Skip to main content

Lagi Pengen Apa Coba ?

Belanja online terakhir kalo ndak salah sekitar sebulan lalu. Itupun yang dibeli cuma Slime, beragam jenis untuk si sulung Mirah.
Awalnya dia pengen jualan Slime dengan cara membuat sendiri. Tapi setelah direcokin tips jualan lewat belanja online, akhirnya yang bersangkutan setuju. Maka diboronglah 5 item slime berbeda jenis dengan maksimum pembelian awal, selembar uang merah.

Beda lagi dengan keperluan pribadi. Belanja online terakhir sekitaran dua bulan lalu. Yang dibeli jam tangan KW, yang kalo dilirik kawan sejawat pasti dikira berharga jutaan, padahal cuma cepek. Hehehe… Mereknya beragam. Dari Fossil, Rip Curl sampe Tissot. Sengaja nyari yang Analog tanpa chrono, biar lebih meyakinkan tampilannya. Selain itu, dengan harga cepek biasanya siy chrono yang ada hanya sekedar hiasan, ndak fungsi. Malu dong kalo sampe ketahuan.

Begitu juga dengan jasa layanan GoJek. Kalo ndak salah ingat, yah hitungan bulan gitu deh. Beli bungkusan Ayam Prambanan untuk anak anak lembur di kantor bareng Konsultan. Terkait Usulan apa gitu waktu itu. Selebihnya dah gak lagi.

Alhasil, icon aplikasi Tokopedia yang dulunya rajin diakses, kini dah mulai masuk kotak. Sefolder dengan Lazada, OLX dan GoJek tadi. Jarang dimanfaatin belakangan ini.

Jenuh sih kayaknya akhir-akhir ini. Ndak mood buat berperilaku konsumtif lagi. Atau bisa jadi lantaran cekak isi dompet, jadi ngelesnya kejauhan.

Kalo boleh sharing sih, yang rajin diakses belakangan cuma akun Twitter yang kini mulai rame dengan urusan PilGub DKI, dan Instagram. Selebihnya ya buka games si kucing Tom yang dulu suka dimainin si bungsu Ara, dan Paradise Island tanpa ngotot ngototan lagi. Pake strategi. Hahaha…

Makanya sempat bingung juga, ini hari mau pengen nyoba apa lagi ya ?

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p