Skip to main content

Keranjingan Video pake Filmorago

Yang namanya ide untuk membuat satu video per minggu seperti masukan Maskira pemilik Youtube Channel TeknoLoGue di salah satu sesi pembelajaran bagi para Leaders SmartFren Community tempo hari, sebenarnya gak jauh beda dengan ide untuk membuat satu postingan blog secara berkala selama ini. Sayangnya yang namanya mood dan waktu luang, akhir-akhir ini memang makin menipis seiring tenggat waktu pindahan rumah yang sudah makin dekat.
Akan tetapi menjajal aktifitas baru sebagai Video Content Creator Amatiran benar-benar menjadikan saya keranjingan karena pembelajaran model ini, makin hari makin memberi pengalaman baru yang beragam.

Filmorago, sebuah aplikasi gratisan yang ditawarkan bagi pengguna ponsel Android, sejauh ini cukup mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang selama ini sempat menjadi beban di pikiran akan sulitnya membuat sebuah konten video.
Minimal dengan aplikasi ini, saya bisa menggabungkan foto dan video dalam satu frame cerita, lengkap dengan narasi, judul, musik pengiring dan filter atau lainnya. Disamping itu, secara penggunaan dan editing, Filmorago bisa saya katakan jauh lebih mudah dipahami ketimbang aplikasi sejenis macam CuteCut atau VivaVideo.
Apalagi secara fitur, aplikasi satu ini masih memiliki banyak kemampuan lainnya yang jujur saja, belum sempat dijajal lebih jauh.

Dari beberapa eksperimen, saya cenderung memilih membuat sebuah video pendek dengan durasi 1 menit pas, agar bisa lolos upload ke akun Instagram dan juga Whatsapp Group.
Ada banyak tantangan dalam perjalanan.
Seperti format baku yang sekiranya bisa memberikan ciri khas video yang dikaryakan, seperti miliknya Kumparan misalkan. Jadi pas liat sepintas, orang akan kebayang ‘owh, ini videonya si anu…’
Pun dalam membuat video pendek, merekam moment jadi to the point dan dibagi dalam beberapa segmen. Minimal selama 1 menitan diputar, maksud hati yang diinginkan bisa tersampaikan.

Meski yang namanya views ataupun subcriber belum sesuai harapan, sebagaimana halnya proses awal menulisi blog terdahulu, 13 tahun lalu tepatnya, bukanlah menjadi satu target baku yang harus dicapai saat ini. Biar berjalan apa adanya.
Yang penting ya berkarya dan berkarya.
Walaupun sebenarnya tantangan untuk bisa menghasilkan lebih banyak rejeki, peluangnya ada disini.

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p