Skip to main content

M30s Gantikan A9 Pro (2016)

Beberapa hal yang pernah menjadi pertimbangan saya ketika berencana akan menggantikan posisi Samsung Galaxy A9 Pro (2016) sebagai ponsel utama saat ini adalah kapasitas atau daya tahan batere besar, minimal 5000 mAh dan tersedianya 3 slot kartu untuk dua sim card dan memory eksternal.

Awal perjalanan, beberapa rilis ponsel milik Asus belakangan ini sempat memenuhi kriteria diatas. Bahkan harga jualnya pun tergolong lumayan terjangkau. Satu dua diantaranya bahkan digadang-gadangi sebagai ponsel gaming. Penawaran yang sangat menarik. Namun semenjak kehadiran Samsung Galaxy M20 yang dirilis awal tahun, membuat saya agak ragu untuk menjatuhkan pilihan sebagaimana di awal penyampaian tadi. Mengingat brand Samsung biasanya menjanjikan pengalaman penggunaan yang lebih mudah, pula ramah dengan berbagai perangkat yang pernah saya miliki. Minimal opsi pairing satu dengan lainnya.

Samsung M20 adalah ponsel yang saya ambil ketika putri sulung kami menginjak kelas 6 SD bulan Juni kemarin. Ini diputuskan, untuk memberikan pengalaman akan kemudahan penggunaan ponsel bagi anak seusianya, tanpa perlu mengkhawatirkan usia pemakaian harian. Gak perlu charging di sela aktifitas padat siang dan sore harinya. Sempat kepikiran juga mengambil seri yang sama sebagai pengganti A9 Pro, namun mengingat secara spesifikasi penyimpanan lebih rendah, setara Galaxy Note 3 terdahulu, opsi ini gak jadi diambil sembari terus menggunakan A9 sebagai media video blogger sampai saat ini.

Info rilis Samsung Galaxy M30s lumayan bikin kaget saat hunting beberapa video review dari youtuber India 2-3 minggu lalu. Masalahnya, ni ponsel punya spek sedikit lebih tinggi dengan harga jual yang cukup terjangkau pula. Kapasitas batere 6000 mAh dan storage 64/4, rasanya cukup berarti sebagai alternatif pengganti saat ini. Sembari berharap bahwa seri yang sama akan dihadirkan pula di tanah air ke akun twitter milik Samsung Mobile dan Samsung Indonesia.
Harapan pun dikabulkan.
Penjualan Flash Sale M30s dibuka jelang akhir Oktober hingga 3 November, pre order secara online melalui gerai resmi Samsung. Harganya cukup menawan, potongan 200ribuan menjadi 3,1 juta kurang seribu rupiah.
Saya pun ambil 2 pax. Satunya untuk pak bos di kantor yang berkeinginan memberi ganti ponsel untuk sang anak

Semua produk pre-order M30s dikirim secara bertahap mulai tanggal 30 Oktober 2019 kemarin. Saya menerima kiriman paket kalau tidak salah, Jumat siang 1 November dalam keadaan sehat wal’afiat. Langsung di-unboxing malamnya untuk membayar rasa penasaran akan desain tampilan dan performanya.
Bagaimana ceritanya, nanti saya lanjut di post berikutnya.
Ditunggu ya

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p