Skip to main content

Nuwasen Karya Bedah Rumah Milik Sendiri

Cuaca pagi ini cukup cerah. Beberapa sarana banten sudah diletakkan pada posisi sebagaimana informasi sebelumnya. Rumah dalam keadaan nyaris kosong, menyisakan beberapa furniture yang hingga hari ini masih kami gunakan. Sementara dewasa ayu, hari baik untuk mulai membongkar rumah, diberi petunjuk hari ini. Semoga bisa berjalan dan diselesaikan dengan baik.

Rumah yang sejak kecil saya tempati ini, telah mendapatkan proses renovasi seingat saya sekitar 4 kali. Baik pengecatan, perbaikan teras, perbaikan kualitas lantai, dan terakhir sekitar delapan tahun yang lalu, mendapat perbaikan atap. Usia bangunannya sendiri, info dari orangtua, sudah masuk ke angka 50 tahun. Sudah layak untuk direnovasi kembali mengingat kurangnya kebutuhan ruang bagi anak-anak kelak.

Rencananya, kami akan melakukan Bedah Rumah laiknya kegiatan dimana saya ditugaskan, dengan agenda awal, bangunan bakal dirobohkan keseluruhan namun secara bertahap, dan akan dibangun kembali dengan menggunakan struktur dua lantai. Setidaknya terdapat 4-5 ruang/kamar tidur nantinya yang bisa digunakan, serta 2-3 kamar mandi dan 2-3 teras. Luasan lantai cukup besar, sekitar 125 M2 yang artinya jika menginginkan bangunan finishing secara utuh, kelihatannya bakal membutuhkan anggaran biaya yang cukup besar pula.

Sementara ketersediaan dana yang kami berdua miliki bisa dikatakan amat sangat terbatas jumlahnya. Sehingga mau tidak mau, suka tidak suka, SK PNS musti disekolahkan lagi biar pinter, selama sepuluh tahun kedepan. Itupun finishing saya minta kalau bisa diutamakan pada area interiornya.

Ada beragam masukan yang diberikan terkait agenda Bedah Rumah ini. Termasuk soal akses didalam bangunan rumah, posisi pintu dan tangga, juga penampilan luar dan pembagian ruang.
Dari sekian banyak usulan, yang tetap diutamakan ada 3 hal. Yaitu keleluasaan ruang gerak didalam bangunan, hawa dan cahaya yang maksimal dan pergerakan orang dalam beraktifitas.
Ini tentunya bakalan berpengaruh besar ke penampakan jendela di semua sisi dinding, agar semua ruang yang ada didalamnya tidak tertutup secara masif.

Pembangunan rumah tinggal milik sendiri ini sedianya bakalan dikerjakan selama 5-6 bulan kedepan. Kalau bisa sih sedikit lebih cepat karena ada kaitan besar pula dengan biaya sewa gudang tempat penyimpanan semua barang, juga kenyamanan tempat tinggal sementara yang cukup sempit untuk dihuni oleh tujuh orang.
Mohon doanya agar semua perjalanan ini bisa selesai dengan baik.

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p