Skip to main content

Mundur dari (group FB) Suara Badung ?

Leave Group

Tombol itu ditekan juga akhirnya…
Tengah malam menuju pergantian hari, disela istirahat pasca selesainya proses Verifikasi Bantuan Rumah di Kabupaten Lombok Utara, keputusan pun diambil.
Makin yakin untuk mundur dari group FaceBook Suara Badung.

Salah satu motivasi mulia yang tersirat di kepala saat berkeinginan untuk bergabung di Suara Badung setahun lalu, adalah untuk memberikan tanggapan atau reaksi cepat, akan hal-hal yang dikeluhkan oleh masyarakat Badung pada kinerja kami selaku pelayan di Kabupaten Badung. Tapi kenyataan memang tak semudah cocot mario bros.

Riuhnya caci maki dan bully terhadap orang-orang yang sesungguh tidak bersalah, baik sebagai aparat desa yang selama ini sudah berusaha mengayomi masyarakatnya, atau sebagai asn yang selalu berusaha sabar dalam menanggapi semua keluh kesah yang ada, harus dikalahkan oleh berbagai kepentingan yang kerap menutup mata dan nurani mereka yang sudah terlanjur membenci atau antipati sejak awal. Padahal jika ditelusuri, banyak fakta yang terkuak, bahwa apa yang sudah dibagi kepada 50 ribu peembaca Suara Badung sesungguhnya tidak akurat. Bahkan ada yang ketika diminta untuk menyampaikan data otentik terkait apa yang diomongkan, hingga pembicaraan dari jalur gajah mada ketelingsut ke arah gianyar, lalu negara, tak jua mau menunjukkan itikad baik menjelaskan duduk masalahnya.

Analoginya, Hantam duluan, urusan minta maaf boleh belakangan. Atau bahkan balik kanan dan menghilang.
Sementara yang diHantam sudah babak belur, dikeroyok banyak orang, namun ketika fakta berbicara, tak ada kata maaf yang dilontarkan. Karena sosial media FaceBook lebih suka menutup deretan komentar atau tanggapan serta penyelesaian sebelumnya, membuat orang tetap memberi pernyataan negatif seraya mendukung isi postingan sejak awal.
Entah karena tidak tahu, tidak mau tahu, atau tahu tapi pura-pura tidak tahu, semua bergulir begitu cepat. Menjadi viral, karena banyak dukungan serupa ikut-ikutan menyalahkan tanpa peduli hal yang sesungguhnya.

Capek juga…

Maka Mundur dari Group Suara Badung di akun sosial media FaceBook akan menjadi satu keputusan terBaik yang pernah diambil selama aktif kembali, dan memilih menikmati riuhnya FaceBook hanya bersama teman-teman yang benar-benar dikenal secara fisik.

So ?

Leave Group yuk…

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p