Skip to main content

Sodorkan Neo Vision, Nubia Luncurkan 3 Varian Mobile Photography Expert

Sebagai brand baru di kancah pertarungan ponsel Android Indonesia, kehadiran Nubia bisa dikatakan cukup berani. Masuk dalam tiga segmentasi pengguna, mereka mencoba peruntungan pasar lokal bersaing dan bersanding dengan belasan vendor lain yang sudah mapan dengan komunitas serta pembagian kue yang ada.
Menyodorkan kecanggihan teknologi fotografi yang diklaim mampu memindahkan 19 kemampuan kamera kelas profesional ke dalam layar sebuah ponsel. Neo Vision.

Nama Nubia sepintas mengingatkan saya pada brand Finlandia yang diakuisisi Microsoft dan kini sedang mencoba comeback lewat seri klasik yang diperbaharui. Info sejauh ini Nubia merupakan seri premium yang berada dibelakang nama ZTE, salah satu brand ternama dari China yang sudah lama menjejakkan produk mereka di dalam negeri.
Bergerak dari tahun 2012 silam, Nubia tampaknya lebih dikenal luas di pasar global ketimbang lokal.
Tidak heran pada Rabu 14 Juni 2017 Nubia memperkenalkan tiga varian pertama mereka kepada sejumlah media di Rumahan Bistro & Creative Home Living, Teuku Umar Denpasar.

Membawa brand ambasador CR7, Nubia tampak percaya diri dengan jargon andalannya sebagai ‘Mobile Photography Expert’ atau ponsel dengan kemampuan fotografi terbaik di dunia.
Kabarnya ketiga varian yang akan diluncurkan telah mengadopsi Neo Vision, software yang dikembangkan secara khusus oleh Nubia Technology mampu mengambil gambar milkyway atau tampilan langit dengan hasil terbaik laiknya rekaman gambar kamera dslr. Hanya saja terdapat penyesuaian kemampuan yang akan bergantung pada jenis kamera yang disematkan.

Selain itu masing-masing varian juga disematkan teknologi Smart ScreenShot yang mampu mengambil rekaman gambar pada layar dalam ukuran panjang vertikal sebagaimana laiknya halaman blog oada tampilan mobile ponsel, Smart Screen Recording untuk merekam aktifitas pada layar ponsel sekaligus suara pengguna, bagus untuk mereka yang menggemari pembuatan Vlog dan juga fitur Split Screen untuk membagi layar kerja menjadi 2 area.

Dalam kesempatan khusus Djoko Tata Ibrahim, Bussiness Consultant Nubia Indonesia menyampaikan, “jika bersanding dengan ponsel lain yang berada pada rentang harga yang sama, yakin Nubia yang memiliki spek terbaik. dan jika bersanding pada spek yang setara, dijamin Nubia memiliki harga beli paling menarik.”

Hal ini diperkuat pula oleh Mr. Stephen Qu, Presiden Direktur Nubia Indonesia, yang menyatakan bahwa Nubia telah berkomitmen merilis ponsel dengan Spesifikasi dan Harga Terbaik, untuk dapat memberi kepercayaan pada konsumen Indonesia.

Sementara itu Michael Mondong, tim Marketing Manajer Nubia Indonesia menyampaikan, dalam event ini Nubia meluncurkan tiga varian untuk segmentasi pengguna yang berbeda di pasar Indonesia yaitu seri N1Lite, M2Lite dan M2.

Untuk N1Lite menyasar segmen Low End dengan spesifikasi Internal Storage 16 GB dan 2 GB RAM, layar 5,5 inchi mengandalkan resolusi kamera utama 8 MP serta 5 MP di sisi depan untuk kebutuhan selfie serta kapasitas batere 3000 mAh. Dapat ditebus di kisaran 1,699 Juta saja. Sejauh ini seri N1Lite memiliki desain cover belekang yang dapat dilepas dengan bahan dasar plastik bertekstur yang tidak akan meninggalkan sidik jari saat dipegang, serta slot sdcard yang terpisah dengan dual sim card di balik cover belakang tersebut.
Seri M2Lite menyasar segmen Mid End dengan desain yang lebih mewah yaitu unibodi laiknya seri preium lainnya, memiliki spesifikasi Internal Storage 32 GB dan RAM 4 GB, mengandalkan resolusi kamera 13 MP lensa CMOS Sony dan 16 MP pada sisi depan. Seri ini bisa ditebus pada rentang harga 2,799 Juta.
Sedangkan pada segmen High End, memperkenalkan seri Nubia M2 yang memiliki spesifikasi Terbaik yaitu Internal Storage 64 GB dan 4 GB RAM, dengan prosesor Octa Core 64 Bit serta kapasitas batere 3650 mAh, cukup untuk standby penggunaan hingga 2 hari dengan sekali charge. Menakjubkan.
Ponsel Nubia M2 ini dilepas pada kisaran harga 4,399 Juta Rupiah dengan fitur utama Dual Camera 13 MP Sony CMOS pada punggung ponsel dan sudah bisa didapatkan di beberapa gerai ponsel ternama terdekat di kota Anda.

Di luar ketiga seri diatas, sebenarnya ada satu kasta tertinggi lagi yang ditawarkan Nubia yaitu seri Z17 namun lebih diperuntukkan bagi pangsa pasar global dengan spesifikasi RAM 6 GB. Ini diputuskan mengingat harga jual perangkat tampaknya belum mampu dijangkau pengguna ponsel tanah air apalagi nama brand Nubia belum dikenal betul saat ini.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian