono dengan jumlah yang cukup banyak.
Menarik kan ?

Sayangnya, semua fitur yang masuk kategori unggulan pada jaman old itu, agak dipersulit akses messagingnya yang dipandu oleh penampilan keypad memutar sebagaimana perwajahan bodi ponsel.
Bagi mereka yang sudah terlanjur akrab dengan penggunaan keypad 3×4 khas ponsel Nokia jaman itu tentu dirasa aneh, namun ada juga yang menyukai penampilan tersebut karena memudahkan pengetikan. Percaya atau tidak, ponsel Nokia seri 3650 ini tergolong laris manis utamanya di kalangan anak muda.

Pada perkembangannya, persoalan akses keypad ini diperbaiki dan disempurnakan kembali pada seri kedua bentukan sama yaitu 3660 yang kelak akan menjadi ponsel sejuta umat lantaran harga jualnya yang cukup terjangkau.

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p