Skip to main content

Inilah Kandungan Koyo yang Sangat Ampuh Mengurangi Sakit dan Nyeri Pada Otot

Sebagian besar sakit yang diderita oleh seseorang biasanya ditimbulkan dari kebiasaan dari diri sendiri yang tidak sehat. Seperti misalkan, situasi jaman now dimana kemajuan teknologi yang sudah canggih dan hampir setiap pekerjaan dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat komputer atau pun gadget, tidak heran jika sebagian besar orang menghabiskan waktu yang cukup lama di depan perangkat tersebut. Bila saat melakukan aktifitas tersebut memiliki posisi duduk juga posisi kepala yang tidak baik, maka hal ini dapat menimbulkan bagian leher dan juga bahu terasa nyeri dan sakit. Hal ini memang tidak mematikan, namun jika tidak segera ditangani, maka akan sangat mengganggu pekerjaan dan juga segala aktivitas rutin sehari-hari.

Ada begitu banyak cara yang dapat dilakukan jika Anda merasakan nyeri pada bahu, salah satunya adalah menempelkan koyo pada bagian yang terasa nyeri tersebut. Jenis serta merk koyo sekarang ini memang sudah lebih beragam, namun Anda harus memilih jenis koyo yang terbaik yang bisa meredakan sakit tersebut dengan lebih cepat dan memberikan panas dengan kadar yang tepat seperti Hansaplast.

Koyo dipercaya dapat menghilangkan rasa nyeri dengan lebih cepat jika dibandingkan dengan meminum obat karena mengandung beberapa hal ini:

  • Biofreeze dan icyHot, kedua kandungan ini mampu memberikan nuansa panas-dingin yang menggunakan alkohol sehingga terasa lebih mentol.
  • Bengay dan Aspercreme, mengandung salisilat yang mampu mengurangi radang pada sendi.
  • Capzasin dan Zostrix, diambil dari cabai yang ampuh meredakan rasa sakit pada syaraf.
  • Metal salisilat, berfungsi untuk meredakan rasa nyeri pada syaraf.
  • Beberapa kandungan tersebut yang membuat fungsi koyo untuk bahu menjadi lebih ampuh dan banyak dipergunakan oleh masyarakat Indonesia yang merasakan sakit tersebut dibanding dengan meminum obat. Pastinya, koyo tersebut pun sangat mudah untuk didapatkan, serta harga yang dibanderol juga sangatlah terjangkau sehingga dapat dipergunakan oleh siapa saja di Indonesia. Pastinya penggunaan koyo juga tidak akan membahayakan kesehatan Anda mau pun memberikan efek samping yang menyulitkan diri sendiri, jadi tidak perlu takut dalam penggunaannya.

    Comments

    Postingan Lain

    Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

    Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

    Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

    Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

    Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

    Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

    Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

    Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

    62 Tahun Bang Iwan Fals

    Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian